Lucid dream--KazuTake

530 44 3
                                    

Di universitas ga lulus, ada seorang remaja tampan yang pintar sedang membaca buku di perpustakaan sekolah itu.

Haha, bukan berarti di anak baik.

Dia bolos, dan sengaja bersembunyi di perpustakaan. Walau ganteng dan pintar, remaja itu cukup berandalan juga. Surainya belang hitam dan pirang, manik matanya kuning tetapi terlihat kosong tanpa Kilauan.

 Surainya belang hitam dan pirang, manik matanya kuning tetapi terlihat kosong tanpa Kilauan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hanemiya Kazutora
17 tahun
Status : jojobaoil (jomblo jomblo bahagia, oke dan gokil)


Dia dikenal dengan kepribadian yang dingin dan cuek pada orang, dia juga sangat suka berkelahi, walau begitu dia peringkat ke 2 seluruh sekolah. Jangan lupa rahasia paling dia sembunyikan, Kazutora memiliki kepribadian ganda.

Yang kepribadian keduanya itu sering muncul malam hari jadi itu tidak menyakiti orang lain.

Sekarang dia sedang membaca sebuah buku dengan sampul hijau zamrud dan kelihatan sudah sangat tua , buku yang menceritakan sebuah fenomena bernama 'Lucid dream'

Awalnya dia tidak tertarik, tetapi firasat nya mengatakan harus membacanya. Oh lihat ada tutorial cara bisa memimpikan lucid dream itu.




Tingtong pulang babi jangan kesini lagi...

Bell sekolah berbunyi, yah kalo ditanya kenapa begitu itu anak kepala sekolah yang buat. Berumur sekitar 4 tahun, namanya Baji Keisuke. Katanya kepala sekolah, itu sangat imut jadi dia menyuruh OSIS untuk menjadikannya bell sekolah.

Ok lanjut di cerita.



Kazutora meminjam dan membawa pulang buku tadi, terlihat beberapa kata yang biasa disebut mantra oleh orang orang.

Tepat malam hari, Kazu mencoba mantra tadi.

"Cupapi Monyenyoooo, Muka Baji jelek kaya Lo" ucap Kazutora membaca mantra.

Terlihat buku itu mulai bercahaya dan melayang terbang, Kazu yang agak terkejut mencoba untuk tenang dan melanjutkan ritualnya.

Tetapi sesaat setelah selesai, buku itu berhenti bercahaya dan jatuh tepat di atas kepala Kazutora membuatnya pingsan tidak berdaya.






















Kazutora terbangun, mengerjakan mata beberapa kali bertujuan untuk menetralkan sinar ilahi- sinar matahari yang menusuk matanya.

Ia terbangun, di sebuah kamar serba putih bergaris biru, bau obat obatan tersebar Disana.

Kazutora tau dia di rumah sakit, perasaannya mengatakan kalau bibi pembantu menemukannya pingsan di kamar setelah buku itu menimpa kepalanya.


Oh iya kepalanya! Apa baik baik saja?


Kazutora memegang kepalanya, sungguh apa buku itu seberbahaya itu? Sampai sampai kepalanya di perban dengan tebal begini.

Ckekik

Seseorang masuk, terlihat seseorang yang memakai kaus biru dengan celana panjang tak lupa jas putih panjang dengan sebuah kartu nama yang tertera status dokter Disana.

Tak lupa dia membawa beberapa obat, suntik dan bubur.

Surai blonde yang bergelombang, manik biru laut Sapphire dengan kulit putih susu dan rona pipi alami. Tak lupa bibir ranum merah muda Cherry yang sungguh menggoda.

"Tuan Kazutora, anda sudah bangun rupanya... Tunggu lah sebentar saya akan memeriksa keadaan anda." Ujar dokter itu.

Kazutora terdiam, sungguh apa yang didepan nya benar benar dokter? Dia terlihat seperti malaikat tanpa sayap yang benar benar cantik.

Setelah diperiksa, dokter itu membawakan Kazutora bubur ayam. Karena Kazu tidak mau makan bubur rumah sakit, katanya bubur rumah sakit lebih mirip makanan tanpa bumbu.



"Eh s- siapa namamu?" Tanya Kazutora, dia tidak tau kenapa dia segugul ini. Padahal dia tidak pernah gugup dihadapan orang lain.

Dokter itu tersenyum.

"Hanagaki Takemichi" ujarnya.

"Apa yang terjadi padaku?" Tanya Kazutora, mencoba membuka perbincangan dari acara suasana canggung ini.

"Kepala anda tertimpa sesuatu, yang jelas benda itu tumpul dan beras sehingga kepala anda berdarah dan tengkorak kepala anda sedikit retak dan rapuh, dilihat bagaimana pun memang anda terlihat baik baik saja tetapi ketika anda terlalu banyak berpikir itu akan membuat kepala anda sakit jadi anda rileks saja, dan perlahan anda akan sembuh... Dan juga jangan emosi berlebihan, atau semacamnya karena itu membuatnya lebih sakit lagi." Jelas Takemichi panjang×lebar.

Kazutora cuma mengangguk ngangguk mengerti.


"Dimana orang tuaku? Mereka tidak menjengukku?" Tanya Kazutora.

Takemichi terdiam sesaat "orang tua anda sibuk tuan Kazu, katanya ada bisnis ke luar negeri.. walau begitu, jangan sedih saya disini merawat anda" ujar nya sembari tersenyum.

'huh selalu saja begini' batin Kazutora kesal.

"Baiklah Michi terima kasih atas info mu."

"Mi..chi?"

"Iya mulai sekarang aku memanggilmu Michi, dan kau memanggilku Tora, kenapa tidak suka?"

"Tidak tuan kaz- maksud saya Tora, saya suka panggilan anda"
































Seorang  penulis  asal Jepang pernah berkata terkadang mimpi itu terlihat sangat nyata sampai sampai kita tidak tau sedang bermimpi atau tidak.










Bagaimana? Menurut kalian ini mimpi atau bukan? Siapa tau kalian sedang bermimpi membaca ini haha. So confusing .








To be continued

Typo dimaafkan, supaya pahala nambah jangan jadi pengikutnya Baji bisa bisa kalian jadi babunya.

•×Takemichi HaremוAlltake•×°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang