6🍳 Ayo berubah

36 14 1
                                    

🍰

"Sumpeh lo udah gak suka sama si Daniel?" Serang Giselle.

"Ah gw sih gak percaya." Timpal Agus.

"Terserahlah." Tak menghiraukan kedua makhluk ajaib itu wika pun melenggang menuju kursi yang pernah ia duduki dulu.

Mendengar respon yang di keluarkan temannya itu Giselle dan Agus pun saling memandang tak percaya.

Giselle duduk di sebelah Wika memandang temannya masih dengan tanda tanya besar, apa benar teman yang di sebelahnya ini adalah Wika, Wika yang dulu adalah orang yang sangat tergila-gila dengan Daniel, meskipun sebenarnya dirinyapun tidak setuju dengan hubungan mereka karena ia tau Daniel adalah Playboy yang hanya bisa memoroti banyak cewek di sekolahnya, tapi karena Wika sangat menyukai pria itu ia tak bisa berbuat apa-apa.

Dan lagi lagi Giselle di buat terkejut saat melihat Wika mengeluarkan tumpukan buku pelajarannya kemudian seakan tenggelam dalam kesibukan nya membaca buku.

Dengan tatapan serius Giselle mencengkeram bahu Wika memaksanya untuk menghadapinya.

"Jujur sama gue, Lo kenapa?" Tanyanya serius.

"Emang gue kenapa?"

"Apa Lo di paksa orang tua Lo buat ngelakuin ini semua?"

Wika memandang wajah serius teman baiknya itu, ia tau apa yang di pikirkan Giselle saat ini, Giselle mungkin menganggap bahwa orang tuanya menuntut ia untuk menjadi seperti apa yang mereka mau sama seperti yang orang tua Giselle lakukan.

Wika tersenyum haru sangat besar perhatian yang di berikan oleh temannya ini.

Bisa dilihat sekhawatir apa Giselle padanya

Wika menggeleng mantap.

"Lo serius?" Dia butuh kepastian.

Melihat Wika mengangguk tenang membuatnya hanya bisa menghembuskan nafas lega kemudian melepaskan lengan dari bahu temannya itu.

"gue cuman agak sadar sekarang," ucap Wika memandang Giselle yang mengernyitkan alisnya tak mengerti.

Bagaimna caranya ia menjelaskan perubahannya ini pada Giselle ya, tak mungkin ia menceritakan bahwa ia terlahir kembali.

"Beberapa hari ini gue mimpi buruk." Hanya alasan ini yang menurutnya masih masuk akal.

"Gue seakan ngeliat masa depan gue sel, cuman di sana gak ada sehari pun gue ngerasa bahagia, seakan bahkan Tuhan pun menulikan telinganya saat gue mohon-mohon sama dia." Lanjutnya seakan menerawang kehidupannya yang lalu.

Sedangkan Giselle setia mendengarkan.

"Karena itu gue putusin buat berubah, gue gak mau apa yang ada di mimpi gue itu jadi kenyataan."

"Ko Lo bisa sih mimpi kaya gitu?" Giselle tak mengerti.

" Mungkin ini peringatan juga kesempatan buat gue, kalau gue terus hidup kaya dulu pada akhirnya gue cuman akan hancur." Terangnya.

"Serem amat sih omongan Lo." Ucap Giselle membuat Wika tertawa geli.

" Terus sekarang Lo mau gimana?"

Pertanyaan bagus!

"Gua mau belajar yang rajin, terus cari duit yang banyak, gak akan ngelakuin hal-hal yang gak berguna kaya ngejar-ngejar Daniel"cengirnya.

"Bener juga, gue setuju kalau Lo mau ngejauh dari tu buaya." Manggut-manggut nya

"Lo juga sel... Lo juga harus berubah!"ucap Wika yakin, ia tak ingin hanya dirinya yang berubah Giselle pun harus, semua ini untuk merubah masa depan teman baiknya juga.

"Gue?... Berubah kaya gimana," tak pernah sekalipun ia memikirkan hal seperti ini sebelumnya.

"Apa hal yang paling pengen Lo lakuin?" Tanyanya yang sebenarnya sudah tau apa jawabannya.

"Hal yang paling pengen gue lakuin!"gumam Giselle merenung.

Benarkah!

Apa dia benar-benar boleh melakukan apa yang dia inginkan,

Iya! Dia harus berubah, dirinyapun tak ingin selalu menatap punggung kedua orang tuannya, kali ini ia akan mengejar mereka dan berdiri didepan keduanya, membuktikan kalau ia anak yang memiliki tujuan bukan hanya bisa mengikuti dari belakang.

"Gue mau jadi model, gue mau bisa jalan di catwalk, itu mimpi gue Ka." Ucapnya sangat yakin, bisa dilihat oleh Wika binar keinginan yang sangat besar saat temannya itu menyuarakan mimpinya untuk pertama kali.

"Kalau gitu ayo berubah, kita raih mimpi kita, gak ada siapapun yang bisa membatasi kita, ini bukan awal yang mudah tapi kalau kita sama-sama, Lo harus selalu inget Lo punya gue dan gue masih punya Lo, kita berjuang sama-sama ya?" Ucap Wika meyakinkan.

"Ya ayo berubah."

Tak bisa di percaya ini kali pertamanya dibauat sangat terharu oleh Wika, tak pernah sekalipun ia berharap temannya ini akan jadi sedewasa ini sampai membuatnya ingin berubah.

Ya...

Ayo berubah, membuat mimpi menjadi nyata.

To be continued

Mmmmm...

Hallo semua gimana kabarnya... Semoga baik ya.

Cuman mau bilang ke kalian yang masih berusaha buat mengubah masa depannya,

buat kalian yang masih berusaha menaikan nilai sekolah kalian, buat kalian yang lagi berusaha untuk UN dan ukom tahun depan, buat kalian yang berusaha nyari universitas yang paling keren, atau kalian yang sedang berusaha untuk mencari pekerjaan, buat kalian yang berusaha untuk kejenjang yang lebih tinggi, buat kalian yang berusaha membuat keluarga, dan buat kalian yang sedang berusaha di beri kepercayaan dari Allah untuk menjadi orang tua,

Cuman mau bilang, kamu sudah bekerja keras, semangat🥰

WTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang