dendam?

599 91 2
                                    

[name] secara tak sadar dirinya menatap langsung ke arah boneka yang di berikan waktu beberapa lalu

Menatap nya dengan tatapan horor dia langsung berlari menuju boneka yang ada di tempat tidur nya lalu mengambil nya dan menaruh nya ke dalam lemari

Selama ini.. ran selalu mengawasiku?

Apa dia selalu melihat ku saat aku tidur

Tidak itu tidak mungkin! Ran- ran adalah orang yang baik !

Seakan tak menerima kenyataan bahwa sang kekasih adalah seorang kriminal YANG DI CURIGAKAN MEMBUNUH KAKAK NYA

Frustasi akan kelakuan nya

[Name] merasa bersalah...
Dia merasa bahwa dirinya lah yang tak setara tidak langsung-









Membunuh kakak nya.








Duduk terdiam di depan lemari [name] ingin rasanya menangis dia terlalu menyalahkan dirinya sendiri.


Malam yang penuh dengan bintang yang indah itu di hancurkan oleh kenyataan yang keji

[Name] duduk di depan lemari nya itu menyenderkan tubuh nya ke lemari lalu menatap ke arah leptop nya

'aku harus mencari informasi lagi'
Segera ia bangkit dari duduk nya tetapi dia menyadari sesuatu saat dirinya baru saja berpaling sebentar tadi.

artikel info info bonten yang tadi dirinya ketik sudah di hapus.

Entah kenapa, bagaimana, dan mengapa?

Dirinya mencoba refresh beranda google nya lalu mencari lagi tebtang berita bonten yang baru saja ia baca tadi


Hasilnya sama.

Tidak ada

'oh astaga, masa dia sudah di habisi oleh bawahan bonten untuk menghapus berita nya'

05.34

[Name] tidak bisa tidur ia terus menatap layar leptop nya dengan mata panda nya

Mungkin bagi orang yang melihay dirinya sekaran

[Name] seperti orang yang gila akan informasi

Tapi [name] tidak peduli.

Semakin lama dia menelusuri tentang Ran dan bonten, semakin dirinya terjebak dalam kenyataan

[Name] sudah terlalu lama menyelam dalam artikel artikel ini tanpa sadar dirinya sudah berada di ujung

"TIDAK! Kenapa minim sekali informasi nya?!!?"
[Name] mengacak acak rambut nya

Menidurkan kepala nya ke meja

Tanpa sengaja pupil nya melihat fotonya bersama ran, air mata mulai turun [name] mengepalkan tangan nya seakan menyimpan dendam

Oh ayolah "kekasih" nya sendiri yang membunuh kakak laki laki tersayang nya karena perasaan cemburu melihat [name] berjalan berdua saja?!

"Ran kau.. dasar pembohong."

Air mata nya sudah tidak bisa keluar lagi

[Name] akhirnya memutuskan untuk tidur di meja tempat dia berkerja

08.49

Kring..kring..

[Name] membuka mata nya dan melihat layar ponsel yang bergetar oh itu alarm nya yang menyuruh dirinya sarapan..

TUNGGU APA?! SARAPAN?

[Name] bangkit dari duduk nya lalu pergi untuk meluhat kamar mana dan luna

[NAME]! KAU HARUSNYA MENGANTARKAN MEREKA !

Ceklek.

Tidak ada orang, dengan inisiatif nya ia mengecek ruang makan

Disana pun tidak ada orang sama sekali yang ada hanya makanan saja

[Name] membuka ponsel nya lalu menelpon luna


Berhasil! Telepon nya tersambung!

"Halo Luna?! Kalian dimana?" [Name] bertanya dengan nada khawatir

"Nee chan aku dan luna sedang ada di bus! Kami berangkat lebih cepat karena ingin mampir ke perpustakaan dulu, ah! Sudah sampai baii nee chan jangan khawatir oke! Bye bye" setelah berbicara panjang lebar Luna tak memberi kesempatan [name] untuk menjawab, setelah itu luna langsung mematikan sambungan telepon  itu

[Name] menatap layar ponsel nya

Tanpa mengatakan apapun [name] menuju meja makan lalu memakan makanan yang sudah di sediakan

Cling!
Cling!

Dua pesan dari ran masuk.

Oh astaga dirinya tidak tau harus memberi reaksi apa di satu sisi dirinya sangat menyayangi ran tetapi disisi lain dia menyimpan dendam(?) Karena ran adalah opsi yang paling besar kalau dia membunuh kakak nya

[Name] melihat notifikasi itu lalu membaca nya

"Sayang!  Semangat kerjanya!!♡ hati dari haitani ran!!"

Manis bukan? Tetapi dia tau di belakang pesan manis itu, jari nya juga banyak menjatuhkan nyawa seseorang.

[Name] memutuskan untuk mendiami pesan itu

Setelah sarapan, [name] berdiap siap untuk pergi ke butik menggunakan kereta, karena [name] sudah merasakan mata nya itu ingin tidur lebih lama akibat semalam

Skip butik takashi>>>

16.09

[Name] menutup butik nya sore itu agak lebih cepat.

Tetapi siapa sangka?
Saat membalikkan tubuh nya ada kekasih nya yang sedang tersenyum lalu melambaikan tangan

[Name] yang melihat itu berdiri diam mematung di tempat sambil melihat ke arah bawah

"[Name]! Kenapa tak menjawab pesan ku aku khawatir jadi aku datang untuk melihat mu hehe" ran langsung menggenggam tangan ku dan verjalan lebih dulu

Aku menatap terus ke arah genggaman nya

"Nah [name] bagaimana kalau berkencan lebih dulu baru pulang?" Ran menatap ku dengan senyum nya yang selalu dia lakukan


End of this chapter
Bubayyy kaliann

FOREVER yandere!Ran x Reader✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang