Chapter 27. Kejutan untuk kalian

167 29 8
                                    

TO BE OR NOT TO BE
.
.
.
.
.
Golden Maple
°•°•°•°•°•°•°•°•°
Malam tiba. Yoongi terbangun dari tidurnya. Menatap jam di dinding ruangan. Jarum menunjuk angka 1 dan ini sudah tengah malam. Pria pucat ini melirik pada Jungkook yang tidur di atas sofa menunggunya.

Yoongi bangkit dan melepas infus di tangannya. Sedikit lebih pelan agar tak melukai. Pria ini berdiri pada ranjang bayi di sampingnya.  Mengeluarkan bayi mungil itu untuk digendong dalam pelukan hangatnya dan diberi kecupan hangat.

  Mengeluarkan bayi mungil itu untuk digendong dalam pelukan hangatnya dan diberi kecupan hangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jiun-ah, Eomma akan menolong pamanmu. Jadilah anak baik, mengerti? Jangan menyusahkan ayah angkatmu, paham?"

Yoongi sekali lagi mengecup dahi bayi mungil itu lalu kembali meletaknya kembali pada tempat tidur.

*
.
.
.

*

Jungkook terbangun karena posisi tidur yang tidak cukup nyaman di atas sofa. Dia berniat akan mengubah posisi tidur menjadi menyamping tapi sekilas matanya menatap ranjang pasien telah kosong. Spontan ia bangkit dan kebingungan.

Yoongi menghilang. Jungkook segera menghampiri ranjang. Panik saat orang yang baru saja operasi tidak ada di ranjangnya. Infus itu menandakan bahwa Yoongi pergi. Kamar kecil dicek tak ada. Sedangkan bayinya masih di sana. Jungkook, dengan kepanikan keluar untuk bertanya pada Suster.

"Permisi. Aku mau tanya, apa kalian lihat pasien laki-laki yang habis melahirkan semalam, keluar?"

Para Suster juga ikut terkejut dan menggeleng. "Apa pasien tidak ada di ruangannya?"

"Tidak ada. Infusnya bahkan dilepas ...."

Jungkook terdiam mematung. Dalam pikirannya mulai menduga sesuatu. Segera ia berlari kembali ke ruangan saat sadar ada selembar kertas di dekat Jiun tadinya. Saat kembali dan benar adanya surat yang dilampirkan untuk dirinya.

Isi surat.

Jungkook-ssi....

        Aku akan pergi menolong kakakku. Aku percayakan Jiun padamu. Terima kasih sudah mau menjadi ayah untuknya. Kau sudah menjaga ibunya sampai anak itu lahir. Jika aku tidak kembali aku percaya kau akan dengan baik menjaga dan mendidik anakku. Terima kasih untuk hari ini, esok, dan hari-hari sebelumnya. Jangan mencariku. Karena kau tidak akan menemukanku, cukup jaga anak itu.

-Yoongi-

Jungkook melirik pada meja di dekat sofa tempat ia meletak kunci mobil. Meja itu telah kosong dan kunci mobil hilang yang artinya Yoongi pergi membawa mobilnya.

To Be Or Not To Be [VHOPE] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang