Chapter Ten

20 6 14
                                    

.

.

.

.

.

¤¤¤


Fajar mulai terbit...

Nathan, yang bangun terlebih dahulu membangunkan yang lainnya.

"Woy, bangun." Panggil nya terdengar sayup.

"Buset, pada kebo banget dah, katanya mau jalan pagi."

"Ekhem.."

"ZOMBIEE!!!"

"HAH?! MANA ZOMBIE NYA MANA?!"

"SINI GUE TEMBAK! MANA ZOMBIE NYA?!"

Semua terbangun karena teriakan Nathan, Arvin sampai berteriak.

"Gaada." Ucap Nathan santai.

"Anjir, ngagetin aja!" Protes Yohan.

"Hoaaammm..."Jeremy menguap.

"Ah! Ganggu tidur gue aja lu! Besok pagi kalo telat salah lo." Tegas Arvin.

"Ini udah pagi, Arvin." Ucap Nathan dingin.

"HAH? PAGI?"

"Gini nih, kebo." Umpat Nathan.

"Jalan sekarang?" Tanya Argi.

"Apa gak sarapan dulu?" Tambah Zen.

"Gue ntar aja di mobil, gampang. Lagian masih kenyang juga." Jawab Reygan.

"Gue juga deh, makan disini gue gak tenang, ntar lagi enak-enak makan tiba-tiba ada zombie joined to us circle." Ucap Jeremy.

"Yaudah gue juga, lagian kita harus ke gunung." Tambah Zen.

"Yaudahlah sekarang aja, kali zombie nya masih pada tidur." Ajak Arvin.

"Mana ada zombie tidur!" Ketus Devan.

"Yakali gitu kan..."

"Yaudah, beresin semua nya terus kita pergi darisini." Ajak Sean.

"Ini matras nya gimana?" Tanya Alysson.

"Tinggalin aja, gak perlu." Sahut Hikaru.

"Yaudah deh.."

Mereka semua membereskan kelas dan bersiap-siap untuk pergi.

***

"Oke! Udah semua!"

Krieett...

Argi membuka pintu kelas perlahan dan mengecek situasi diluar.

"Aman." Bisik Argi.

Mereka semua keluar kelas dan membawa senjata untuk pertahanan.

Tap

Tap

Tap

Mereka melangah sepelan mungkin.
Menuruni tangga seperti kemarin.

"Zombie nya pada kemana?" Tanya Arvin.

"Giliran gak ada ditanyain, giliran ada kabur lo!" Umpat Jeremy.

"Berisik lu!"

"Lu yang berisik!"

"Woy diem napa!" Tegur Sean.

FAILED | A ZOMBIE STORY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang