[Bahasa] Love Happened !! by Winnieepawa (ForthBeam Fanfiction)

04. He's Cute

Original story : Love Happened !! by Winnieepawa
Translator Indo : HaruDay7
Chapter : 14 (Complete)

Peringatan!!!
Ini cerita Boys Love, Boy x Boy, jadi yang tidak suka jangan baca oke👌
Bacaan untuk 18+.
I've already warn you.

***

A/N:

Aku ingin mempublish itu nanti tapi aku takut, plot yang ku miliki dipikiran akan berubah jika aku menunggu terlalu lama. Jadi... Ini dia...

Menikmati natalku dengan melakukan pekerjaan favorit ku - menulis !!!

Selamat membaca...

Mari temukan SIAPA YANG IMUT.

***

~Forth POV

Pukul 8 di pagi hari ketika aku bangun dengan sekilas sakit kepala akibat minum kemarin. Aku menatap pada kedua sisiku hanya untuk menemukan diriku sendiri berbaring sendirian di ranjang.

Apa itu sebuah mimpi?

Beam dan aku...

Apa aku berhalusinasi?

Tentu tidak!!

Lalu... Dimana dia?

Apa aku baru saja kehilangan dirinya karena kemarin malam?

Dia meminta itu sendiri... Bukan?

Sial!!! Kita melakukan itu tanpa pengaman... Kita tidak mempersiapkan.

Dia pasti terluka.

Aku mengingat bagaimana aku mencoba sangat keras untuk meyakinkan Beam bahwa dia mabuk dan kita tidak seharusnya melakukan itu, tapi Beam tetap mengatakan bahwa dia baik-baik saja dan dia sungguh menginginkan itu. Well, jika kau kelaparan dan makanan berada di depanmu, akankah mau menolak itu? Aku dengan yakin tidak. Aku kehilangan seluruh kesabaran yang ku miliki dan berubah dalam mode buasku.

*

Aku berjalan turun untuk melihat beberapa anak-anak yang terkapar dan Lam sedang merapikan pakaiannya. Lam pasti baru saja mandi.

"Dia pergi sejam lalu." Lam berkata sambil dia melihat aku yang sedang mencari seseorang di sini dan di sana. Dia pergi ke dapur. "Ingin beberapa French Toast?"

"Aku... Tidak... Terima kasih." Aku berkata dan terburu-buru menuju pintu sembari memanggil taksi untuk pergi ke condo Beam. Aku pernah mengantarnya ke sana beberapa kali, tapi aku tidak pergi ke atas. Tidak pernah. Kita akan lihat.

Aku meminta supir untuk menghentikan taksi hanya untuk mampir mendapatkan obat-obatan dari apotek. Beberapa painkiller untuk Beam sebenarnya dan beberapa obat untuk mengobati... Ahm (terbatuk) bokongnya. Tatapan penasaran dari wanita di apotek menggangguku. Well, aku menyerahkan uang padanya dalam diam dan masuk taksi lagi. Aku mampir lagi untuk membeli bubur.

Itu tentu tidak mudah untuk meyakinkan penjaga bangunan untuk memberikanku nomor ruangan Beam. Dia akhirnya setuju ketika aku menunjukkannya foto kami di IG aku bisa melihat bagaimana dia tersenyum dan dengan segera memberitahuku nomor ruangan. Serius? Sial seriusan? Apa sesederhana itu untuk mendapatkan nomor ruangannya? Hanya menunjukkan sebuah foto? Itu hanya foto kami di pantai ketika kami  pergi untuk sebuah liburan tahun kemarin dengan teman-teman kami. Dan... Aku memegangnya di lenganku, kita berdua tertawa sambil menatap satu sama lain dan kakinya terangkat sedikit di atas pasir dan semuanya tertawa juga, hanya seperti kami.