⌗ 16

185 14 0
                                    

“Aku sudah sampai, kau cepatlah ke sini.” Ucap Maki Zenin yang sedang berlari sambil memegang ponselnya dengan ditemani oleh adiknya yaitu Mai.

“Aku sudah di sini.” Ucap Yuuta yang tiba-tiba saja muncul di samping Maki. Membuat sepasang kembar itu terkejut dengan kehadiran seorang Okkotsu.
“Baiklah, selanjutnya apa rencananya?” Tanya Maki. Yuuta menatap lurus ke depan sambil tetap berlari lalu menjawab, “kau urus saja kutukan-kutukan rendah itu, aku akan pergi melihat Itadori. Aku akan membunuhnya jika tubuhnya sudah diambil alih oleh Sukuna sepenuhnya.”

Mendengar hal itu, Maki terkejut bukan main. Kenyataan bahwa Yuuta tipe yang tidak akan bermain-main dengan kata-kata. Apa yang ia ucapkan, apa yang ia lakukan. Tapi apakah sekarang ini dia sedang serius? Namun sejumlah rasa penasaran itu dibuang jauh-jauh oleh Maki dan mulai dihadang oleh kutukan-kutukan tingkat bawah. Maki dan Mai pun menghabisi mereka satu persatu, sedangkan Yuuta pergi untuk mencari Yuuji.

Di sisi lain, Gojo mengamati pergerakan mereka dari atas hutan. Tidak terlihat jelas, namun Gojo merasakan hawa kutukan-kutukan yang sangat kuat.

Tangan besarnya merogoh saku celana untuk mengambil ponsel. Seseorang dari dalam telepon terdengar mengomel kepadanya. Siapa lagi kalau bukan Utahime?

“Aaa hai hai, Utahime. Bagaimana dengan Shoko? Kau sudah memberitahunya?” Tanya Gojo dengan nada yang terdengar menjengkelkan bagi Utahime.
“Aku sudah memberitahunya, aku sedang dalam perjalanan.” Jawab Utahime yang dibalas kekehan dari Satoru Gojo.

“Hati-hati ya Utahime, aku sangat mengkhawatirkanmu karena aku tau kau lemah.” Ejek Gojo membuat Utahime semakin kesal dibuatnya. Sambungan diputuskan dan Gojo tersenyum sambil menempatkan ponselnya kembali ke dalam sakunya.

“Utahime..”

Tak lama berselang, sebuah ledakan besar terlihat di bagian Timur. Gojo segera bergegas ke arah tersebut lalu melihat Nobara dan Megumi yang sedang melawan Suguru Getou, teman lamanya.

“Suguru?” Heran Gojo melihat temannya masih hidup. Pemilik nama tersebut menoleh ke arah Gojo lalu tersenyum licik.
“Oh? Satoru, bagaimana kabarmu? Kau melewatkan hal yang mengasikkan tadi.” Mendengar jawaban tersebut, Gojo sudah bisa menebak bahwa itu bukan teman lamanya. Yang berada di hadapannya sekarang hanyalah tubuh dari temannya.

“Kau bukan Suguru.” Ucap Gojo sambil sedikit mengerutkan keningnya. Menatap dingin dari balik blindfold nya.

“Ahahahaha. Kau sudah menyadarinya?” Balas seseorang yang menjadikan tubuh Suguru sebagai inangnya. Benang jahitan yang ada di kepalanya dipotong, Potongan kepala itu ia buka.

Otak bermulut itu terlihat dengan jelas. Gojo yang sedang dikuasai amarah pun semakin membenci pemandangan yang ia lihat. Tubuh dari sahabatnya dipakai oleh Kenjaku. Seorang penyihir yang sudah hidup sejak era Heian (tahun 794 – 1185).

“Megumi, Nobara, kalian cari Yuika. Aku akan mengurusnya.” Ucap Gojo. Megumi dan Nobara pun bergegas mencari Yuika tanpa sepatah katapun.

“Beraninya kau memakai tubuh Suguru, Kenjaku.” Ucap Gojo sebelum akhirnya melesat cepat untuk memukul tubuh temannya.

“Apa kau mendapat pesan dari Itadori?” Tanya Nobara yang dibalas “tidak” oleh Megumi.

Megumi menghentikan langkahnya yang disahut hal yang sama oleh Nobara. Kedua telapak tangannya disatukan lalu jarinya membentuk bayangan kepala anjing.
Divine dogs.”

Megumi memanggil kedua serigala kembarnya lalu menyuruhnya melolong untuk memberi sinyal pada Yuuji.

Dari kejauhan, Sukuna yang sedang bertarung melawan Mahito pun mendengar lolongan tersebut. Yuuji yang terkurung di dalam dirinya sendiri pun menyadari bahwa itu adalah sinyal dari Megumi Fushiguro. Di sini pikiran mereka menyatu, jadi jika Yuuji mengetahui sesuatu, Sukuna juga akan mengetahuinya.

𝗧𝗢𝗢 𝗢𝗟𝗗 || Kento Nanami ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang