Bab 24

184 36 4
                                    

“Jangan kembali lagi, Nak. Tetaplah berhati-hati.”

Malam ini, aku diizinkan untuk kembali ke kamar. Healer Gaia mengatakan itu saat pemeriksaan. Dibantu Darren, aku berjalan ke Gedung Utara tempat asrama para murid berada.

Athena dan Lyssa menyambut kami. Mereka telah menyediakan empat cangkir teh dan beberapa keping biskuit di atas meja. Aku dan Darren duduk bersebelahan di sofa besar, sementara kedua gadis dari Geo itu duduk berhadapan di kursi berbantal empuk.

Athena menghamparkan dua gulung perkamen di meja. Di perkamen pertama diisi gambar empat orang yang mengelilingi sebuah pilar bercahaya. Keempat orang itu memegang senjata berbeda. Sedangkan di perkamen kedua, lembaran kertas ini berisi daftar nama murid Kelas Omega.

“B-bocoran babak pertama Turnamen Akhir Tahun sudah muncul.” Ada kegugupan di suara pelan sang gadis dari Kerajaan Geo itu. Berkali-kali ia memilin rambutnya yang panjang. Tangannya menggenggam gaun hijau tipis yang mungkin saja dikhususkan untuk tidur.

Menurut perkamen satu, tahap pertama Turnamen Akhir Tahun dilakukan dengan duel satu versus satu yang akan digelar dua minggu lagi. Duel ini diwakili oleh satu orang di setiap kamar EU. Pertandingannya menggunakan sistem gugur, yang artinya kami akan bertanding tiga atau empat kali jika tak pernah kalah.

“EU sepuluh dan sebelas menarik juga.” Darren menunjuk ke dua poin di perkamen kedua. Aku menatap dua poin itu dan membacanya.

“Jason dan Hera satu EU?” Di poin nomor 11, teman pertama dari Aqua itu sekelompok dengan si jenius Hera. Meski begitu, yang akan ikut dalam duel hanya satu orang saja. Kuyakin mereka pasti memilih Hera yang ahli di elemen angin.

“Hera yang paling kuwaspadai.” Lyssa berkomentar. Dahi sang gadis mengkerut. “Elemen anginnya bahkan lebih kuat dari milikku.”

“J-jangan lupakan Pangeran Jason, Lyssa.” Athena menimpali sahabatnya. “Dia punya sihir air terhebat di kelas kita.”

Tunggu. Jadi dia seorang pangeran? Bukan si anak sombong yang menghentakkan kaki saat upacara penyeleksian?

“Aku akan maju menghadapinya, Nona.” Lyssa menatap orang yang ia panggil nona. Anak itu menatapku dan Darren bergantian. “Aku tidak akan membiarkan kalian terluka.”

“Apa kau yakin?” Lyssa mungkin murid terkuat di EU 12, tapi bukan berarti dia bisa mengalahkan siapapun. Gabungan elemen angin dan tanah miliknya hebat, tapi bisa jadi tim lain sudah menyiapkan kejutan.

“Kita kejutkan mereka di babak final nanti.” Gadis hybrid itu menyahut dengan percaya diri.

***

Hari Minggu, seluruh kegiatan pembelajaran di akademi berhenti sementara. Tentunya sama seperti di dunia nyata, hari ini diidentikkan dengan liburan dan kegiatan bersantai. Seperti yang kulakukan sekarang, duduk di pinggir danau sambil membaca buku bersampul turquoise dengan lambang sekeping salju pemberian Ryz.

Dikatakan bahwa dahulu Myracula bersatu di bawah satu bendera. Tidak ada empat kerajaan elemen, semuanya hidup damai setelah Raja Iblis Xaros dikalahkan. Frostio menjadi ibukota Kekaisaran Myracula, dipimpin langsung oleh Sang Pahlawan Cahaya, Vellichor. Namun seiring waktu, misteri yang sejak dulu dibicarakan telah ditemukan di wilayah barat. Sebuah altar sihir kuno berelemen api yang mengakibatkan peningkatan kekuatan elemen itu.

Wah, tak kusangka dulunya Frostio disegani masyarakat Myracula.

Sebelum melanjutkan kegiatan membaca, suara seseorang membuatku terlonjak kaget. “Kau sedang apa?”

Aku hanya bisa mengelus dada. Melihat tingkah seniorku ini sungguh melelahkan. Dia seperti tak mencerminkan elitnya para murid terhebat Akademi Vallendorf. “Kau tak melihat? Aku sedang memasak ikan!”

The Unlucky Wizard (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang