Chapter 11. Get out!

206 27 7
                                    

TO BE OR NOT TO BE
.
.
.
.
.
Golden Maple
°•°•°•°•°•°•°•°•°
Hoseok disuguhkan beberapa pil obat untuk penyembuhan oleh dokter. Pria Jung ini hanya menatap pil tersebut. Lalu Taehyung menepuk pelan pundaknya.

"Ini akan menyembuhkanmu, jangan takut, hm?" bujuk Taehyung. Hoseok hanya tersenyum. Sejujurnya bukan itu yang jadi masalah. Pil di genggaman adalah hal yang lumrah di pandangan Hoseok. Setiap hari ia meminum pil penenang. Tentu menelannya adalah hal mudah.

Namun entah bagaimana, Hoseok tidak lagi ingin mengajak Taehyung bertengkar atau semacamnya. Walau hatinya mungkin menolak ucapan Taehyung barusan yang mengiranya seolah takut. Namun bibir hanya bungkam tak melawan.

Ada apa dengan Hoseok?

*
*
*

Hoseok baru kali ini tak berhenti tersenyum. Tangannya setia digenggam Kim Taehyung yang begitu memperhatikan ia saat sedang terbaring sakit. Perhatian yang belum pernah ia dapat dari siapa saja sebelumnya. Meski itu dari Yoongi sekalipun. Belum pernah ada yang mau menyempatkan waktu untuk bersama Hoseok saat sakit walau itu adiknya sendiri.

"Yeobo," ujar pelan Taehyung, membuat Hoseok menjelikan pendengarannya.

"Aku ada panggilan bekerja dari temanku. Apa kau bisa kutinggal sebentar? Ini tidak lama kok."

Hoseok tersenyum dan mengangguk. Pegangan tangan itu terlepas dan diletak dengan lembut ke kasur. Taehyung memakai jas kebesarannya dan mengecup kening pria Jung sebelum pergi.

"Dia sangat manis," akui Hoseok pada raga yang telah berlalu beberapa detik lalu dari pandangan.

[Wes! Benih cinta nih keknya, awokawok 😆]

[Wes! Benih cinta nih keknya, awokawok 😆]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Taehyung telah sampai di dalam mobil. Membuka jas coklat itu dan kaos lengan panjang biru itu diganti dengan kaos hitam oblong berlengan pendek. Jas diganti dengan jaket yang selaras dengan warna kaos.

Di samping itu ia juga membuka jok depan mobil yang ternyata telah terancang sesuai keinginannya. Jok itu tersembunyi dan menyimpan segala peralatan senjata tajam dan senjata api. Di tempat itu juga ada sebuah topi hitam yang langsung dipakainya.

Lalu, tepat di sebelah tombol lampu sign, ada sebuah tombol khusus, yang mana jika tombol itu ditekan, maka akan secara otomatis mengganti plat mobil bermerek milik Taehyung. Begitu canggih, bukan? Taehyung sendiri dengan akal luar biasanya merancang itu semua.

Mobil segera melaju menuju tempat yang bahkan seorang pun takkan ada yang berani datang, kecuali orang bodoh yang mendatangi mautnya sendiri. Masih ingat dengan klien Taehyung sebelum ini? Yah, Taehyung mengelabuhi target dengan menggunakan nama kliennya sendiri. Mengundang pria itu untuk datang ke gudang tak terpakai, padahal itu adalah jebakan.

"Yak, Oh Sehuuuun! Keluaarrr! Kau pikir aku takut padamu, eoh?! Sekalipun tidak. Walau kau punya kuasa atas pekerjaanku! Aku melakukan hal benar! Keluar, Bajingaaann!"

To Be Or Not To Be [VHOPE] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang