Chapter 30

7.8K 930 95
                                    

Disini aku mau minta maaf sama semua pembaca setia cerita ini🙏🙏
Maaf bangat karna aku baru up sekarang soalnya kemaren2 lagi banyak kesibukan, dan semoga kalian nggak bosan ya nunggu cerita ini🙏🙏

***Selamat membaca***




Louis menatap Ashley dengan dingin, sedangkan Ashley yang sedang makan menyadari tatapan yang di arahkan padanya mendongak lalu tersenyum nakal pada pria dingin di depannya.

Louis tahu sesuatu telah terjadi di toilet pada anak nakal ini, dilihat dari lipatan kusut pada lengan bajunya yang jelas-jelas di gengang erat oleh seseorang.

Sebenarnya apa yang terjadi beberapa menit lalu di toilet?

Ashley hanya tersenyum dan kejadian itu dibiarkan tidak diketahui.

Sesampainya mereka di rumah, Ashley melihat sebuah mobil tambahan yang terparkir rapi, sementara Louis hanya meliriknya lalu kembali fokus pada tabletnya.

Dari luar terdengar suara tawa riang seorang gadis yang familiar, Ashley mengerutkan alisnya sebab dia merasa dia merasakan firasat buruk dengan suara itu.

"Belajarlah di tempatku bersekolah, di sana suasananya sangat bagus loh. Nanti aku akan memperkenalkan mu pada teman-teman ku" ucap Jenner dengan senyum polos.

Jenner tidak mengetahui tentang Ashley dan Mary yang telah bersekolah di sekolah menengah atas yang sama dengannya.

Terlihat Jenner putri kedua dari paman pertama, sedang berbicara dengan antusias pada Mary dengan tampang polosnya yang sengaja dia buat. Sedangkan Mary hanya mendengar dengan tenang dan tersenyum kecil, namun kalau melihat lebih dekat orang akan menyadari kegelisahan pada matanya.

Dua gadis itu terkejut dengan kedatangan keduanya, yang satu memancarkan aura bos dingin dan menyendiri sedangkan satunya memancarkan aura tuan muda kaya generasi kedua yang nakal.

Mata Mary berbinar saat melihat Ashley, dia berdiri dan berlari kecil ke arahnya lalu memeluk kakaknya dengan erat.

Ashley terkejut sesaat setelah itu di kembali memeluk Mary dengan senyum lembut.

Louis berjalan masuk dapur untuk mengambil air, sedangkan Jenner melihat mereka dengan wajah linglung.

"Kakak" panggilnya Mary dengan suara yang teredam menahan tangis, wajahnya terkubur pada leher Ashley.

Sebenarnya Mary sangat khawatir saat sejak siang tadi, dia sangat takut saat tidak menemukan Ashley. Takut sesuatu yang buruk terjadi padanya, sesuatu yang buruk terjadi pada orang yang paling dia sayangi ini.

Dia sangat khawatir namun tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata.

Ashley mengusap lembut rambut Mary saat tahu kekhawatirannya "semuanya baik-baik saja" ucapnya dengan nada paling lembut.

Pundak Ashley basa oleh air mata Mary, dia menangis dalam diam. Tubuhnya bergetar menahan suara, matanya tertutup rapat mengeluarkan air yang deras.

"Mary" panggil Jenner dan melangkah mendekat dengan ragu-ragu.

Mary perlahan melepaskan pelukannya pada Ashley, matanya memerah dan sembab.

"Um, kakak Sean, Mary, hari sudah larut dan aku harus pulang sekarang. Besok aku akan kemari lagi"

Jenner pamit pergi setelah melihat jika keadaan tidak memungkinkan untuk menjalankan niatnya.

"Eh Sean, dari mana saja kamu? Di mana kakakmu Louis?" Tanya Robert Wilson yang turun tangga, dia melihat ke kiri dan kanan mencari keberadaan Louis.

Disguise Of A Girl Into A BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang