terkurung

891 112 9
                                    

Halo lagi
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mataku terbuka, Gelap

Apakah Ini sudah pagi? Atau masih malam?

Aku memikirkan jam berapa sekarang dan.. dimana?

Penerangan di sini hanya 1 lampu, lampu itu pun  remang remang

Aku memikirkan apa yang terjadi sebelumnya

Tolong.. jangan sakiti mana dan luna.. ran.." kataku tak berdaya

Ran tersenyum melihat jawaban ku
"Aku anggap kau mau ikut bersama ku"

Ran mengarahkan tangan nya ke arah tengkuk leher  ku

Tetapi sebelum itu dia menatap ku lebih dulu

"Ah benar juga, selamat ulangtahun.. [name]" itulah kata kata terakhir sebelum diriku pingsan.

Ah benar, aku mengorbankan diriku.

Dimana mana dan luna? Apa mereka juga di bawa kesini?

Aku memperhatikan sekeliling,

Hanya ada diriku, kasur, rantai yang mengikat tangan dan kaki ku, meja plastik kecil dan


nampan makanan?

Aku segera mendongak, menatap seorang yang memberiku nampan makanan itu

Haitani ran

Lagi dan lagi seorang haitani ran

Dia tersenyum melihat ku yang sedang menatap nya tak berdaya sambil dan di ikat oleh rantai

"Sungguh gadis malang, tapi aku bisa menyelamatkan mu loh, [name]. Jadilah gadis baik oke? Sayang" ran mengatakan nya sambil tersenyum mengerikan

Aku? Aku yang tidak mengerti apa pun, dan tak tau apa pun hanya mengangguk pasrah sambil menatap nya layu

Ran mengusap pipi ku lembut "gadis manis, sekarang ayo makan" kata ran sambil berjalan menuju rantai yang mengikat tangan ku lalu membukanya.

Sekarang dia duduk di depan ku memperhatikan ku makan sambil menatap ku dengan tatapan yang obsesi.

Sekarang aku mengerti tatapan nya selama ini, ini bukan tatapan mencintai nya ini adalah tatapan obsesi dirinya untuk.. ku.

"[Name] makan." Ran mengatakan nya saat aku melamun menatapnya

Aku mengangguk sejenak lalu

Mengambil sendok dan memakan nya dengan lahap

Sebenarnya aku tak tahu kenapa, tetapi aku merasa sangat lapar, jadi aku segera menghabiskan makanan nya dengan cepat

Di samping nampan makanan kubada piring kecil dan juga di atas nya ada kue strawberry kecil

Aku menatap kue tersebut, lalu menatap ran seperti anjing yang meminta izin kepada pemilik nya untuk makan

Ran mengangguk

Aku segera mengambil satu sendok untuk memakan nya

Saat sudah sampai di mulut aku mengunyah nya dengan cepat lalu menatap ran yang memvidio kan diriku makan dengan lahap

Lalu tertawa keras, ya dia tertawa keras

"Ayo makan lah lebih banyak, [name]" kata ran seperti menekan kan kata katanya

Aku kembali memakan kue tersebut hingga habis.

Lalu meminum air putih yabg sudah di sediakan

Setelah semua itu habis aku bisa merasa kenyang

Aku menatap ran Lagi

"Ada apa? Kau mau apa?" Kata ran

"A-ah apa kau boleh melepas rantai di kaki ku?" Aku bertanya dengan nada pelan jujur saja kaki ku rasanya sakit aku bisa melihat kaki ku yang mulai memerah karena seting ku gerak kan

BRAK!!

Ran memukul meja yang ada di depan kami berdua

"Kenapa? Kau ingin mencoba kabur? Tidak bisa. Dan tidak akan" Ran begitu menakutkan.

"K-kalau begitu apa boleh aku- mendengar kabar adik adik ku?" Aku memberi opsi lain, setidaknya aku harus tau keadaan mereka bukan?

Aku menatap ran penuh harap

Beberapa menit kemudian ran masih tak menjawab perkataan ku
Tiba tiba saja dia berdiri dari duduk nya dan tangan nya langsung saja menangkup pipi ku dengan Keras

Kalian ngerti gak sih kek pipi nya di tangkup gitu pake satu tangan tapi itu keras banget

Rasanya seperti aku di cekik saat itu..

"APA ADIK ADIK MU ITU BERHARGA DARIPADA NYAWA MU ITU HAH?!? lebih baik, kau perhatikan nyawa mu saja [name] jangan mengatakan hal hal yang tidak mungkin "
Ran berbalik sambil mengomel kecil seperti itu lalu..

BRAK!!

Pintu di tutup dengan kencang aku tersentak mendengar pintu itu tertutup

Oh astaga itu awal yang buruk
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. Time skip>>
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Berbulan bulan ah tidak aku tidak tau, aku  sudah terkurung di sini

Entahlah aku juga tak menghiraukan nya, yang penting aku merasa sudah terlalu lama di sini.

Akan ku ceritakan bagaimana aku bertahan di sini.

Aku seperti tahanan di ruangan ini, yang aku lakukan hanya mencoba
Bertahan hidup agar bisa menemui adik adik ku tersayang, apakag mereka makan dengan benar?

Sebenarnya aku menemukan beberapa potongan crayon di bawah meja, dan kata ran aku tak apa mencoret coret tembok semauku.
Dan aku melakukan nya agar menghilangkan rasa bosan ku ahaha

Terkadang ran datang dengan mood yang buruk lalu dia bisa jadi langsung memelukku lalu menceritakan semuanya. Tetapi kalau mood nya sangat buruk dia akan duduk diam di kursi menatap ku tanpa mengatakan apapun jika aku mengatakan hal yang membuat nya kesal aku bisa saja di pukuli habis habisan oleh nya

Dan akhir akhir ini itu sering terjadi.

Lebam di mana mana
Rambut yang berantakan
Dan baju yang lusuh

Ya kalian tak salah lihat itu [name] dia sedang menggambar dirinya, mana luna dan takashi di dinding sambil tersenyum.

Akhir akhir ini dia sering tersenyum karena, ran yang selalu menyuruh nya tersenyum

Saat menyiksa atau ada beberapa momen Ran akan merekam itu. Rntah untuk apa dan kenapa

Tetapi setelah dirinya melihat hasil vidio itu dia selalu tersenyum senang

Dan [name] suka Ran saat tersenyum namun dia juga membenci Ran.

Terkadang rindou yang memberi [name] makanan, dirinya hanya selalu menatap kasihan ke arah MANTAN pacar kakaknya itu yang seperti nya sudah gila

Dirinya ingin membantu tetapi rindou sadar bahwa dia tak cukup kuat untuk melawan kakak nya itu

Dan berakhir dalam penyesalan berharap bahwa dirinya kuat lalu membantu sang terkasih

Setiap malam saat rindou di atas dirinya selalu mendengar isak tangis perempuan ya siapa lagi kalau bukan [name] atau pun mendengar [name] yang mengigou(?) Tentang adik atau kakak nya itu

Miris.

Pikir rindou

Tetapi, sebenernya dalam lubuk hati rindou dirinya ingin membantu [name] keluar dari penjara ini
.
.
.
.
.
.
Akhirnya, dia mencoba membuat rencana rencana keluar nya [name] dari sini.
.
.
.

End of this chapter

Bubay kalian
maaf kalu crinj atau ngebosenin yaw

FOREVER yandere!Ran x Reader✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang