08. PRIVASI

146 54 28
                                    

"Mi, gak takut apa skripsi kamu aku tiru?" Gurau Fadil yang sibuk membuka buka lembaran kertas

Azmi hanya menatap Fadil yang duduk di hadapannya.

"Siapa tau kan."

"Sahabat yang baik itu sahabat yang saling mendukung bukan menikung, contohnya dalam tugas kuliah." Ucap Azmi santai

Sedikit kesal dengan jawaban Azmi apa lah daya dia yang mulai dia juga yang harus menerima jawaban Azmi yang begitu adanya.

"Terget nikah kapan nih?" Tanya Fadil yang lagi lagi melontarkan pertanyaan aneh

"Kamu nanya? Kapan terget nikah aku?" Tanya balik Azmi

Fadil hanya menatap Azmi kesal.

"Kek nya gue sih bentar lagi." Ucapnya enteng

"Songong banget sih." Ucap Azmi menutup laptop nya

"Bilang aja iri kan? Hahaha."

"Iri? Bentar lagi? Heh judul skripsi kamu aja baru nemu gimana mau cepet dapat jodoh? Imamnya aja masih sibuk muter muter di skripsi kuliah." Canda Azmi

"Ya jangan di perjelas juga lah." Balas Fadil dengan nada lemah


"Eh aku di jawab dong liat." Ucap seorang wanita yang duduk di meja sebelah tepat bersebelahan dengan Azmi dan Fadil

"Kayanya kita salah tempat duduk." Bisik Azmi

"Biasanya banyak mahasiswa kok jadi mahasiswi yah." Ucap Fadil yang tetap santai menatap sekeliling tempat duduknya

"Kak, kamu percaya gak seseorang bisa menyukai dalam diam tanpa adanya komunikasi dan tidak saling mengenal?" Ucap sang wanita membaca teks yang tertulis di ponsel temannya

"Kamu serius nanya ini?" Tanya sang wanita tak percaya

"Iyah, bagus kan?" Angguk nya

"Percaya banget. Cinta itu random, bahkan gak masuk akal prosesnya. Kamu mungkin bisa punya tipe ini itu, tapi Allah udah bersedia menancapkan perasaan itu, kamu bisa apa?" Lagi lagi sang wanita menatap temannya

"Serius di jawab dong." Ucapnya tak percaya

"Penasaran deh siapa yah orang di balik akun ini?"

"Dia terkenal, pengikut nya banyak, dari komentarnya banyak para kaum hawa yang mengaguminya."

"Cowok kaya gini langka di jaman sekarang."

"Dakwahnya juga privasi kadang suaranya aja yang ke dengar, kadang juga cuman quotes aja, gak pernah tu post Poto atau sebagainya."

"Jodoh nya pasti beruntung banget yah, udah faham agama, pendakwah, semua akunnya privasi lagi."

"Kita pindah yuk." Ajak Azmi yang siap siap merapihkan laptop dan buku catatannya

Fadil yang faham betul akan sikap Azmi, ia hanya bisa mengikutinya.

Flashback

Al FURQON   [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang