4🍳 rencana masa depan

46 14 2
                                    

🍳

Setelah tadi berbelanja, ibunya pun mengajarinya cara memasak nasi uduk juga gorengan.

Di kehidupannya dulu
Satu-satunya masakan yang iya bisa adalah kue dan roti, jadi ini kali pertama ia belajar memasak makanan pokok.

Ternyata itu memang tidak mudah, membutuhkan tenaga yang banyak juga kesabaran yang matang, tapi entah kenapa itu menyenangkan baginya.

Sekarang waktunya sudah larut malam, ibunya sudah tidur sehabis berjualan, kini saatnya ia membuat rencana.

Wika mengambil pensil dan kertas di meja belajarnya, memikirkan daftar apa saja yang akan dia lakukan di kehidupannya yang kedua ini.

"Pertama adalah belajar memasak," ini adalah yang tersulit juga membutuhkan waktu.

Dengan jari yang memutar pensilnya kembali memikirkan langkah selanjutnya, sekian lama berfikir namun yang dia dapat hanya satu.

"Gimanapun gue mikir, otak gue langsung tertuju ke nilai gue sekarang!" Monolognya sambil menghela nafas.

Saat ini harusnya ia ada di bangku sekolah SMP kelas 3, di kehidupannya dulu ia tidak melanjutkan sekolahnya ke SMA karena malas juga biaya yang di perlukan sangat banyak.

"Jadi tujuan selanjutnya adalah melanjutkan sekolah!" Ucapnya sambil menulis,

"Untuk melanjutkan sekolah gue gak bisa main main, karena saat ini gue ada di tahun terakhir SMP, jadi sudah terlambat untuk ngajuin beasiswa ke sekolah!" Lagipula dua tahun sebelumnya nailanya hanya sampai rata-rata.

"Itu artinya tujuan ketiga gue adalah mencari uang untuk biaya sekolah, akan gue pikirin pelan Pelan untuk itu." Ucapnya lagi sambil menulis.

"Lalu ini yang paling penting," ucapnya sambil mengeluarkan handphone nya kemudian mengutak-atik nya.

"Ini bukan akhir tujuan gue, tapi awal kesuksesan gue!" Matanya memicing melihat gambar di hp nya, sebuah bukit besar dengan beberapa bangunan, di bawah bukitnya terlihat sebuah gerbang yang di atasnya tertulis UN INTERNASIONAL COOKING MASTER JAPAN.

Sebuah sekolah memasak terbesar di dunia, yang menghasilkan banyak sekali koki koki Michelin terkenal dunia.

Itu adalah awal dari tujuannya tapi tempat itu tidak mudah bukan hanya julukannya sekolah memasak terbesar di dunia, tapi juga karena para siswanya yang kebanyakan adalah konglomerat, sedangkan dirinya?

Letaknyapun cukup jauh itu ada di negri jepang, biasakah kakinya menginjak kesana.

Waktunya hanya 4 tahun untuk mempersiapkan diri, dalam waktu empat tahun ia harus mempunyai kemampuan memasak setidaknya seluruh masakan Indonesia, kemudian Prestasi dalam akademik dengan nilai yang sekarang mustahil dirinya bahkan tidak pantas, tapi dalam waktu 4 tahun ini dia harus belajar dengan super giat, lalu yang terakhir adalah uang karena letaknya di luar negri itu membutuhkan biaya yang sangat banyak.

Bisakah ia melakukan semua ini dalam 4 tahun?

Ini benar benar akan menjadi perjalanan yang berat.

Ia melipat kertas yang di tulisnya lalu menyimpannya di laci, memandang tumpukan buku di depannya kemudian menghela nafas.

"Gak pernah gue bayangin bakal mengang buku dari 15 tahun yang lalu!" Kekehnya.

Dia mengambil salah satu buku kemudian membacanya mencoba memahami kembali pelajaran dari 15 tahun yang lalu, kadang keningnya berkerut kadang juga ia menggaruk tengkuknya yang mulai pegal, hingga tak terasa waktu menunjukan pukul 5 subuh.

TBC

WTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang