FAILED | A ZOMBIE STORY [END]

Chapter Eleven

.

.

.

.

.

¤¤¤

Lama nya mereka berjalan diatas tol. Sepanjang perjalanan mereka hanya disuguhi pemandangan mayat hidup yang mati tergeletak di aspal.

Dan keadaan dibawah tol juga sama.

"Apa semua zombie udah mati?" Gumam Jeremy.

"Mustahil, pasti masih ada." Tambah Reygan.

"Mustahil tapi Aamin..." Tambah Zen.

"Sean, menurut lo gimana? Zombie nya masih ada yang hidup atau ng----gak...." jeda Azy, "lah? tidur dia."

Sean tertidur lelap dan tampak menggigil kedinginan.

PLAK

Devan memukul lengan Zen dengan sengaja.

"Anjim!"

"Apasih?!" Murka Zen dengan raut wajah kesal.

"Lo sih! Ngapain ngerobek baju dia? Kedinginan tuh anak!" Tegas Devan.

"Lah, kan niat gue baik mau ngobatin!" Balas Zen.

"Kenapa ga digulung aja tadi?" Tanya Devan yang dibalas Zen, "tanggung anjir! Lagian udah robek gara-gara zombie tadi!"

"Terus gimana?" Tanya Devan.

Zen menggeleng, "gak tau." Katanya.

"Hoaaam..."

"Ada apaansih? Ganggu tidur gue aja deh." Ucap Sean yang baru bangun.

"Tuh, Devan. Gak jelas!" Tuduh Zen.

"Kok gue?!" Devan tak terima.

"Ini AC nya matiin aja bisa? Beku nih gue lama-lama." Pinta Sean dengan tatapan sinis ke arah Zen.

GLEK

Zen menelan ludah karena gugup.

"A-apalu liat-liat begitu?" Tanya Zen kikuk.

"Gara-gara lo nih, kedinginan gue!" Jawab Sean sedikit emosi.

"I-iya maaf... hehe..." kekeh Zen.

***

"Duh, anjir gue kebelet nih! Gimana dong?" Ucap Yohan.

"Di botol aja gih," sahut Arvin.

"Ogah anjir!" Tolak Yohan.

"Yaudah ngompol aja," tambah Arvin.

"Lo mau gue sentil?" Ancam Argi, "mobil gue bau pesing nanti anjir!" Lanjutnya kesal.

"Yaudah cari rest area aja," ujar Hikaru.

"Nah betul, gue gak mau ya sampe ini mobil bau pesing gara-gara Yohan!" Tambah Alysson.

Argi menyipitkan mata nya, "500 meter lagi ada rest area, kita berhenti disana." Ucap Argi.

"Yaudah, gue kabarin yang di mobil Rey dulu," kata Hikaru.

Menghubungi...

Berdering...

"Kenapa, ru?"

"500 meter lagi ada rest area, kata Argi kesana."

"Ngapain?"

"Tuh, jones mau beser."