FOREVER yandere!Ran x Reader✓

asam dan garam

[name] yang mendengar suara Rindou untuk pergi lari akhirnya dia hanya bisa mengangguk lalu berlari sekencang kencang nya

Hanya bisa berharap bahwa Rindou bisa selamat dari Ran

Tanpa alas kaki [name] berlari kencang mencoba menerobos jalan raya Tak peduli orang orang yang melihat nya aneh karena luka lebam nya di mana mana

Yang ada di pikiran [name] hanyalah Berlari sekencang tenaga.

[Name] mengeluarkan banyak keringat saat berlari baju nya yang lusuh seperti, "dia mendapatkan kekerasan rumah tangga" mungkin itu kata orang orang

Merasa cukup jauh [name] akhirnya berhenti dan memutuskan untuk masuk dan bersembunyi di dalam gang yang sempit dia hanya mengikuti naluri nya saja.

Terlihat orang berbaju serba hitam dan badan nya yang besar melewati gang tersebut

"apakah itu anak buah Ran?" [Name] bertanya kepada diri sendiri, sepertinya begitu

Dia berjalan memasuki ke dalam gang lebih dalam itu menunjukkan suatu perumahan kecil aku akhirnya hanya mengikuti langkah kaki ku

Matahari tenggelam dan aku masih mrmakai pakaian lusuh yang mengakibatkan aku kedinginan, kini aku sedang duduk di taman yang tersedia kan

Aku mengenal taman ini, ini taman yang sangat familiar, ini adalah taman saat aku dan taka nii berjalan berdua saja

Aku duduk di bangku yang sama waktu itu, semuanya hampir sama hanya saja aku kini sendirian.

' oh ayolah kau masih punya mana dan luna bukan?! Kau tidak boleh cengeng seperti ini [name]!! ' aku mengedar suara hati ku yang berusaha menyemangati ku

Tetapi tetap saja aku masih tak visa melerakan taka nii, aku memeluk kaki ku mencoba untuk menghangatkan diri

Tiba-tiba saja aku memikirkan mana dan luna, aku tersenyum aku sangat merindukan mereka aku akan memeluk mereka dengan erat saat sampai nanti!

Malam itu aku tak bisa tertidur karena memikirkan mana dan luna

Seperti, mereka makan apa selama ini?
Apa mereka merindukan ku?
Apa mereka sehat? Atau apakah pelajaran di sekolah mereka sulit?

Begitu banyak pertanyaan di otak ku memikirkan mereka

Aku berjalan pagi itu dan tanpa sengaja aku melihat butik kak taka, aku melihat ke arah jendela, oh itu sangat berdebu. Apa mana dan luna tak datang kemari?

Ah mereka mungkin sibuk Dengan sekolah, memang dasar anak anak itu

Aku melewati toko kue langgangan ku, aku melihat kue nya terlihat enak sekali seperti biasa! Aku ingin sekali membeli nya untuk mana dan luna tetapi aku tak mempunyai uang, kurasa nanti sore aku akan kesini bersama mana dan luna

Aku berjalan senang mwnuju tempat tinggal kita

Aku mulai melihat pintu rumah dari jauh lalu berlari dengan cepat.

Kini aku berada di depan rumah itu tetapi aku berhenti saat melihat tulisan "RUMAH INI DI JUAL"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"A-are?" Aku berusaha untuk berpositif thinking mungkin mereka pindah ke tempat yang cukup dekat?
.
.
.
.
.
.
.
.
"Tapi.. Dimana?..." Aku terduduk di depan pintu itu lalu mengacak² rambut ku dengan kesal mencoba memperhitungkan di mana opsi yang paling besar mereka.

Eum.. apa itu tempat impian mereka?!

Tapi emmmm dimana....

EUMMMMMM.........

AGGHHHH!!!! DASAR PELUPA KAU [NAME]

Author saranin,Buka Spotify atau dengerin musik "hati hati di jalan" tulus. yaa kalau kata author! tapi kalau ada lagu yang kalian suka mending pake itu aja jujur aja author juga bingung

Aku memutuskan untuk berdiri dan berjalan, berjalan entah kemana kaki ku membawa ku aku hanya menatap ke arah kaki ku sepanjang perjalanan

Saat kaki ku berhenti di suatu tempat aku menatap ke arah samping  aku tersenyum saat tau di mana aku, ya betul aku berada di tempat kak taka di kuburkan

Aku menuju ke arah batu nisan kak taka saat aku hampiri sampai aku melihat ada 2 batu nisan yang baru kurasa? di samping kak taka aku sekarang aku sudah ada di depan nisan kak taka

Awalnya aku tak tau itu nisan siapa namun karena rasa penasaran ku aku mulai menengok ke samping dan membaca nya

Apa kalian tau itu siapa?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mana Takashi

Dan

Luna Takashi

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mata ku tak percaya apayang baru saja aku baca, itu- itu pasti bukan mana dan luna bukan?!!

Aku terjatuh saat melihat batu itu, aku mulai mendekati tempat beristirahat adik adik ku itu dan memeluk batu itu dengan erat.

Menangis sekencang-kencangnya aku ini memang terlalu naif ya? Mempercayai seorang pembunuh dan bajingan seperti haitani Ran untuk tak membenuh adik adik tersayang nya

[Name] keluar dari tempat itu hanya untuk bertemu sang adik yang ia sayangi, berharap bahwa dirinya sekarang sedang memluk mereka erat, mencium pipi mereka, menangis bersama di malam hari

[Name] saat ini tak punya siapa siapa lagi. Hanya dirinya seorang tak ada seorang kakak yang akan memeluk nya ketika menangis lagi, atau membantu [name] mengerjakan tugas. ataupun adik yang akan berada di sampingnya mendengar curahan hati nya, mendengar kan cerita yang baru saja terjadi hari ini

Kenangan itu.

Tidak akan pernah terjadi lagi

"Apakah aku ini seorang pendosa ya? Aku membawa kesialan untuk kalian maaf, maafkan onee chan, onee chan memang seperti nya tak pantas lagi untuk di sebut kakak perempuan terbaik kalian, padahal- padahal aku hanya ingin bertemu kalian. Maaf maaf maafkan onee chan yang ceroboh dan selalu cerewet ini. Bahkan kalian belum kuliah, dan belum mempunyai masa remaja yang indah bukan? Maaf maaf kan onee chan mana. Luna"

[Name] tak sanggup meminta maaf dengan lantang, Rasanya memalukan berusaha untuk menjadi kakak yang baik Tetapi malah membawa kematian pada sang adik dia meminta maaf dengan suara yang begitu kecil. Berharap mereka bisa mendengar suara nya.

Yang terdengar dengan jelas hanyalah suara isak tangis [name] yang begitu menyesakkan hati

Menutup kenangan indah itu dengan kematian.

Memang selalu menjadi ending dari cerita [name] sang tokoh utama kita.

Selamat tinggal, adik ku tersayang ayo kita bertemu lagi nanti oke?

Yg kemaren author bilang masih punya hati gak jadi deh...

Hehe

Nanti ada chapter tambahan tentang pov mana dan luna

Ditunggu

Bubay kalian semua

941 word