⌗ 13

209 16 0
                                    

    Pria dengan kemeja biru itu memakai jam tangannya tepat pada lergelangan kanannya. Ia bergegas pergi dengan mobilnya menuju kediaman xxxx dimana tempat seorang gadis tinggal. Seulas senyuman tipis terukir di bibir pria bernama Kento tersebut. Ntah karena apa, tapi sekarang suasana hatinya benar-benar senang. Oh, jangan tanyakan padanya mengapa, karena ia juga tidak tahu mengapa ia sesemangat ini sekarang.

    Sesampainya di sana, aura tidak mengenakkan terasa memeluk begitu erat sampai sesak hawanya. Jejak roh kutukan terlihat di sepanjang halaman rumah Yuika. Nanami yang merasa ada yang tidak beres memutuskan untuk menelpon gadis tersebut. Tetapi sayang sekali bunyi telepon itu terdengar jelas bertanda orang yang ia hubungi tidak membawa ponsel.

    Tanpa berpikir panjang, Nanami masuk ke dalam mobilnya lalu melaju kencang mengikuti perasaannya. Yuika sedang dalam bahaya. Sudah jelas bahwa Kento Nanami akan menyelamatkan gadis tersebut.

𓄲𓄲𓄲

    "Siapa? Aku Yuika, bukan [Name] Sakumo. Kau pasti salah orang. Aku Yuika Takahashi! Bukan [Name] Sakumo! Kau dengar itu!?" Ujar Yuika sambil berusaha memberontak. Namun lelaki yang menjemputnya tadi mendekat dengan raut wajah yang tidak nyaman dipandang.
    "Sakumo-san, jangan sampai aku menyentuhmu dan mengubahmu menjadi kutukan-kutukan jelek di luar sana loh." Ancam lelaki dengan wajah dipenuhi bekas jahitan. Rasanya Yuika ingin menangis sekarang, tetapi tidak ada gunanya juga ia menangis. Ruangan yang sekarang dipakai adalah ruangan yang sangat tertutup. Tidak ada orang yang akan menemukan ruangan ini. Letaknya pun di bawah tanah.

    "Apa kau tidak ingat, [Name]-chan? Dulu kita sering bermain bersama. Aku dulu sangat mengagumimu karena kau bisa mengendalikan api dengan mudah. Kita adalah orang yang sering menunjukkan kekuatan masing-masing, sampai akhirnya... kau dibuang oleh keluargamu sendiri." Lelaki itu terkekeh jahat sambil melirik ke arah Yuika. Otak Yuika kembali memutar kejadian beberapa tahun lalu, tetapi ia tidak bisa melihat dengan jelas karena semuanya kabur dan gelap. Kepalanya sakit, rasanya mau meledak.

    "Sebenarnya siapa kau? Apa yang kau inginkan dariku?" Tanya Yuika dengan kepala yang sangat pusing. Mahito tersenyum ke arahnya lalu menyeringai.
    "Aku ingin kau bekerja sama denganku. Dengan kekuatanmu itu, kita akan menguasai dunia bersama. Jika kau tidak ingin, aku bisa saja menyegelmu. Ah! Bukan, temanku. Kau akan berakhir seperti Sukuna Ryomen." Jelasnya. Napas Yuika tersendat-sendat saking takutnya. Keningnya dibanjiri dengan keringat. Ia benar-benar merinding sekarang dan berharap akan ada orang yang menolongnya.

    Suara langkah kaki terdengar begitu jelas disebabkan oleh ruangan yang lumayan kosong. Seseorang dengan rambut panjang serta ujung telinga yang panjang pun menampakkan diri.

    "Beraninya kau menakuti gadis kecil seperti dia, Mahito." Lelaki tersebut mendorong Mahito dengan serangan dari telapak tangannya. Membuat orang yang membawa Yuika tadi terlempar lalu menabrak dinding dengan keras. Yuika merasa terselamatkan. Ada orang yang akan menyelamatkannya walaupun ia tidak mengenali siapa itu.

    "Terima kasih! Terima kasih sudah-"
    "Ahahahahahaha. Gomen gomen, Suguru. Aku hanya sedang bermain-main dengannya. Sedikit lagi kita akan mendapatkannya loh." Ucap Mahito yang nampaknya tidak merasa kesakitan sama sekali. Lelaki yang dipanggil Suguru tadi tersenyum ke arah Mahito lalu melirik tajam ke arah Yuika. Ini bukan waktunya, Yuika masih belum menemukan orang yang akan menyelamatkannya. Suguru adalah komplotan dari Mahito sendiri.

    "Maafkan aku sudah menghancurkan ekspetasimu ya, cantik. Aku akan menyelamatkanmu jika kau mau bekerja sama dengan kami." Yuika tidak bisa tenang sekarang. Rasanya ingin pura-pura pingsan saja, tapi untuk seorang penjahat mungkin cara ini akan menjadi lawakan.

𝗧𝗢𝗢 𝗢𝗟𝗗 || Kento Nanami ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang