Chapter 20

8.2K 941 34
                                    

Ashley sangat kedinginan hingga hidung, telinga dan seluruh wajahnya memerah.

Louis Wilson melirik anak nakal itu, kulitnya sangat pucat hingga kemerahan mungkin karena udara yang sangat dingin.

Ashley bersin lalu menggosok hidungnya yang terasa geli hingga terlihat sangat merah.

Louis Wilson mengerutkan kening tidak senang saat melihat kulit Ashley yang telah memerah seperti udang rebus.

Dia melangkah mendekat lalu meraih jaket anak nakal itu dan melemparkan pada tubuhnya.

"Pakai" perintah Louis Wilson dengan suara rendah kedengaran marah.

Ashley refleks menangkapnya lalu memakai dengan tergesa-gesa, tubuhnya terasa kaku karena kedinginan.

Melihat Ashley yang masih sibuk dengan laptop dan rujaknya membuat Louis Wilson menatapnya dengan tatapan dingin.

' apa dia tidak waras? Dia memakan rujak dimalam yang begitu dingin'

"Berhenti makan ini disaat cuaca dingin, itu tidak sehat untuk pertumbuhan mu" ucapnya sembari merebut nampan berisi rujak itu dari tangan Ashley.

Ashley melebarkan matanya "kakak, rujak ini enak, sangat segar. Kalau tidak percaya cobalah"

"Aku tidak makan makanan aneh seperti ini" ucapnya sembari menatap pemuda itu dengan dingin.

"Bangun, kembali ke kamar mu" perintahnya dengan santai lalu melangkah pergi dengan nampan itu.

Ashley hanya menatap punggungnya tanpa berniat bangun mengikutinya, Louis Wilson menghela nafas tanpa daya.

Dia berbalik lalu melangkah kembali mendekati anak tidak patuh itu.

"Ingin aku mengangkat mu seperti kucing?" Tanya sembari menaikan alisnya.

Ashley menatapnya dengan tatapan penuh teka-teki, Louis Wilson balas menatapnya dengan mata yang sedalam jurang.

Kedua saling menatap beberapa saat hingga tiba-tiba Ashley melambai tangan pada Louis Wilson memberi isyarat agar mendekat.

Louis Wilson mendekat "anak nakal, apa yang...." Namun sebelum ucapannya selesai, Ashley telah melompat keatas punggungnya.

Louis Wilson sangat terkejut hingga kemudian tubuhnya menegang lalu kaku, dia sangat terkejut sampai hampir menarik anak mudah itu.

Terdengar suara sekecil suara kucing datang dari belakangnya "kakak, kakiku kebas"

Louis Wilson berdiri mematung, ini pertama kalinya dia melakukan kontak fisik dengan seseorang, ini merupakan suatu hal yang baru baginya.

Dia bisa mencium aroma tubuh pemuda itu, wangi bunga mawar, sangat lembut dan manis.

Tiba-tiba Louis Wilson menegang kembali saat merasakan detakan jantungnya yang tidak biasa, berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.

Dia menelan ludahnya untuk menghilangkan perasaan itu, namun saat matanya menangkap tangan putih lembut di bahunya, dia kembali merasakan perasaan yang muncul hanya sesaat itu.

"Turun" ucapnya dengan dingin.

Ashley mencengkeram bahu Louis Wilson dengan kuat, takut-takut dia menjatuhkannya.

"Tidak, kakak aku benar-benar tidak bisa berjalan" ucapnya dengan nada frustasi.

Louis Wilson ingin sekali memukul anak nakal ini namun dia tahan karena dia adalah anak ayahnya, tetapi lain kali dia tidak akan mengampuninya, dia harus memotong ekor anak nakal ini sebelum semakin panjang.

Disguise Of A Girl Into A BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang