Prolog

107 4 0
                                    

Welcome To My Story:)

Story spesial yang Bintang buat pas gabut(:

So, selamat menikmati^.^

⚠Cerita berunsur Dewasa⚠

ΔΔΔ

"Kau yakin akan pergi sendiri She?"

Sang pemilik nama memutar bola mata malas mendengar pertanyaan dari sang sahabat yang tak henti-hentinya mulai tadi bertanya, telingannya sampai sedikit sakit akibat mendengar pertanyaan yang selalu diulang hampir tiga puluh kali.

Sedangka wanita yang bertanya malah menatap khawatir sejak tadi, entahlah biasanya dia tidak begini bila sang sahabat akan pergi tanpa dirinya, namun sekarang entah kenapa perasaannya begitu takut untuk melepas Sheena berlibur sendiri tanpa dirinya.

Walau mereka sering berlibur dengan secara individu tanpa mengajak siapapun, tetap saja perjalanan Sheena kali ini menganggu pikirkannya, firasatnya tidak enak, dan seolah mengakatan agar menahan sahabatnya agar tidak pergi.

"Sudahlah Lun, kau terlalu kepikiran, di sana aku hanya satu minggu berbeda denganmu yang akan berlibur dua minggu di Paris." Sheena mendengus bila mengingat liburan mereka tidak sama, Sheena tidak bisa lama berlibur karena banyak hal yang harus ia urus.

Berbeda sekali dengan Luna-sahabatnya, gadis itu harus ke Paris berlibur ke kampung halaman sang kekasih, dan tak mungkin Sheena ikut ke sana dan menganggu liburan sepasang kekasih itu 'kan?

"Tapi She, perasanku tidak enak dengan liburan mu, seperti ada yang menganjal namun aku tidak tau itu apa." Luna menggigit kuku jarinya, dia khawatir dengan Sheena tanpa sebab.

Rasanya dia ingin membatalkan terbang ke Paris agar bisa bersama dengan Sheena dan menahan gadis itu agar tidak pergi, namun bagaimana dengan kekasihnya? Ah pria itu pasti akan marah besar padanya bila membatalkan seenaknya.

Sheena mendesah lelah, ia bangkit dari perbaringan dan melangkah mendekat pada Luna, yang berdiri sambil menatap pemandangan kota dari lantai lima belas yang sangat indah, Sheena memeluk sahabatnya itu dari belakang mencoba menenangkan.

"Lun, percaya padaku saat kau kembali nanti, ku pastikan unit apartemen ini akan berantakan akibat ulahku!" Luna tertawa begitupun Sheena, ya Sheena kerap kali membuat apartemen mewahnya berantakan akibat ulahnya.

Luna jelas kesal, namun kekesalan dan kenalakan keduanya pasti akan dirindu saat sudah tak bisa bersama lagi.

"Kau berjanji akan membuat apart ini berantakan saat pulang? Atau itu hanya bualan sematamu agar aku tidak melarangmu untuk pergi?" Luna menatap cutiga pada Sheena, sedanglan gadis yang tatap hanya memutar bola mata malas.

"Sudahlah, aku pergi dulu ya, nikmati liburanmu bersama Nick oke? Sampai bertemu dua minggu lagi!" Sheena keluar sambil berseru setelah tadi mencium sekilas pipi Luna.

Luna memandang pintu yang tertutup, perasaannya makin tak tenang khawatir sangat dengan Sheena, namun dia harus melupakan masalah itu sejenak, percaya saja bahwa Sheena akan kembali dengan selamat tanpa lecet sedikitpun.

ΔΔΔ

Gadis bernama lengkap Sheena Dashara itu menatap kapal yang akan membawanya berkeliling Samudera Atlantik selama satu minggu, dia sendiri tidak ada yang menemani dalam liburan kali ini.

Juga tak ada Luna yang akan mencencarnya ketika dia telat makan, ah kenapa dia harus rindu Luna sekarang? Padahal ini baru hari pertama liburannya.

17 Days Of: Membunuh Atau Dibunuh [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang