"Sir Sam, bos memanggil anda"
"Jack?" Sahut Hyunjin mendengar laporan salah satu anak buahnya. Anak buahnya itu mengangguk dan Hyunjin langsung menghentikan sesi pelatihannya.
"Aku harus pergi, kalian lanjutkan latihan yang benar" pamit Hyunjin yang kemudian melenggang pergi begitu saja meninggalkan anak buah-anak buahnya.
Hyunjin berjalan menuju ke salah satu ruangan di markas, sandi dia masukan di sistem keamanan pintu dan matanya juga ia scan sebelum pintu terbuka. Di dalam sudah ada Felix yang duduk di atas meja, asik sendiri bermain lempar tangkap menggunakan pisau kecil.
Changbin yang berdiri bersidekap dada dan juga Seungmin yang tepar menidurkan kepalanya di atas meja berbantalkan lengannya, "Oh, ternyata kau dipanggil juga Hwang?" Ujar Felix saat melihat pemuda tinggi itu memasuki ruangan.
"Begitulah, padahal aku sedang melatih anak buahku" sahut Hyunjin berdiri bersandar pada meja di samping Felix. "Yah, bisa jadi Chris memanggil kita karena dia telah memikirkan rencana baru. Kita tidak mungkin bisa bersembunyi selamanya di sini kan?"
"Hmm.. bisa jadi" sahut Hyunjin dengan singkat. Tak lama kemudian pintu kembali terbuka secara otomatis dan Chris masuk ke dalam ruangan lalu duduk di kursi.
"You got a new plan, Chris?" Tanya Felix dengan senyuman miringnya. Chris mengangguk dan menjentikan jarinya, "Whiskey" panggil Chan.
Seungmin dengan berat hati menegakan kembali tubuhnya dengan bantuan kedua tangan yang bertumpu pada meja lalu mulai mengutak atik keyboard laptopnya.
"Aku sudah mencari dan melacak koordinat lokasi orang yang kamu minta, dia sekarang sedang berada di Spanyol. Dari data yang ku telusuri besok malam dia akan menghadiri pesta di salah satu rumah bangsawan di sana, dia menerima undangan pesta masquerade" ujar Seungmin setelah mengutak-atik laptopnya.
Layar besar yang ada di ruangan satu persatu mulai menunjukan data dan gambar-gambar yang berhasil Seungmin temukan agar semua orang yang ada di ruang bisa membacanya.
"Jangan bilang... orang yang akan kita temui adalah... 'dia'?" Ucap Hyunjin setelah melihat foto seseorang terpajang di layar besar. Pemuda Hwang itu menatap sang bos dengan tatapan horrornya.
"Tepat sekali" jawab Chris tersenyum lebar sampai matanya tertutup.
"Seriously Jack, kamu sudah gila!" Maki Changbin, Hyunjin dan Felix, "Kamu tahu kan 'dia' hanya akan berada di area di mana hanya wanita yang bisa berkumpul di sana?!" Protes Changbin kesal.
"Kamu memiliki ide yang lebih baik lagi?" Tanya Chan kembali dengan sebelah alis terangkat.
"Tapi kita sudah tidak memiliki Brendi, Jack!! Siapa yang akan masuk ke area itu dan menemui 'dia'?!"
"Betul sekali, kita kekurangan anggota wani—..." ucapan Hyunjin terhenti di tengah kalimat. Chan, Changbin dan Hyunjin kemudian dengan serempak dan kompak menoleh menatap seseorang.
"Apa?" Tanya sosok yang ditatap mereka bertiga.
"...itu dia" ujar Hyunjin sambil menunjuk sosok tersebut, "Nice idea, Hwang" sahut Changbin mengangguk setuju diikuti Chris yang juga mengangguk setuju.
"Apa? KALIAN MAU AKU MENYAMAR JADI WANITA LAGI?! YANG BENAR SAJA HEI!! You b*stards!!!"
"Hanya kamu yang cocok, Felix" sahut Chris dengan santai menumpukan kepala dengan tangannya. "You f*cker" umpat Felix tidak terima dengan kencang.
"Apa? Kamu mau yang lain yang menyamar? Bayangkan saja Changbin menggunakan gaun panjang dengan potongan terbuka di samping. Siapa yang akan tergoda? Yang tertipu saja tidak akan ada"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕸𝖆𝖋𝖎𝖆 (Full book version)
Fanfiction[ B A N G I N H O ] [[ S L O W U P ]] " Awalnya dia hanyalah seorang mafia putih penculik bagiku. Tapi entah bagaimana, kini dia menjadi salah satu bagian dari hidupku yang tidak akan pernah ku lepaskan" - Lee Minho " Sejak pertama kali melihatny...