egois

1.1K 102 16
                                    

Selamat membaca!!!

[name] akhir akhir ini hanya bisa berjalan pergi ke sana kemari tanpa arah dia tak memiliki uang atau alat elektronik sama sekali

[Name] ingin sekali bertemu emma ataupun kenalan nya, tetapi saat dia sampai di toko emma. Aku selalu tak melihat dirinya yang biasanya selalu berada di dekat kasir kadang mengobrol dengan pegawai

Aku juga tak ingin merepotkan orang orang di sekitar ku aku, aku tak tau lagi untuk apa aku hidup?
Untuk apa aku masih ada di sini?

[Name] rasanya sudah tak mempunyai keinginan untuk hidup lagi selama ini, hanya keluarga nya lah satu satu alasan untuk hidup

Berjalan tak tau dimana dia berada dan tak tau kemana dia akan pergi.

"Apa untungnya hidup jika tak punya siapapun" [name] mengutarakan perasaan nya dengan gumaman kecil.

Matanya melirik ke arah toko elektronik di samping yang menjual tv, sedang menyiarkan berita tentang
bonten.

"Selamat sore permirsa, kami di sini mendapatkan info langsung dari polisi bahwa akhir akhir ini bonten tidak melakukan apapun untuk mengakibatkan kota, apa yang terjadi dengan bonten? Ada apa dengan bonten? Apa mereka merencanakan sesuatu yang besar? pihak polisi mengaku tak tau maka dari itu mohon untuk berhati hati. Kami akan menyiarkan info lebih-"

Dia mengatakan hal hal yang membosankan, aku sudah tak peduli apa pun dengan bonten.

Kembali berjalan dengan perut yang bergejolak meminta makanan, tetapi [ name] hanya bisa mendengarkan nya dan menahan nya

[Name] berhenti di depan suatu rumah sakit yang agak tertutup, dan sepi tetapi juga mewah kurasa ini lebih mirip seperti mall daripada rumah sakit.

Tanpa sadar aku masuk dengan memakai jaket serta topi yang aku pungut di dekat butik kak taka, ahaha berguna juga sekarang ya?

Aku masuk dan menaiki tangga menyusuri rumah sakit ini. Kurasa rumah sakit ini memang di khususkan untuk beberapa tamu spesial begitu.

Kenapa aku bilang begitu, karena aku melihat Rindou yang sedang berbaring di ranjang dengan mata tertutup.

Aku tersenyum "setidaknya ran masih peduli dengan adik nya sendiri" tanpa sepengatahuan orang orang aku masuk ke kamar itu menggunakan kartu perawat, yang penasaran sudah jelas bukan? Aku mencuri nya.

Menutup pintu kembali dan mengunci nya. Aku menatap ke arah rindou yang tertindas lelap begitu malang dirinya aku hanya bisa menatap nya Terimakasih.

Memutuskan untuk kembali pergi dari tempat itu ekhem mungkin sedikit roti ukuran kecil aha?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seminggu ini [name]  bolak balik melihat rindou menunggunya bangun untuk sekedar mengucap terimakasih

[Name] tak pernah melihat Ran lagi beberapa hari setelah dia kabur,itu cukup bagus.

Sore pukul

16.09

Aku kembali ke kamar rindou, meluhat dia bangun sedang menatap nanar makanan nya tak mempunyai inisiatif untuk makan, setelah mendengar suara pintu terbuka rindou langsung menengok ke arah diriku yang tersenyum melihat nya

Rindou pun ikut tersenyum ketika melihat keadaan ku

Aku mendekati rindou lalu memeluknya sambil berbisik "arigatou" agar dia bisa mendengar nya dengan jelas.

FOREVER yandere!Ran x Reader✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang