chapter 11

149 10 1
                                    

Setelah mengikuti perkataan dari cortizo aku sudah sampai di lantai 4 yang ia maksud kan namun aku lupa
Harus belok kiri atau kanan

Ku lihat ada siswi yang sedang berjalan ke arahku, ku tanyakan pada mereka dimanakah letak ruang kepala sekolah"permisi, ruang kepala sekolah di mana ya"

"Lo nanya kita" tanya balik wanita dihadapanku yg aku pun tau namanya

"Bentar deh raa ini kan cewek yg di parkiran tadi kan" bisik cewek di sebelahnya yang ku yakini itu adalah teman nya

Safira pun tersenyum licik kepada Michelle dan berkata"keknya lo salah lantai deh harusnya lo itu ke lantai paling bawah disitu ada ruang kepala sekolah deket kok dari tangga, tepat banget di hadapan lo saat lo turun, hanya jalan sepulu langkah dari tangga lo bisa nemuin ruang kepala sekolah"

Bukankah cortizo bilang ruang kepala sekolah ada di lantai 4 kenapa nih cewek bilang kalo ruang kepsek nya ada di lantai bawah ya"lo gak bohong kan"

"Lo gak percaya, kalo gitu ngapain nanya haaahh" geram safira

Safira dan gengnya pun pergi meninggalkan Michelle di tengah kebingungan nya

"Huhhhhhh, kepaksa de gue turun lagi" hela Michelle yg kemudian turun dan mencari ruang kepsek

Setiba sampai di lantai paling bawah Michelle mengikuti apa yang di bilang cwek yang ia temui tadi

Dia pun melangkah kan kakinya sepulu langkah sesuai yang Safira katakan setelah cukup supulu langkah ada sebuah pintu di hadapan nya

"Akhirnya aku menemukan kan nya" ujarku dgn semangat

Ku ketuk pintu tersebut namum tak ada jawaban, ku ulangi lagi namun tetap saja nihil tak ada respon

Siswa dan siswi yang lewat pun seperti sedang membicarakan ku, ku lihat apa yg kurang dariku kenapa mereka tertawa melihat diriku.

Tapi cara berpakaian ku sama seperti mereka lalu apa yg membuat mereka tertawa. Aku pun mulai bingung tanpa berpikir lagi aku langsung masuk ke dalam ruang tersebut

Betapa terkejut nya aku melihat isi ruangan tersebut kenapa suasana nya seperti kantin,  seketika aku pun tersadar seperti nya mereka mengerjaiku

"Asemmmm banget tu mereka, kenapa harus gue yg dikerjai, awas aja kalo ketemu gue garuk-garuk muka tu cewek" kesal ku

"Petunjuk yang di kasih cortizo tu udah bener, kenapa lagi gue malah ikutin petunjuk mereka, iiiiiiiih tau ahhhh"ocehku pd diri sendiri

"Ikutin gue" suara itu terdengar dari belakang ku

Spontan membuat ku memutar badan dan benar saja ada sosok laki di belakang ku dia cortizo

"Kamuuuuu" kaget ku

Cortizo pun menarik tangan Michelle tanpa bantahan dari gadis itu dan membawa nya ke ruang kepala sekolah

Tiba di depan pintu ruang kepsek, cortizo mengetuk pintu tersebut hingga terdengar suara di seberang pintu"ya silahkan masuk"

Cortizo pun memberi kan kode untukku agar segera masuk ruangan tersebut

"Makasih" senyum ku pada lelaki itu

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang