kisah sepasang kekasih yang saling mencintai dan saling mempercayai namun semua itu hancur karna manta si lelaki datang membuat lelaki itu jatuh lagi ke dalam pesona sang mantan .
lain hal nya dengan sang perempuan yang sudah tau pacar nya itu selin...
Rose dan gaeul sedang istirahat , karna tadi banyak sekali pelanggan yang datang dan membuat mereka kewalahan melayani mereka.
Mereka duduk di salah satu meja yang berada di samping jendela besar di temani dengan segelas teh dingin
" Rose knp pria itu tidak pergi dari tadi, dan kau tau dia selalu menatap mu saat kau melayani pelanggan tadi " ucap gaeul sambil menatap Jungkook yang duduk di sebrang sana sambil memainkan hp nya
" Biarkan saja , dia pria aneh "
" Tapi dia tampan rose "
" Terus urusan nya sama aku apa "
" Ish...kau tidak paham , dia itu mungkin menyukai mu makanya dia selalu mengikuti mu "
" Gaeul sudah lah jangan bicarakan hal yang tidak-tidak" ucap rose
" Baiklah"
Lalu tiba tiba kepala rose terasa sakit dan seperti di tusuk tusuk, rose memegang kepalanya
" Rose kamu knp rose " ucap gaeul panik saat melihat rose memegang kepalanya
" Aku tidak apa apa "
Rasa sakit semakin terasa di kepala
" Akh..."
" Rose , kamu kenapa " gaeul langsung menghampiri rose
" Darah .., rose hidung mu berdarah, kamu benaran gak apa apa '' gaeul semakin panik saat hidung rose semakin mengeluarkan banyak darah
Jungkook yang berada di sebrang sana ikutan panik dan menghampiri mereka
" Dia knp " tanya Jungkook
" A....aku gak tau " lalu rose tiba tiba pingsan
" Rose... astaga rose bangun " sambil menepuk pipi rose
" Kita bawa ke rumah sakit , biar aku antar " tawar Jungkook
" Baiklah "
Jungkook pun menggendong rose ala bridal style dan memasukkan rose ke mobilnya dan menuju rumah sakit bersama gaeul .
Sementara di Paris Tae sedang duduk di sofa di balkon kamar nya dan Irene
Ntah knp pikiran nya merasa tak enak saat ini , dan dia terus memikirkan rose , apa terjadi sesuatu dengan rose, knp pikiran nya tidak enak
Mengambil ponselnya dan menekan salah satu kontak bertuliskan nama rose
Tak butuh waktu lama telepon tersambung dengan telpon rose ..
" Hallo , rose ..?"
" Hallo ini Siapa...?"
Knp suara orang lain , rose keman, pikiran Taehyung semakin kacau
" Anda Siapa dan dimana pemilik ponsel itu"
" Saya teman kerja rose , rose sedang di larikan ke rumah sakit"
Jantung Tae seperti berhenti berdetak tangannya bergetar mendengar rose di larikan ke rumah sakit
" K... kenapa rose di bawa ke rumah sakit...?"
" Tadi rose sakit kepala dan hidung nya mengeluarkan banyak darah dan tiba tiba dia pingsan "
Taehyung semakin khawatir di sana
" A..apa rose baik baik saja.."
" Maaf kami belum tau , dan saat ini rose sedang di tangani oleh dokter "
" Kabar kan aku jika rose kenapa napa "
" Akh...baik ,tapi anda siapa "
" Saya kekasih nya "
" Baiklah saya akan kabari nanti " lalu terputus.
Knp rose masuk rumah sakit dan apa katanya tadi rose mengeluarkan banyak darah dari hidung nya , sungguh Taehyung sangat khawatir ,apa dia akan pulang ke Korea sekarang , tapi Irene....?, Taehyung tak tega dengan Irene dia sangat ingin liburan dan masa sekarang Taehyung harus pulang ke Korea bersama Irene itu akan membuat Irene sedih , pikir Taehyung.
Sementara itu di rumah sakit Jungkook dan gaeul sedang menunggu di luar ruang UGD , mereka berharap rose tidak apa apa
Lalu seorang pemuda datang sambil berlari
" Gaeul nunna " panggil nya
" Soobin ..."
" Bagaimana keadaan rose nunna ...?"
" Dokter belum keluar soobin kita belum tau keadaan nya , lebih baik kita tunggu saja "
" Rose nunna gak akan kenapa napa kan ...?"
" Iya dia tidak akan kenapa-kenapa , dia akan baik baik saja , kau tenang lah "
" Soobin takut nunna akan pergi meninggalkan soobin "
" Dia tidak akan kemana mana , dia akan tetap bersama kita " gaeul sambil memeluk adik rose
Jungkook merasa sedih melihat adik rose , walaupun dia baru bertemu dua kali bersama rose ntah knp dia sangat khawatir dengan gadis itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.