16🍳 pengganti

11 3 0
                                    

🥧

Dan benar saja keesokan harinya seluruh sekolah gempar dengan fakta bahwa Ayu adalah orang yang menyebar berita tentang Wika kemarin, dalam bukti tersebut seseorang memposting bagai mana Ayu memfoto diam-diam dan postingan itu di ambil dari rekaman CCTV pasar saat itu, juga bukti bahwa akun yang menyebarkan postingan kemarin itu adalah milik Ayu.

Bukan hanya itu saja yang membuat geger seantero sekolah, ada sebuah fakta yang lebih mencengangkan bahwa ternyata sosok Ayu yang selama ini orang kenal sebagai anak pemilik butik ternama ternyata orang tuanya hanya seorang pegawai toko baju sederhana, dengan bukti foto-foto dari CCTV setempat dirinya tengah berada di sebuah toko baju dengan seorang wanita paruh baya, bukan hanya itu ada beberapa foto juga saat dirinya sesekali melayani pengunjung di toko itu.

Dengan ini banyak siswa siswi yang tadinya mengecam dan menuduh Wika di postingan kemarin hanya bisa menunduk malu karena telah berfikir buruk tentang Wika.

Kemudian sebagian besar siswa di sana mulai mengejek Ayu yang berusaha memfitnah Wika juga prihal identitas orang tuanya yang dia palsukan.

Sedangkan itu Ayu yang saat ini baru saja menginjak halaman sekolah di buat terkejut dengan pandangan dan bisikan yang sayangnya ia bisa ia dengar itu.

"Bukannya itu orangnya?"

"Tiap hari berumbar- umbar kalau orang tuanya punya butik besar ternyata cuman anak karyawan toko baju di pasar."

"Kita hampir aja berfikir buruk tentang Wika, taunya itu semua kerjaan nih orang."

"Gak tau malu."

Kata kata itu bisa Ayu dengar dari sekelompok orang yang paling dekat dengannya.

Hatinya terhenyut tak percaya, kemudian cepat-cepat mengeluarkan handphone nya melihat postingan hari ini di grup sekolahnya, mata kecil itu membola sempurna karena kaget.

Bagai mana ini, bukan hanya fakta bahwa dia yang menyebarkan berita hoax itu saja tapi tentang latar belakang keluarganya pun Semua itu sudah terbongkar, siapa yang melakukan ini... Wika kah!? Orang itulah yang pertama Ayu pikirkan.

Namun bagai mana Wika bisa mendapatkan semua bukti ini?.

Dengan tangan yang bergetar serta pelipis yang mengeluarkan keringat dingin Ayu Mengingat sesuatu, Resti, kalau Resti mengetahui fakta bahwa dirinya hanya seorang anak pekerja toko maka Resti tidak akan mau berteman dengan dirinya lagi, karena jelas Resti hanya akan berteman dengan orang dengan kalangan yang sama dengannya, selama ini pun Ayu berteman dengan Resti hanya untuk mendongkrak kepopuleran nya juga keuntungan berteman dengan putri orang kaya.

Tanpa menunggu dia pun bergegas ke kelasnya berniat menjelaskan atau lebih tepatnya mencari alasan untuk meyakinkan Resti.

Sesampainya ia di kelas Ayu melihat sesuatu yang salah. Tempat duduk yang biasa ia tempati di sebelah Resti kini ditempati oleh orang lain.

"Lo siapa?, Minggir ini bangku gue!" Ucapnya marah pada gadis itu.

Mendengar suara Ayu yang tampak marah semua orang memalingkan wajah mereka padanya.

"Mulai sekarang ini jadi tempat gue." Ucap gadis itu.

"Lo gila ya?, Minggir." Dengan wajah yang mulai memerah Ayu berteriak.

"Lo udah gak boleh duduk di sini lagi!" Kini Dena yang buka suara.

" kenapa?" Tanya ayu bingung.

" lo harusnya lebih tahu, kalau lo nggak pantes buat duduk disini." Sinis Dena selama ini sebenarnya dalam hati selalu membenci Ayu yang selalu mencari perhatian Resti setiap saat, akibatnya Resti selalu membandingkan mereka berdua, namun kali ini adalah kesempatan yang bagus untuknya menyingkirkan Ayu dari kelompok.

Di sisi lain Ayu mengeplkan tangannya erat dengan kesal.

"Maksud Lo apa? Gue gak ngerti." Ucapnya berpura-pura bodoh.

"Hee."

Dengusan itu berasal dari bibir piink yang di poles lip gloss itu.

Resti bangkit dari duduknya di ikuti 3 lainnya, sambil memandang rendah Ayu tangannya di silangkan di depan dadanya.

"Kenalin namanya miqaila!" Ucapnya memperkenalkan gadis yang sebelumnya duduk di bangku Ayu.

"Ha?"

"Bokap nya itu penyiar berita, dia yang bakal gantiin Lo di kelompok ini." Ucap Resti membuat Ayu panik.

"Maksud Lo apa Res ko gue di ganti?"katanya mulai panik.

Kalau dia benar-benar di keluarkan dari kelompok lalu siapa lagi yang akan berteman dengannya, secara selama beberapa tahun ini perilakunya mengundang banyak musuh di sekolah, jika bukan Resti yang menjadi tameng maka pada akhirnya dia yang akan di bully.

"Lo gak denger, ini Miqaila orang yang bakal gantiin posisi Lo yang artinya Lo udah bukan anggota kita lagi." Kata Dena walaupun pada akhirnya ada orang lain yang menggantikan Ayu itu masih lebih baik dari pada bersama Ayu, toh Miqaila ini masih di bawahnya.

Sedangkan orang yang di sebut hanya bisa tersenyum pongah, menikmati pemandangan di depannya.

"Walaupun dia ini gak sekaya gue ataupun Dena, seenggaknya dia bukan anak pegawai toko baju di pasar kaya Lo." Ucap Resti.

Ayu kaget.

"Res berita itu gak bener, gue bisa jelasin semuanya ke Lo, gue tau ini pasti ulahnya si Wika sama si Giselle, Lo harus bantu gue ayo kita labrak si Wika sekarang, kita-"

"Lo gak tau malu banget ya!" Potong Resti membuat Ayu diam seribu bahasa.

"Lo pikir gue bego bisa di kibulin sama anak kampung kaya lo, gue kasih tau sama Lo ya, gak peduli menurut orang berita itu bener atau nggak, gue cuman mau jauh jauh sama orang yang baunya bercampur sama orang-orang miskin itu." Ucapnya menohok.

To be continued


Entah sudah berapa lama akhirnya ✨

WTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang