17 Days Of: Membunuh Atau Dibunuh [21+]

01-hari pertama

Hall-O! Welcome To The World Of Istana VR di sini Queennya Bintang EviRs😈 Karena kalian berada di wilayahku kalian harus ikuti peraturanku, ini Istananya VR tempat sebuah cerita menjadi nyata:)

Vote dan komen atau bisa juga sekalian ikuti akun ini, biar kalian gak ketinggalan update terbaru dari Istana VR🍒
.
.
.
Tandai Typo😋 dan spam Emot😈 biar Bintang  cepet up! Tankyou All😘

⚠Cerita Berunsur Dewasa⚠

ΔΔΔ

Untuk sesaat Sheena merasa nyaman berada di atas kapal yang terus berlayar ini, rasanya menenangkan saat memandang keluar jendela dan hanya ada hamparan air laut yang berwarna biru, menarik nafas udara bagus yang masuk, jauh dari polusi dan urusan dunia yang benar-benar menyesatkan jauh dari kata kejujuran.

Semuanya hanya kemunafikan semata, semua berpura-pura pada dunia bahwa semuanya baik-baik saja, bahwa dirinya adalah orang baik yang nyatanya hanyalah orang rendahan yang busuk dalamnya.

Itulah mengapa Sheena hanya mempunyai satu teman, dia enggan untuk mencari teman selain sahabatnya yang sekarang, karena dia terlalu lelah dengan sifat semua orang yang basa basi hanya untuk formalitas semata.

Padahal itu semua tidak perlu, cukup menjadi diri sendiri dan jangan lakukan apa yang tidak disuka, jangan menekan diri sendiri untuk menjadi orang lain dan bisa dalam semua hal hanya untuk disorot semua orang, hidup dalam tekanan tidak seenak itu.

Tapi memang kadang menjadi sorotan dan terkenal sangat menyenangkan, tapi sayang Sheena tidak suka itu, dia benci padahal dengan wajah cantik dan tubuhnya yang sempurna dia sangat bisa menjadi model atau terjun dalam dunia entertainment.

Namanya akan melejit dan dikenal dunia, tapi Sheena tak tertarik, dia lebih suka dengan kehidupannya yang sederhana.

Seperti sekarang, tak perlu hal mewah untuk menyenangkan hati seorang Sheena, cukup ditempat indah dengan ditemani musik lembut yang mengalun, itu semua sudah benar-benar cukup untuk dibuat heeling bagi Sheena yang setiap harinya selalu ada tugas kuliah yang pasti dikejar waktu.

Tapi itu tak bertahan lama, saat seorang lelaki mengetuk pintunya dengan lembut, dari kaca pintu Sheena bisa tau kalau itu adalah Roby Cokro alias Rob laki-laki yang dikenalnya tadi.

"Ada apa Rob?" Suara Sheena mengalun lembut, dia wanita yang ramah dan berkelas, siapapun pasti ingin dekat dengan seorang Sheena Dashara.

Tambah lagi perlakuannya yang menyenangkan juga gestur tubuh yang selalu terlihat bersemangat, seakan menabur auara positif bagi setiap orang yang melihatnya.

"Apakah kamu akan berdiam di sini saja? Ayo keluar kita berkumpul dengan yang lain, mereka sedang berpesta di depan sana, sebaiknya kita juga ikut Sheena, sepertinya terlihat menyenangkan." Senyum pria itu diperlihatkan, hingga matanya sedikit menghilang dan berbentuk bulan sabit.

Rob adalah orang yang sangat menyenangkan, dia tampan, tinggi juga wangi membuat Sheena betah berada disekitarnya, dan tawaran tadi sungguh menarik tak ada salahnya bergabung dan saling berkenalan semata.

"Ayo! Tapi kau harus janji untuk tidak meninggalkan ku sendirian di sana, Rob." Rob tertawa mendengar itu, dia mengangguk dan mengandeng tangan Sheena menuju tempat yang sudah dipenuhi oleh dua puluh penumpang lainnya.

Tempat yang memang dibuat bersantai dengan meja ditengah, dikelilingi sofa melingkar yang muat untuk mereka semua, atasnya hanyalah atap biasa tanpa dinding, jadi dari sini mereka semua bisa melihat bagaimana indahnya laut dengan suara deru ombak yang menenangkan.