03. Serangan Musuh

49 10 0
                                    

TEU HII

JANLUP VOMENT NYA YOROBUN

**

"MADAM"

"HAECHAN? SINI CEPETAN"

Ya ternyata, Haechan yang datang bersama curut curutnya.

"MASHIIIII" Junkyu dan Jihoon berteriak histeris ketika Mashiho datang dengan tangan yang begitu kotor.

"Ini kenapa bisa kotor? Jun ambil selang" ujar Jihoon dan entah kerasukan apa Junkyu mau mau aja.

"Tadi Mashi main masak masakan sama Asahi sambil nontonin Haechan tarung sama Naga" ujar Mashi, yang di angguki oleh Jihoon. Hyunsuk menatap tak suka kepada Jihoon, terlalu alay katanya.

Junkyu datang membawa selang yang cukup panjang, ia menyuruh Ben untuk menyalakan kerannya, dan mau gak mau Ben harus ikutin.

Setelah bersih, Jihoon mengajak Mashi duduk di sebelahnya, Junkyu juga tak mau kalah, ia duduk di pinggir Mashi.

"EH SUMPAH KALIAN TAU GA?"

Teriakan Jaehyuk yang keras membuat semua orang menatap dirinya penuh penasaran.

Junkyu yang mendengar kata ' kalian tau ga? ' langsung cepat cepat bangkit dan berlari menuju Jaehyuk.

"Ada apaan?" tanyanya dengan antusias.

"Jadi gini, blabalablabalablabalabalab........" Jaehyuk bercerita dari awal sampe akhir bahkan tentang Haechan yang ada upil nyangkut di hidung nya juga ia ceritakan.

"JANGAN DI CERITAIN YANG ITU LAH JAMET"

Sumpahh Haechan pingin pukul Jaehyuk.

Semua orang tertawa, Asahi pun yang dikenal cuek juga ikut tertawa terbahak terbahak sampe memukul lengan Ben.

"Sakit bege"

Asahi hanya menatap mata Ben, seolah tau apa yang dikatakan Asahi. Ben menganggukkan kepalanya.

Yoshi yang dari tadi ngeliatin Asahi sama Ben hanya bisa memasang ekspresi aneh "hah? Ngomongnya lewat telepati? Sulit di mengerti semoga hari mu Jikjin selalu"

Saat sedang asik tertawa tiba tiba Mashi berteriak histeris.

"SIAPA YANG RUSAKIN TANAMAN MASHI?"

Tentu saja semua nya kaget mendengar teriakan melengking Mashi, Jihoon yang ada di samping Mashi itu sedikit menjauh.

Ben mematung.

"Anjirr mati gue"

"SIAPA? CEPET NGAKU. KALAU NGAK NGAKU NANTI DI KETEKIN SAMA JIHOON" Jihoon yang sedari tadi diam jadi tersedak air liur sendiri ketika mendengar perkataan Mashi.

"Kok gue dibawa dibawa sih?"

"hiks, tanaman Mashi" Mashiho terlihat sedih ketika tanaman yang ia beri nama Cio itu mati dengan daun nya yang seperti di copot copotin oleh seseorang yang sedang gabut.

HEAVEN WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang