Chapter Four

23 8 19
                                    

.

.

.

.

.

¤¤¤

"Huhh... nyaris aja..."
Ucap Arvin lega sambil mengelus-ngelus dada nya.

"Gimana Vin abis ketemu zombie? Cakep gak zombie nya?" Tanya Argi.

"Mana ada zombie cakep, hampir di cium zombie nih gue." ujar Arvin.

"Lebay, itu zombie aja masih jauh kok, gak depan muka banget." Ucap Argi.

"Kok bisa di belakang sepi gini? Zombie juga satu doang tadi." Tanya Yohan sambil melihat daerah sekitar.

"Emang lo mau ketemu zombie nya?" Tanya Hikaru.

Yohan bergeleng sambil berkata, "kagak sih."

"Terus ini mau kemana?" Tanya Jira sedikit gemetar.

"Ke rumah gue aja!" Ajak Alysson.

"Ngapain ke rumah lo?" Tanya Arvin.

"Kali aja masih ada barang atau makanan yang masih bisa dibawa. Lagian kulkas dirumah Rey kosong banget, gue kira ada segunung makanan." Keluh Alysson.

"Mungkin lebih sering pake gofood dia, kan mageran anaknya." Kekeh Argi.

"Tapi mendinglah, kalau dibutuhin gercep, emangnya Arpin? beban." Ketus Alysson pada Arvin.

"Perasaan gue diem deh daritadi, kenapa disebut juga?" Sindir Arvin.

"Nasib." Simpul Alysson.

***

"Ini mau kemana?" Tanya Nathan.

"Mana gue tau? Kita kan ngikutin mobil nya Argi." Jawab Reygan.

"Goblok! Kalian kan pake Earpiece, kenapa gak nanya aja? Udah aktif kan?" Tegur Azy.

"Oiya!"

"Lagian kenapa cuma 4 orang yang dikasih si? Kenapa gak semua?" Tanya Jeremy.

"Gue cuma punya 4 masalah nya. Yaudah gue kasih disana 2 orang, disini 2 orang." Ucap Reygan.

"Gunanya buat apa kalo gitu?" Tanya Zen.

"Ya lumayan lah buat saling komunikasi. Kali aja nanti kita kepisah gitu terus handphone habis batre, gak ada kuota, mending ada ini gampang." Ujar Nathan.

"Iya juga sih..."

SRRRTTTT!

"Lo kenapa ngerem mendadak si?" Tanya Devan.

"Tau nih, untung kagak kepentok gue!" Ketus Jeremy.

"Ya sorry, itu tuh si Argi tiba-tiba berhenti." Ucap Reygan.

"Argi, lo kenapa berhenti? Ayo lanjut!" Ucap Reygan melalui Earpiece.

"Lo tau rumah Alyss? Dia ngajak kesana." Balas Argi.

"Ohh, tau-tau." Jawab Reygan.

"Kan Alyss bisa ngarahin, kenapa pake nanya ke Rey deh?" Tanya Nathan.

"Ribet gue, mending langsung serrrr gitu, nerobos zombie-zombie nya." Ucap Argi.

"B-b-bro...." panggil Jeremy sambil menepuk-nepuk pundak Sean.

"Hm? Apa? Kenapa?" Sahut nya.

"I-i-itu...di b-belakang..." ucap Jeremy terbata-bata sambil melihat ke belakang.

FAILED | A ZOMBIE STORY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang