Chapter 19. "Ayo buat yang seperti adikmu punya"

209 28 14
                                    

TO BE OR NOT TO BE
.
.
.
.
.
Golden Maple
°•°•°•°•°•°•°•°•°
Kedua insan ini terlihat saling mengurus masing-masing pribadinya. Menyiapkan beberapa senjata tempur. Hoseok melirik pada Taehyung yang mana kaki pria itu terpincang-pincang. Pria Jung pun menghampiri dan bertanya keadaan Taehyung.

"Kau yakin akan membantuku dengan kondisimu?"

Taehyung menegakkan tubuhnya dan menghadap pada Hoseok. "Ini tidak ada apa-apanya. Kim Taehyung bukan orang lemah seperti yang kau pikirkan." Hoseok tersenyum dan memukul dada Taehyung yang nakal. Sedang yang diberi senyum merasa tenang usai melihat senyum itu.

Kembali disibukkan pada bebenahan mereka. Taehyung melirik Hoseok yang juga sama sepertinya. Sibuk berbenah dan mengecek beberapa pistol.

"Yak! Jika misi menyelamatkan adikmu tuntas, maka kau mau balikan seperti sebelumnya?"

"Apa maksudmu?" Hoseok pura-pura tidak paham ucapan itu.

"Kembali menjadi pasanganku."

Terdiam cukup lama. Hoseok masih harus memikirkannya. "Jangan sekarang."

"Aku juga tak bilang sekarang. Aku bilang setelah menyelamatkan adikmu."

Seketika itu jadi lelucon tersendiri bagi Hoseok yang tertawa dengan recehnya, membuat Taehyung yang mengucapkan demikian malah terpelongo.

"Kau kenapa?" Pria Jung malah menggeleng, menambah kebingungan bagi Taehyung.

"Yak! Apa kalian akan meninggalkanku terus seperti ini? Setidaknya biarkan aku bebas. Aku tidak akan lari, aku janji. Ketahuilah aku lapar," rengek Jungkook.

"Diamlah di situ! Setelah kami pulang maka kau akan makan," jawab Taehyung.

"Apa?! Jadi aku makan menunggu kalian pulang? Lalu bagaimana jika kalian tidak pulang lagi ke sini?! Sial, aku akan mati sia-sia di sini?!"

*
.
.
.

*

"Ahh! Uhh! Eummhhh! Ini sangat nikmaaatthh~"

Plak!

Kulit bokong sintal itu tertepuk dengan kerasnya. Pria ini mendongak menikmati permainannya. Menghujam lubang anus itu secara kasar dan tidak bersahabat sama sekali.

"Ouhh, jangan tahan desahanmuhhh~ keluarkan saja mmhhh~ Ayo keluarkan, Yoongiiihhh!"

Plak!

Lagi, bokong itu ditepuk hingga menimbulkan gema. Saking geramnya akibat mulut Yoongi yang hanya diam tak berkoar, pria itu menjambak rambut Yoongi.

"Ini sangat nikmat-ahh! Pria cacat itu mana mungkin bisa memuaskanmu seperti aku saat inihh." Junsu menghirup harum rambut Yoongi.

"Ini alasan aku benci rekan kerja. Kalian tidak pakai hati--akhh---sial!"

Yoongi menggigit bibirnya kuat sekali. Titik nikmatnya disentuh hingga membuatnya hampir keceplosan. Seandainya tangan ini lepas dari ikatan sudah ia bunuh pria brengsek yang mempermainkannya ini.

*****

Kedua manusia pintar mulai menyelinap tanpa sepengetahuan tim bodohnya Kim Namjoon. Taehyung menahan mulut Hoseok untuk tidak mengumpati apapun. Lewat ventilasi udara itu, Taehyung dan Hoseok melihat pemerkosaan yang terjadi pada Yoongi.

Taehyung dengan penuturan yang pelan mengatakan. "Aku akan ke ruang kendali dan kau di sini saja." Hoseok paham dan mengangguki.

Taehyung merayap ke ruang kendali. Di sana hanya ada satu penjaga, tapi malam ini penjaga itu lengah dan sedang tidur. Taehyung menarik pelan besi ventilasi setelah mengeluarkan baut-baut itu terlebih dahulu. Kemudian bergantung di atap itu sebelum lompat indah dan jatuh dengan suara dentuman yang tak dia harapkan besar.

To Be Or Not To Be [VHOPE] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang