04.🏐🏐🏐

284 41 6
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya...

Maaf, typo bertebaran..

Happy reading...

🙂🙂🙂

Seorang cowok tampan saat ini sedang berada di depan gerbang SMA Biaksara. Pria tampan itu hanya menatap gerbang sekolah dengan tatapan malas.

Xavier, cowok tampan itu hari ini memang diantar oleh sang ayah. Dia tidak habis pikir dengan mommy cantiknya itu melarangnya membawa mobil sendiri. Dan itu semua karena mimpi aneh yang didapatkan oleh sang ibu tadi pagi. Mimpi di mana Xavier kecelakaan, dan itu membuat cowok tampan itu mau tidak mau harus mengikuti keinginan wanita yang ia cintai itu.

Saat akan menyebrang, tiba-tiba saja ia ditabrak oleh seseorang dari arah belakang. Dan alhasil, tas yang hanya ditenteng oleh pria tampan itu terjatuh.

"Aduh, sorry. Gue nggak sengaja sumpah," cerocos cewek yang menabraknya sambil memungut tas milik Xavier.

"Eh, lo anak baru kan?" tanya gadis itu lagi dan mendapatkan anggukan pelan dari Xavier.

"Astaga, lo beneran bisu? sayang banget padahal lo ganteng," celetuk gadis itu yang tak lain adalah Alana.

"Gue nggak bisu," jawab Xavier dan sukses membuat Alana ternganga.

"Hehehe kirain gue bisu, yuk ke kelas," ujar Alana lagi sambil menarik dasi Xavier dan berlari masuk ke dalam perkarangan sekolah. Ya hobi Alana adalah menarik dasi cowok, bukannya menarik tangan orang yang bersangkutan.

Xavier yang diperlakukan seperti itu oleh Alana hanya pasrah, dia berjalan dengan cepat mengikuti langkah kecil di depannya ini. Walaupun Alana berlari, tapi Xavier masih bisa menyusulnya dengan berjalan.

Banyak pasang mata yang menatap keduanya kaget, banyak pertanyaan tersimpan di dalam otak mereka. Padahal belum seminggu Xavier sekolah di sini, dan Alana sudah bisa berlaku seenak jidatnya kepada cowok itu.

"Nama lo siapa?" tanya Alana tanpa menolehkan kepalanya ke belakang.

"Xavier," jawab cowok itu singkat.

"Nama lengkapnya?" tanya Alana lagi yang sudah seperti ibu-ibu kepo depan komplek perumahannya.

"Xavier Agam Alexander," jawab Xavier.

"Oke, gue panggil lo Agam," celetuk Alana lagi sambil memasuki kelas dengan santainya dan masih terus menarik dari Xavier.

Bram dan juga Ergi menatap takjub pada Alana, gadis itu benar-benar berani berlaku seenak jidatnya kepada anak Pemiliki sekolah. Sedangkan Mira, gadis itu sudah mengepalkan tangannya kuat. Alana memang gadis murahan, selalu menempel pada cowok manapun.

"Al, lo nggak sopan banget sih, dia anak pemilik sekolah," tegur Vita menatap tidak suka sahabatnya itu.

"Caper itu," sindir Rea yang masih fokus pada bukunya.

"Kalau dia anak presiden gue kagak peduli, kita kan teman. Iya kan Gam?" ujar Alana santai sambil merangkul bahu tinggi Xavier.

"Terus bang Hendry mau lo apain?" tanya Kaila sinis.

"Nah iya, lo manggil dia apa? Gam? nama dia Xavier," lanjut Mira yang berusaha menahan amarahnya.

I'm AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang