chaptur 20

165 11 7
                                    

Rayhan langsung merebahkan badan nya di ranjang

Dia menatap langit-langit kamar dan memejamkan matanya lalu teringat akan kenangan buruk di msa lalu

Dimana saat itu dia dan cortizo lulus dari sekolah dasar begitu pula dengan calista sang adik

Ya calista memang masuk sekolah dasar 1 tahun setelah kedua kakaknya bersekolah

Calista anak yang sangat pintar dia mampu menguasai pelajaran kelas 4 padahal dia siswi kelas 3 SD dia mengikuti akselerasi sehingga di bisa sekelas dengan kedua kakaknya

"Mamaaaaaaaaa"

rayhan membuka matanya kembali dan menghembuskan nafas nya yang terasa sesak kenangan itu terlintas lagi di benaknya

Karna peristiwa di masa lalu sangat menyakitkan untuk nya

Dia pun duduk dan melihat sekilas handphone nya dan berdiri lalu bergegas untuk mandi

*******

Calista terus saja memandangi punggung rayen, ya rayen memilih untuk pindah kursi setelah mengetahui jika dirinya adalah adik dari orang yang ia benci

Michelle yang melihat itupun paham sepertinya mereka punya hubungan jika tidak tak mungkin gadis disebelahnya itu memandangi pria itu dengan sangat dalam

"Dia pasti orang yang istimewa bagi lo kan"Michelle yang hanya menerka-nerka

" ya, dia istimewa, namun takdir tak membawa kami untuk bersama"jawab Calista namun pandanganNya tidak teralihkan

Michelle yang mendengar ucapan Calista pun bertanya-tanya dalam hatinya apakah ada masalah di antara mereka

Calista pun menghentikan pandangannya dan beralih ke bukunya

Dia segera merapikan buku nya dan menyimpan nya kembali

Dia menghela nafas dan memejamkan mata nya sebentar

Lalu kembali membuka nya dan langsung berdiri

"Gue laper, kantin yok" ajak Calista pada Michelle

"Lo ngajak gue"

"Ya iyalh, emang siapa lagi" ujar Calista

"Hmmm gimana ya,,.. " Michelle bingung harus menjawab apa sebenarnya dia juga laper tapi jika dia ke kantin dia tidak mempunyai uang

Calista yang melihat Michelle pun mengerti"udahh ayok, gue yang traktir"

Setelah sampai di kantin Calista melihat rayhan sedang makan bersama kedua temannya

"Kita duduk di sana aja yok" ajak Michelle

Calista berjalan ke meja tempat Michelle yang sudah duluan duduk

"Calista masih memandangi kakaknya dia melihat jika kakaknya melihat ke arah mereka dengan tersenyum

Namun senyuman itu bukanlah senyum yang dinginkan Calista

Senyum itu sangat licik dia merasa jika Michelle adalah target mereka

" udah tau gak ada uang malah ngajak ke kantin"sindir gema

"Ray gue gak tau apa yang terjadi di keluarga kalian tapi saran gue lo harus minta maaf de sama nyokap lo dan cortizo. kenapa lo gak damai aja lagian kalian kan adek kakak" nasehat erik pada temannya itu namun seperti nya rayhan tak menghiraukan nya

"Mas nanti makanan kita yang bayar cewek yang duduk sama adik saya ya" ucap rayhan

"Lo yakin ray"erik yang melihat rayhan sedang sibuk dengan ponsel nya

"Emang kalian yang mau bayar hahh" ujar rayhan

"Ya gak sih"

Rayhan dan teman-temannya pun pergi

"Ini neng baksonya" ujar penjaga kantin tersebut

"Makasih pak" ucap kedua gadis itu

"Sama-sama,, anuuu neng kata den rayhan dan teman-temannya yang bayar makanan mereka eneng"

"Haahhhhh, rayhan siapa mass saya gak kenal" ujar Michelle yang memang belum tahu siapa rayhan

"Udah mas, biar saya yang bayar" ucap Calista

Dan benar saja senyuman yang dia lihat tadi sesuai dugaan nya

*****

"Gue ke toilet dulu ya"ujar Calista yang di balas anggukkan oleh Michelle

Saat di tangga sekolah tiba-tiba saja suara seseorang yang memanggil rayhan yang membuat Michelle menoleh ke arah suara tersebut

"Rayhan tunggu" safira berlari menghampiri rayhan

"Ni gue bawain lo kue, semoga lo suka ya" safira tersenyum

Rayhan mengambil kuenya yang membuat safira tersenyum bahagia namun bukannya memakan nya Rayhan malah memberikan kue nya kepada siswa lain

"Lah kok di kasih ke orang lain sih" tanya safira

"Lo kasih gua kan, jadi terserah gua mau gua makan, mau gua buang atau kasih ke orang" jelas Rayhan

"Ohhh jadi lo yang namanya Rayhan, dengar ya lo harus ganti uang milik sahabat gue, lo yang makan harus nya lo yang bayar" ucap Michelle

"Ehhh lo berani ya bentak gue kayak gitu, lo gak tau siapa gua"Rayhan yang berteriak pada gadis di depannya itu

" ya beranilah orang gue gak salah"

"Lo siapa datang-datang kok marah2"kia yang ikut berbicara karna gadis di hadapan nya itu lah yang membuatnya kesal. pasalnya cortizo tidak pernah dekat dengan cewek di sekolah ini namun akhir-akhir ini dia melihat jika gadis ini sering bersama nya

"Michelle, " spontan membuat semua nya menoleh ke sumber suara

"Calista," ucap Michelle

"Ke kelas yok" ajak Calista

"Tapi.... " belum sempat Michelle berbicara kia memotongnya

"Ohhh jadi selain lo dekatin cortizo lo juga dekatin Calista kenapa? Ingin ikut dikenal banyak orang juga"

"Lo ngomong apa sih gak jelas" ucap Michelle

"Gak jelas, lo bilang gue gak jelas lo yang gak jelas lagian bisa-bisanya sekolah disini, apa perlu gue telpon papa gue buat cabut beasiswa lo" teriak kia yang semakin emosi

"Gak bisa gitu dong, lagian dia juga gak buat masalah sama kalian kan" ujar Calista yang mendengar perkataan kia

Rayhan yang pusing mendengarkan perdebatan perempuan-perempuan itu pun pergi

"Lo beruntung kali ini"bisik safira di telinga Michelle

Hay gays kalo kalian suka sama cerita aku, usahakan tinggalkan jejak ya, kalian bisa comen atau vote ya

Terimakasih 🥰

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang