FAILED | A ZOMBIE STORY [END]

Chapter Nine

.

.

.

.

.

¤¤¤

Tap

Tap

Tap

Devan melihat isi kelas yang kosong melalui jendela.

"Sepi, kayaknya kosong nih kelas." Gumam Devan.

"Yakin? Nanti ada zombie lagi di dalem." Tanya Yohan.

"Tinggal serang, ribet amat." Sahut Arvin.

Kriett...

Nathan membuka pintu kelas.

"Pintu nya gak di kunci." Ucap Nathan.

Cklek!

Cklek!

"Lampu nya gak nyala anjir." Ucap Zen sambil menekan tombol saklar.

"Yaudah lah, malem ini doang, lagian masih ada cahaya masuk dari lorong." Tambah Argi.

Mereka memasuki kelas dan menutup kembali pintu nya serta mengunci nya.

DUGH!

"Awwww!" Jerit Jeremy.

"Kenapa lo?" Tanya Hikaru.

"Kaki ku anjir kepentok meja.." rintih nya dengan rasa nyari di bagian jempol kaki nya.

"Derita lo." Ungkap Hikaru.

"Tega lu, udah mana muka gue masih sakit gini." Keluh Jeremy.

"Ini meja kursi kayaknya kita susun di samping aja deh, kita tidur di tengah pake matras." Titah Reygan.

"Setuju, sekalian buat nahan pintu aja." Sambung Argi.

"Oke, pokoknya malam ini kita semua istirahat disini. Besok pagi kalau udah terang kita lanjutin perjalanan." Kata Sean.

"Eh? Tirai nya tutup aja kayaknya, nanti kalo ada zombie lewat terus ngeliat kita gimana?" Ujar Arvin.

"Bener juga, kayak di film-film gitu yang kejebak terus jendela nya di tempelin kertas biar zombie nya gak bisa liat." Kata Devan.

"Film trossss..." sindir Alysson.

"Iri aja lo, gak ada yang ngobrol ya? Haha kasian deh lo." Ejek Arvin.

"Terserah." Singkat Alysson.

"Woy, udah siap nih.." Tegur Zen.

"Widihh, mantap lah!" Puji Arvin sumringah.

Meja dan kursi sudah disusun rapih, dan matras sudah digelar memenuhi lantai yang tersisa.

"Ini pada mau makan dulu atau langsung tidur?" Tanya Azy.

"MAKAN!"

"TIDUR!"

Seseorang menyahut dengan kompak namun berbeda jawaban.

"MAKAN DULU!" Tegas Jeremy.

"TIDUR AJA LAH! KAN TADI UDAH MAKAN!" Balas Arvin.

"BEDA! TADI KAN NGEMIL." Tandas Jeremy.

"SAMA AJA MAKAN. MA-KA-N." Sergah Arvin.

"BEDA! TADI MAKAN CAMILAN, SEKARANG MAKAN MALAM." Balas Jeremy.