25. Bertemu kembali

63 20 19
                                    

"Nopal?" Ucap Azmi menatap pria tersebut

"Iya ini gue."

Azmi menatap ke arah Azhar, Fajri dan beberapa orang yang wajahnya masih tertutup masker hitam.

Satu persatu pria tersebut membuka maskernya dan terpancar senyum yang tulus, rindu, bahagia, dan sedih.

"Lo semua." Ucap Azmi tak percaya yang masih menatap satu persatu wajah yang ada di hadapannya

Azhar dan Fajri hanya menatap heran kearah semua pria tersebut.

"Lo apa kabar?" Tanya Aldi menghampiri Azmi

"Alhamdulillah gue baik, kalian semua gimana?" 

"Seperti yang lo liat kita semua baik kok."

"Keren, seorang Gus muda masih bisa bertarung aja " Ucap Nopal sedikit memukul bahu Azmi

Azmi hanya tersenyum menatap semua teman temannya.

"Ini ade lo ya? Dia jago juga lawan geng nya si kamvret." Tanya Rizal

"Mereka berdua dulu juga sama kaya kita." Jelas Azmi

"Wah keren juga, jangan jangan adik sama kakak sama ni jadi ketua geng nya." Balas Nopal

"Gak lah, gue udah jadi mantan ketua geng." Ucap Azmi membuat teman temannya menatap ke arahnya. "Lo semua tau gue di sini dari mana?"

"Abi Ali." Jawab Nopal

"Abi?" Ucap Azmi, Azhar dan Fajri sedikit di buat bingung

"Iyah tadi Abi lo nelpon si Dito, iya kan dit?" Ucap Nopal

Flashback

Tringggg... Tringg..... ( Suara panggilan masuk )
                            "Abi Ali"

"Abi? Tumben." Ucap Dito langsung mengangkat panggilan darinya

Abi : "Assalamualaikum nak."
Dito : "Wa'alaikumusalam Abi, ada yang bisa Dito bantu Abi?"
Abi : "Iyah nak, maaf mengganggu waktunya."
Dito : "enggak kok Abi."
Abi : "Jadi gini nak. Azmi, Azhar dan Fajri mereka sedang menuju ke jalan salak nomor lima mereka sedang mencari keberadaan nak Rifki, Abi dan umi di sini khawatir dengan mereka, apa nak Dito bisa bantu Abi untuk bantuin mereka?"
Dito : "Bisa Abi, nanti Dito kabarin temen temen Dito yang lain."
Abi : "Terimakasih nak, maaf merepotkan nak Dito."
Dito : "Gak apa apa Abi Dito ngerti kok."
Abi : "Abi juga sudah menghubungi pak Bowo untuk bantu kalian jika ada apa apa."
Dito : "pak Bowo?" Batin Dito. "oh baik Abi."
Abi : "ya sudah Abi tutup dulu yah terimakasih nak sekali lagi, assalamu'alaikum."
Dito : "Iyah Abi waalaikumusalam."

( Panggilan tertutup)

"Pak Bowo siapa?" Tanya Azmi

"Gue juga gak tau." Jawab Dito

"Ya udah kita bahas di rumah gue aja sambil bersihin luka kalian." Ajak Azmi

"Gas keun." Balas Nopal

Semua temen temen Azmi sudah siap dan beberapa orang sudah pergi duluan menuju rumah Azmi.

"Kamu gak papa kan?" Tanya Azmi memukul lengan Azhar

"Aduh." Ringis Azhar

"Kenapa?"

"Tangan Azhar tadi sempet di tendang bang jangan main pukul aja napa."

"Kok bisa?" Tanya Azmi datar

"Ya bisa lah, makannya kaya gini."

"Fajri gimana?"

"Fajri cuma luka sedikit aja kok bang." Jawab Fajri

"Bisa naik motor gak?" Ucap Azmi yang sekarang bergiliran menatap Azhar dan Fajri

"Naik motor bisa la bang anak TK aja bisa naik motor."

"Maksudnya Abang bisa gak bawa motornya tangan lu kan......"

"Bisa bisa tenang aja lah cuma sakit sedikit kebetulan aja tadi lu mukulnya sedikit keras." ucap Azhar berhasil memotong omongan Azmi

"Kenapa?" Tanya Dito yang menghampiri perdebatan antar adik kakak

"Gak papa, yuk kita jalan." Ajak Azmi yang di angguki Dito

"Abang di belakang buat jagain kalian." Ucap Azmi datar

"Gak usah kita udah gede bang ngapain harus di jagain." Balas Azhar

"Udah lah har, bang Azmi itu khawatir sama lo gak peka banget sih." Ucap Fajri

"Tenang aja kita juga di belakang." Ucap Dito yang di setujui Nopal dan Reval 

.....
.....
.....




Al FURQON   [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang