⌗ 30

241 12 1
                                    

Suara dentingan kecil es batu dan gelas kaca yang bertabrakan terdengar. Megumi sudah beberapa kali menegup red wine hingga 3 gelas. Sedangkan Yuuji tidak mendapatkan bagian red wine sedikitpun. Kedua temannya takut Yuuji akan hilang kesadaran dan Sukuna bisa mengambil alih tubuh Yuuji kapan saja. Apalagi ini sedang berada di pesta pernikahan Kento Nanami dan [Name] Sakumo.

Megumi tidak sengaja memperhatikan sekitarnya lalu melihat salah seorang muridnya yang ikut hadir di acara pernikahan. Dia adalah murid lelaki yang pernah bertanya tentang rambut Megumi dan listrik statis.

"Fushiguro sensei!" Sapa muridnya lalu mendatangi Megumi yang sedang duduk diam.
"Saya tidak tahu jika kamu juga diundang." Ucap Megumi dengan wajah datar khasnya.

"Ah.. iya. Ayahku dan kakak ku juga ikut ke sini. Aku dan pengantin wanitanya adalah sepupu jauh." Jelas murid Megumi yang bernama Keichi itu. Megumi yang mendengar penjelasannya hanya mengangguk.

"Keichi-chan! Papa mencarimu kemana-mana. Jangan langsung pergi ke tempat acak seperti itu!" Ujaran yang diberikan oleh seorang gadis dengan mini dress berwarna baby pink itu sukses membuat Megumi menengok ke arah sumber suara.

Melihat kakak dari muridnya, mata Megumi terbelalak kaget saat mengetahui bahwa gadis itu adalah gadis yang ia harapkan kehadirannya. "Yamada-san?"

"Fushiguro..-san?"

Keduanya terkejut mendapati satu sama lain di tempat yang sama. Seketika Megumi berdiri tidak percaya bahwa di hadapannya adalah Kaguya, orang yang sudah merawatnya.

"Kau di sini?" Keduanya saling bertanya pertanyaan yang sama. Nobara dan Yuuji yang bingung hanya bengong melihat Megumi yang sedang terpana dengan kehadiran sesosok gadis cantik.

"Pengantin wanitanya.. sepupu jauhku." Kaguya menjawab pertanyaan yang dilontarkan bersamaan tadi.
"A-aku di sini karena kedua pengantinnya kenalanku." Megumi juga menjawab pertanyaan yang dilontarkan bersamaan tadi.

"Uya nee-chan dan Fushiguro sensei saling kenal? Kalau begitu aku boleh pergi berkeliling? Aku janji akan tetap berada di sekitar sini." Ucap Keichi yang membuat Kaguya kesal karena adiknya itu memanggil namanya dengan sebutan yang berbeda. "J-jangan memanggilku seperti itu!"

Tidak disangka oleh Megumi, ternyata Kaguya memiliki sisi yang berbeda jika bersama dengan adiknya.

"Kalau begitu aku boleh berkeliling sini, Uya nee-chan?" Tanya Keichi yang membuat Kaguya mengiyakan dengan terpaksa karena malu. Itu membuat Megumi terkekeh sekilas dan dengan cepat mengganti ekspresinya. "Mou! Damare! K-kau boleh berkeliling! Tapi saat acara mulai kau harus mendatangi papa!"

Ujaran Kaguya dibalas dengan anggukan ceria dari Keichi. Adik laki-lakinya itu langsung pergi untuk melihat-lihat bunga yang ditata rapi.

"Aku tidak tahu kau guru dari adikku." Ucap Kaguya dengan setengah menunduk.
"Aku juga tidak tahu kau kakak dari salah satu muridku." Balas Megumi yang tak sadar sudah mengembangkan senyumannya sedari tadi.

Melihat pemandangan yang dirasanya tidak enak jika diganggu, Yuuji berbisik kepada Nobara dengan mata yang masih tertuju pada Megumi dan Kaguya. "Perlukah kita meninggalkan mereka berdua? Aku dengar ada kue coklat di sebelah sana."
"Ooh. Aku rasa juga begitu. Ayo kita berburu coklat di sana." Balas Nobara sama berbisiknya seperti Yuuji. Keduanya berdiri lalu meninggalkan Megumi dan Kaguya di gazebo. Sambil berjalan ke arah makanan serba coklat, Yuuji dan Nobara menyoraki kata "choco" berulang kali seperti anak kecil. Mereka memang tidak ingat umur.

"Kau hari ini tampak cantik." Puji Megumi pada Kaguya yang membuat Kaguya tersipu malu memdengarnya. Bagaimana bisa seorang lelaki yang awalnya memiliki sifat cuek menjadi hangat seperti ini dalam sekejap? Bahkan sempat-sempatnya ia bermain kata padanya.

𝗧𝗢𝗢 𝗢𝗟𝗗 || Kento Nanami ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang