𝙳𝚎𝚎𝚙𝚝𝚊𝚕𝚔

1.5K 252 413
                                    

SAYA SAYANG KALIAN 🤍
Thanks for all your lovely words huhuhu! Such a mood ヾ(^-^)ノ

Ketik '1' untuk Kak Yo dan Ju pacaran.

































































































































Bulan bersinar terang pada malam ini. Hanya hembusan angin serta awan tipis bertebaran di langit.

Sunyi menyelimuti mereka sebab tak ada yang membuka pembicaraan.

Di atas rooftop rumah Yoshi ini mereka duduk berdua bersama. Bersampingan namun berjarak.

Junghwan menundukkan kepalanya seraya memainkan sebuah karet gelang. Sedangkan Yoshi menatap lurus ke depan.

Sebenarnya mereka di sini untuk berbicara. Yang lebih tualah yang mengajak untuk berbicara.

Atau bisa disebut sebagai Deeptalk?

Namun sedari tadi mereka malah diam tak bersuara. Seolah sibuk akan pikiran yang melalang buana.

Helaan napas terdengar berat dari arah Yoshi. "Tanyain apa aja yang kamu pengen tanya ke saya."

"Saya tau pasti kamu penasaran."

Tanpa merubah posisi kepalanya yang menunduk, Junghwan bersuara. "Kakak sebenernya siapa?"

"Kalau saya bilang, saya itu Mafia. Kamu percaya?" Tanya Yoshi.

"Percaya," Sahut Junghwan. "Kakak udah bunuh tiga orang di depan mata kepalaku sendiri."

"Ditembak. . . Disiksa. . . Bahkan di bakar? Apalagi kakak misterius banget selama ini," Lanjut Junghwan.

Setelahnya Yoshi kembali bersuara. "Kamu inget pas saya bilang kalau saya itu orang berdosa?"

Junghwan mengangguk pelan.

"Ini yang saya maksud. Saya cuma pendosa di sini. Banyak hal ga bener yang saya lakuin. Saya gak sebaik yang kamu kira," Ucap Yoshi menatap sepatunya.

"Saya juga pendosa. Banyak hal ga bener yang aku lakuin. Aku juga ga sebaik yang kakak kira," Junghwan membalasnya.

Perkataannya dibalik oleh Junghwan. "Ju, yang saya lakuin bahkan tindakan kriminal. Bukan sekedar dosa biasa."

"Oke, pertanyaan selajutnya. Kakak itu baik atau jahat?" Tanya Junghwan kedua kalinya.

"Jahat? Saya penjahat."

Selang beberapa detik. "Pernah kakak sakitin aku? Sakitin orang panti? Sakitin orang yang gak tau apa apa. Orang yang berarti di hidup kakak?"

Yang lebih tua menjawab pertanyaan ke tiga. "Mungkin enggak."

"Kakak orang berdosa tapi kakak itu baik," Balas Junghwan setelahnya. "Hard to explain it. But i know you can understand."

Yoshi tak menjawab dan hanya diam kembali.

"Aku masih bisa nanya?"

"Bisa."

Junghwan menoleh pada seorang yang di sebelahnya. "Kakak ada rasa sama aku? Kayak. . . Cinta as a couple?"

Sekarang giliran Yoshi yang balik menoleh ke arah Junghwan. "Menurutmu?"

"Entah? Hahaha."

Tawa renyah mengudara berasal dari Junghwan. "Sikap kakak itu melayang. Rasa sebagai a lover, a lil brother or even just a frie—

Skyler | YOSHIWAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang