06-Hari Keenam

80 5 2
                                    

Hall-O! Welcome To The World Of Istana VR di sini Queennya Bintang EviRs😈 Karena kalian berada di wilayahku kalian harus ikuti peraturanku, ini Istananya VR tempat sebuah cerita menjadi nyata:)

Vote dan komen atau bisa juga sekalian ikuti akun ini, biar kalian gak ketinggalan update terbaru dari Istana VR🍒
.
.
.
Tandai Typo😋

Spam Emot😈 Biar Bintang Semangat Dan Cepe Up!
(Minimal satu orang lima Emot!)

Tank You All!😘

⚠Cerita Bersemi Dewasa⚠

∆∆∆


Dalam satu ruangan itu hanya ada obrolan serius, ada dua orang dengan beda jenis yang berbicara secara rahasia, mereka diruangan bawah kapal, ruangan yang kedap suara yang memang digunakan dalam rapat darurat.

"Contessa, aku percaya padamu, tolong jangan berkhianat, kau sudah aku anggap sebagai pengganti Sean di sini." Suara beriton itu menyeruak dalam keheningan, dengan nada penuh yakin terucap.

Si pemilik nama lantas tersenyum kecil. "Aku tidak akan menghinatimu Kapten, sudah lama kita saling kenal jadi tidak mungkin aku menghianatimu, kau bisa pegang ucapanku."

Perkataan itu sangat yakin, menunjukkan keseriusan dalam bicaranya, selama bertahun-tahun ia berlayar bersama Xander, tidak sekalipun dirinya berniat jahat, dia murni setia pada Kapten tegas itu karena sudah menyelamatkannya dulu, memberikan dirinya tempat tinggal serta pekerjaan yang sangat ia sukai.

Jadi untuk apa dia berhianat?

"Aku percaya padamu Contessa." Walau terkesan datar tapi dalam nada itu penuh dengan rasa percaya yang tinggi, dia percaya pada Contessa bahwa wanita itu bisa m6enjadi orang yang tidak akan berhianat pada dirinya, setelah Sean Kingston, Contessa Park adalah orangnya dalam kapal ini.

Tidak akan memiliki dua tuan namun hanya setia pada satu tuan, terserah berapapun uang yang di janjikan, nyatanya sumpah dalam ucapan dan rasa percaya yang tinggi mampu membuat sebagian orang akan memilih setia.

Seperti Sean Kingston dan Contessa Park, dua orang yang selalu berada dibelakang dirinya saat menjadi seorang Kapten, tapi akan berada di kedu sisinya saat tidak dalam bertugas, mereka bertiga seperti saudara yang memang menjaga satu sama lain, sayang salah satunya harus mati dengan tragis.

Yang membuat keduanya hancur tapi tak mampu menunjukan pada semua orang, hanya mampu menyimpan rapat dalam sebuah rasa yang tersimpan rapi di dada, kabar yang begitu mendadak membuat mereka mau tak mau harus menerima dengan paksa, namun masih dengan hati yang tidak rela.

Xander pasti akan membalas si pelaku yang menghabisi sang sahabat, dia bersumpah tidak akan membuat si kaparat itu terlepas dari tangannya, kalau perlu tangannya sendiri yang akan membunuh si kaparat itu. Iya Xander bersumpah akan hal itu.

"Baiklah, tolong panggilkan orang yang tadi aku pilih, suruh mereka ke sini menghadapku." Wanita itu menganggukkan kepalanya, tanda mengerti dengan perintah sang Kapten, dia keluar dari ruangan itu dengan wajah yang sama datar, seorang Contessa Park memang tidak pernah melihatkan ekspresi lain selain datar pada semua orang.

Namun sekarang dirinya agak terkejut saat melihat wanita yang seperti kebingungan di depan pintu ruang rahasia itu, wajahnya balik datar sambil memincing tajam. "Sedang apa kau di sini Nona? Ini area terlarang bagi seluruh penumpang."

"Ah maaf, tadi aku mabuk dan tidak tau arah, bisakah kau menunjukan arah untukku?" Wanita itu meringis sambil memegangi kepala, seakan benar-benar telah mabuk berat dan memang salah arah, wajah wanita itu memerah.

17 Days Of: Membunuh Atau Dibunuh [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang