Louis menghela napasnya pelan. Sedari tadi Alexis terus meronta dan menangis keras ingin kembali pada Victor. Bahkan anak itu terus memukulnya.
"Lexi, papa bilang diam!" ucap Louis dengan nada yang agak tinggi.
"Lexi mau mama, papa jahat, paman juga jahat hiks," ucap Alexis kemudian berhenti meronta karena takut.
Louis tidak mendengarkan permintaan Alexis. Ia terus berjalan hingga akhirnya ia sampai di apartment pribadi miliknya. Ia sengaja tidak membawa Alexis ke rumahnya karena ia tidak ingin papanya mengacaukan semua usahanya.
Ceklek
Apartment dengan properti yang cukup mewah langsung terlihat begitu pintu itu terbuka.
Louis masuk kemudian mengunci pintu apartmentnya. Ia menyalakan pendingin ruangan kemudian membawa Alexis ke kamarnya.
Begitu masuk ke kamar Louis, Alexis berhenti menangis. Hanya saja anak itu masih sesenggukan dengan ingus yang menempel di baju Louis.
Louis menutup pintu kamarnya kemudian menurunkan Alexis dari gendongannya. Ia mengambil handuk kemudian membasuh wajah Alexis yang memerah karena terlalu lama menangis disertai ingusnya.
Setelah itu, ia mengambil pakaiannya dan pakaian yang ia pesan khusus untuk Alexis selama di perjalanan.
Tidak hanya itu, namun ia juga memesan 5 box mainan anak-anak dari brand terkenal untuk Alexis.
Tidak lupa dengan berbagai barang-barang lain yang ia rasa akan dipakai oleh anak itu.
Semua itu Louis lakukan agar Alexis mau bersamanya.
Setelah memandikan Alexis, ia keluar memakai hoodie putih dengan Alexis yang sudah bersih dan wangi di gendongannya. Anak itu terlihat lucu dengan setelan bermotif singa.
Alexis hanya diam di gendongan Louis. Mungkin anak itu kelelahan setelah menangis dan meronta-ronta.
Louis menggendong Alexis menuju ke tempat tidur.
Ia mendudukan Alexis di sana kemudian berlari kecil untuk mengambil satu dari lima kotak berisi mainan untuk ia buka bersama Alexis.
Setelah kotak itu sampai di samping tempat tidur, ia membuka kotak itu kemudian terlihatlah beberapa mainan robot-robotan dan juga lego.
"Sini, papa membelikanmu banyak mainan. Ayo kita main bersama!" ucap Louis sambil mengulurkan satu tangannya pada Alexis yang masih duduk di tempat tidur sambil menatapnya.
Alexis yang melihat itu menjadi ragu. Perlahan ia mendekat ke pinggir tempat tidur dan mencoba untuk turun dari sana.
Louis yang melihat itu segera mengangkat Alexis kemudian mendudukan anak itu di pangkuannya. Jadi mereka duduk di lantai sambil mengeluarkan mainan-mainan yang ada di dalam kotak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damario Twins
FanficTentang Victor yang membenci putra bungsunya karena kejadian di masa lalu. • • • Family Story - Protective • • • Note: Cerita ini mungkin akan lebih fokus pada Alexis a.k.a yang bungsu. • • • Selamat membaca!