2

1.2K 145 40
                                    

Disini mau ngejelasin dulu siapa tau ada yang belum tau kan jenny dokter apa ?

Oke jadi SP.O.G adalah singkatan spesialis Obstetri dan ginekologi yang menangani tentang kehamilan dan persalinan serta seputar masalah sistem reproduksi wanita.

                           ***
00 : 12

Terlihat seorang wanita mengerjapkan matanya beberapa kali memaksa kesadarannya pulih.

"udah sadar  ?" ucap seorang wanita yang memakai snelli putih dengan stetoskop di tangan kirinya, Ya orang itu adalah dr. Dita.

" Nama kamu siapa ?, saya mau periksa boleh" ucap Dita yang dibalas anggukan pertnda setuju.

"Amelia, boleh saya tanya ? ,siapa yang bawa saya kesini dok" ucap amelia.

Dita tersenyum menatap amelia ia tidak langsung menjawab, ia menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu dan membantu amelia duduk di kepala ranjang lalu meraih kursi dan mengambil tempat disamping amelia untuk menjelaskan kronologinya.

" saya mau bertrima kasih sama temen kamu itu !!" ucap amelia "dan saya rasa saya udah sehat kapan saya bisa pulang dok".

"sure !! kamu boleh pulang besok karna luka mu tidak terlalu parah ,dan ... Jenny dia prktek sore besok sekitar jam 04 : 30 ruangannya tepat berada di seberang sana " ucap dita yang melayangkan tangannya kerah pintu IGD.

Amelia menyunggingkan senyumnya " trimakasih banyak dokter ? Amelia menggntungkan kalimatnya menatap dita.

"Aku Dita " ucap dita yang mengulurkan tangannya pada amelia yang disambut oleh amelia.

                         *****
Tok .. Tok .. Tok.

" Masuk " ucap jenny sedikit membesarkan suaranya.

"Maaf dengan siapa saya berbicara ?" ucap amelia sopan, setelah ia masuk.

"Gue orang yang lo cari !! Mau bilang makasih kan ? Kenalin jenny ,gue juga udah tau sedikit tentang lo " ucap jenny yang sedang menyodorkan tangan kananya dan disambut oleh amelia. "Di ceritain dita" lanjut jenny.

"o ohh .. Oke ,Amel .. Amelia" ucap amelia sedikit terbata agak canggung dan malu malu, bagaiman tidak sosok didepannya sangatlah serakah cantik dan tampan sekaligus diraupnya.

Tak dapat di pungkiri seorang Jenny Maharani Rahardja sosok yang sangat cool, ramah, humoris, frendly dengan perawakan atletis serta tubuh putih tinggi dipadukan dengan outfit sederhana yang simple namun elegant tak lupa snelly putih yang melekat sebagai pelengkap yang menandakan ia adalh seorang tenaga kesehatan.

"mau bareng gak ? gue anter sampe rumah sumpah  " ucap jenny sambil mengankat dua jari.

" Ga ngeropotin ? " ucap amelia.

"ga dong kan gue yang nawarin " balas jenny.

                       ****
    Jenny melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang , sesekali mencuri pandang pada wanita yang berada di sebelah kirinya tak jarang ia membuang muka untuk menyembunyikan senyum simpulnya.

   Memang perasaan hanya kita dan tuhan yang tau, entah mengapa jenny merasa bahagia berdekatan dengan amelia.
Begitupun sebaliknya walaupun keduanya menyadari perasaan aneh yang sedang mereka alami.
Namun keduanya sebisa mungkin menutupi.

"Alamat rumahnya dimana neng ?" ucap jenny memecah keheningan diantara keduanya.

Amelia terkekeh kemudian tertawa lepas, jenny yang menyaksikannya pun ikut tertawa geli karna ulahnya sendiri.

" candu banget sih mell ketawamu  " batin jenny.

" Emm dr. jenny anda bisa antar saya ke House caffe saya tinggal disana " ucap amelia.

" House caffe ? Lo owner nya house caffe yaa ?" balas jenny.

"Iyaa dok , Btw saya makasih banyak yaa buat pertolongan dan tumpangannya, untuk biaya selama saya dirawat nanti saya transfer " ucap amelia sopan.

"jangan terlalu formal mel kita ga lagi di RS loh. Panggil gue Jenny aja dan ngomongnya gausah pake anda dan saya santai aja lah" ucap jenny .

                     *********
"please, mampir dulu  jen" suara amelia terdengar memohon dengan puppy eyes yang di lucu lucukan.
   
    " Huftttt " jenny menghela nafas berat baginya menolak ajakan amelia.

Ya sejak di mobil mereka banyak bertukar cerita tentang segalanya, mereka cepat akrab satu dengan lainya dan ternyata circle hidup mereka tidak jauh berbeda tetapi jenny tetaplah jenny ia selalu mementingkan orang lain dari pada dirinya meskipun ia diposisi yang sama dengan amelia yang sudah tidak memiliki kedua orang tua untuk dibahagiakan setelah mereka berada pada titik kesuksesan, Jenny tetap prihatin akan amelia yang harus hidup sebatang kara dengan anak yang dikandungnya tanpa suami.

         Dahh segitu dulu yaaahh
Guys tinggalkan jejak dong dilapak gue komen apapun yang menurut kalian kurang atau kesalahnku dalam bentuk apapun atau penjlasan yang kurang mungkin, please correct me ..!!
Masih belajar ,daaaan semangatin kalii ..boleh kan author jombloe jg nih butuh sndaran  jan lupa vote juga ya karna itu grathess ..
Dahh love kalian.






I Just Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang