berpisah

644 100 24
                                    

Ketik p jika kamu sednag stress
Ppppppppppp
Pppppppp
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Aku melihat punggung rindou yang menghilang layaknya di telan bumi

Saat itu aku juga kembali memikirkan kata kata rindou Barusan

"Aku dan ran adalah seorang kriminal kami adalah exevutive bonten kami juga dulunya adah penguasa Roppongi, maafkan kakak ku [name], dia pasti sudah sering berbohong kepada mu aku mewakili nya sebagai adik nya maafkan dia ya.. dan untuk kebaikan mu juga cobalah untuk putus dengan nya"

Sebenarnya kata katanya juga tidak salah, tetapi dari lubuk hati ku aku takut.

Aku takut bahwa ran nantinya akan mencoba melukai keluarganya lalu mengancam atau berbuat yang tak lazim lagi

Aku sangat takut. Tetapi di sisi lain aku tau, bahwa aku harus mengambil keputusan dan menetapkan keputusan tersebut.

Aku menatap kantong plastik yang berisi soda lalu kembali berjalan ke arah rumah.

Tetapi sesuatu menghentikan ku, sebuah tangan yang memegang pundak ku

Refleks aku menoleh kebelakang dan membeti jarak karena bisa jadi bahwa orang tersebut ingin macam² bukan?!

Mata ku menangkap sosok pria yang tinggi serta tampan, rambut nya yang kelihatan halus itu agak berantakan tetapi itu membuat nya tambah tampan.

Haitani ran

Ya orang itu adalah haitani ran pacar dari [fullname] seorang.

"Ran? Sedang apa di sini dan kapan?" Pertanyaan [Name] muncul di mana mana

"Ahaha! Aku hanya lewat daerah sini sebentar lalu aku malah mengingat mu, niatnya aku ingin nyamperin kamu tetapi malah ketemu di jalan apakah kita benar benar jod-" ucapan ran terpotong

"Ran? Apakah itu benar?" Kata ku memotong ucapannya

"Benar apa sayang? Hm?" Ran bertanya kembali kepada ku

"Kau.. selama ini berbohong kan?, Rindou.. dia sudah menceritakan semuanya tentang kalian, bahwa kalian dulunya adalah penguasa Roppongi lah dan sekarang kalian adalah anggota kriminal bukan? Ran?" Aku mencoba mencari kebenaran pada sang pria di depan ku ini

Ran menatapku tajam tiba tiba saja aura nya berubah menjadi semakin menakutkan, dia tidak menjawab pertanyaan ku hanya menatapku dengan hawa yang mengerikan

Sebenarnya aku takut akan tatapan nya tetapi ini semua demi kebaikan ku kan! Ya ini semua demi kebaikan ku agar lepas dari pria gila ini

Aku menarik nafas berusaha menenangkan diri lalu, tangan ku memegang tangan nya dengan lembut

"Ran.. jika itu benar maafkan aku, aku rasa kita harus mengakhiri hubungan ini... Maafkan aku Ran tetapi jika suatu hari kita bertemu lagi tolong untuk bersikap biasa saja ya? Ran.. terimakasih sudah menemani ku beverapa bulan ini kau itu pacar yang baik, terimakasih sudah menemaniku di saat aku sedang down. Pokoknya terimakasih ya ran? Selamat tinggal" aku berbalik badan dan melambaikan tangan serta memberi senyuman kepada nya

Beberapa menit setelah itu aku mulai berlari aku berlari ke rumah ku lalu mengunci nya 2 kali, nafasku saat ini sednag terengah-engah

Beberapa menit setelahnya aku berangsur tenang dan membuka mantel serta sepatu ku dan mendudukkan diri di atas sofa kesayangan ku

Lalu meminum soda yang baru aku beli tadi aku mengingat kembali kata kata perpisahan ku tadi

Itu sudah cukup bagus kan? Setidaknya aku tak menamparnya atau melukai nya aku tak ingin mencari bahan masalah lagi, ataupun
Mana dan luna nanti bisa saja terjadi pada kejadian takashi

Aku tak ingin itu! Ran juga pasti akan mengerti bukan?

Ping!
Ping!
Ping!

Notifikasi dari ran.

Aku segera melihat nya..

Ranie

|Sayang?
|Apa kau benar lebih percaya rindou  |dari pada aku?!
|Oh ayolah! Dia hanya adikku dia
|bukan siapa siapa di hubungan kita     |apakah hanya karena perkataan
|rindou kau memutuskan ku?!

Maaf ran.. aku tidak mau mana dan| luna terluka..sekali lagi maafkan aku|

|Oh jadi ini akhirnya hah?
|Akhir hubungan kita, hanya karena
|adikku itu ?! Iya [name]?

45 pesan belum terbaca

Aku mengabaikan notif Ran, seperti yang ku katakan aku takut mana dan luna akan terluka karena ku jadi itu tudak perlu di jelaskan lagi bukan?!

Ran pov

Aku kembali mengingat kata ksta [name] malam itu..

Ran.. jika itu benar maafkan aku, aku rasa kita harus mengakhiri hubungan ini... Maafkan aku Ran tetapi jika suatu hari kita bertemu lagi tolong untuk bersikap biasa saja ya? Ran.. terimakasih sudah menemani ku beverapa bulan ini kau itu pacar yang baik, terimakasih sudah menemaniku di saat aku sedang down. Pokoknya terimakasih ya ran? Selamat tinggal

Tangan ku mengepal lalu segera memukul meja ingin rasanya aku menyekik rindou selarang. Tapi itu tak mungkin dia adalah adik ku satu satunya.

Ran kembali melihat beberapa foto [name] yang tertera di kamarnya

Tetapi matanya tak sengaja melihat 1 foto yang menurut nya menarik,yaitu foto [name] yang sedang menggandeng adik adik tersayang nya

Aku tersenyum melihat itu

"[Name] kau pasti akan menyesal nanti.."
Aku mengusap foto itu lalu meremas nya dan membuang foto nya.

Berjalan ke luar kamar dengan rencana luar biasa ku.


End of this chapter!
Oke bubay kalian semua

FOREVER yandere!Ran x Reader✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang