Bulan demi bulan berlalu, keadaan Kazutora sudah benar benar pulih.
Tetapi dalam waktu pemulihan nya, orang tuanya sama sekali tidak menjenguk atau bahkan memberi kabar. Tetapi tidak apa, karena Takemichi menemaninya.
"Kazu Kun, berhenti memakan bunga! Kau mau sakit seperti Baji?!" Ujar Michi melihat Kazutora sedang memakan bunga mawar geprek.
Kazutora cuma cengar cengir lalu meninggalkan santapannya itu, biasa info yut0b katanya kalo makan bunga aroma mulut lebih wangi.
"Kau baru sembuh tau, nanti sakit lagi kau tidak bisa bangun! Kalo bunganya beracun gimana?" Ngomel Takemichi, Kazutora cuma menunduk mendengarkan ceramah bidadari itu.
Kazutora menatap Takemichi bingung, apa maksudnya dia tidak bisa bangun?
Entahlah
"Weh Michi aku ngeliat Kunti kemaren pas lagi berak" ujar Kazutora.
Takemichi menggeplak kepalanya " kita lagi makan es krim tau, nanti selera makan ku hilang! Memangnya kau liat dimana Kunti itu, kan kau berak otomatis kau dikamar mandi!" Ujarnya kesal.
"Hehe aku melihatnya di lobang atap eh ternyata Baji lagi minta tisu toilet di sebelah" ujar Kazutora sembari mengusap usap kepalanya yang sakit.
"Awas nanti bisa ngeliat beneran!" Ujar Takemichi.
Kazutora membeku, apa dia tidak salah lihat? Kazutora mengusap usap matanya beberapa kali.
Terlihat di sebelah Takemichi, ada seorang gadis kecil dengan gaun akan 90 an. Pucat, pucat sekali bibirnya membiru. Tapi bukan itu masalahnya, kepalanya hilang sebelah.
Sumpah, Kazutora sangat takut kali ini, dia pengen teriak tapi nanti image nya ilang didepan calon pacar. Mana suaranya kaya kudanil betina kalau lagi teriak.
Hujan tiba tiba turun, mereka berdua berlari menuju halte terdekat.
Akhir akhirnya mereka berdua naik bus untuk pulang, Takemichi bersikap biasa, kecuali Kazutora yang sudah pucat pasi sangking takutnya.
Didepan mereka sekarang ada bapak tua dengan kulit pucat seperti gadis tadi, hanya saja kali ini wajah dan kepalanya dikuliti dan tangan kanannya hancur. Entah apa yang dia lakukan dalam bus ini.
"Takemichi, aku mau cerita... Kau mau percaya kan?" Bisik Kazutora.
Takemichi memandang bingung Kazutora tetapi dia mengiyakan saja.
"Aku sepertinya melihat hantu" ujarnya.
Takemichi mengangguk dan ber oh ria.
Kazutora bingung "kau .. tidak kaget?" Tanyanya.
Takemichi menggeleng "karena aku juga bisa liat!" Ujarnya, Kazutora terbelalak kaget.
"Bapak tua Disana, dia sangat baik tau! Bukan karena menyeramkan mereka jahat, dia sering mengajak ku ngobrol" ujar Takemichi lagi.
Kazutora meleyot, bisa bisanya dia takut setengah hidup setengah mati sedangkan Takemichi begitu santai.
Sekedar info : Takemichi yang jadi dokter, cuma magang doang dan sekarang udah ga magang lagi. Masa masa lagi nyari lowongan kerja jadi dokter beneran.
Esok harinya, Kazutora mengetuk ngetuk pintu rumah Takemichi. Setelah yang punya rumah mempersilahkan dia masuk, dia membeku sekian lagi.
Sekarang nenek nenek?!
Tapi tidak ada luka di tubuhnya, ohhhh mati karena penyakit ya? Okay okay...
"Uhhhhh Takemichi siapa nenek ini?" Tanya Kazutora berbisik menunjukan nenek nenek beruban dengan daster bunga bunga, sedang duduk dan menonton tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
•×Takemichi HaremוAlltake•×°
Fantasybxb yang ga suka bl gausah mampir yang saya perbolehkan itu Fujo, dan yang suka bl aja... buat yang ga suka Jan ceramah di cerita saya, saya lebih seneng dengerin ceramah emak saya dari pada kamu yang ga suka. okeh?!?! let's go to the go go go...