chapter 26

71 6 1
                                    

"Bik papa kemana" tanya gadis yang baru saja bangun dari tidurnya saat mengambil segelas air minum

"Tuan udah berangkat ke luar kota non" ucap bik ani

"Keluar kota" kaget ku

"Ya non"

"Bukannya kata papa dia akan pulang nanti malam"

"Tuan memang pulang tadi malam, tapi tadi pagi mungkin sekitar jam 6 dia udah berangkat lagi non"

Drett,,, drettt,, drett menandakan ada notifikasi masuk

Papaa

Sayang,,,papa udah transfer uang jajan kamu
Papa berangkat kerja dulu, tadi pagi papa gak tega bangunin kamu karna kamu masih tidur

Aku menghelahkan nafas ku dengan berat bukan ini yang ku inginkan

Aku menginginkan keluarga yang lengkap dan mendapatkan kasih sayang yang utuh

Aku iri pada semua orang yang memiliki mama papa dan juga makan malam di meja makan bersama sama

"Apa non safira ingin bibik masakin sesuatu non" tawar bik ani yang mungkin paham dengan perasaan ku

Aku menoleh bik ani dengan mata yang mungkin sudah berkaca-kaca

"Bik aku ingin tahu seperti apa mama,  wajahnya atau bahkan jikalau dia memang sudah meninggal setidaknya beritahu safira dimana makamnya bik"ucapku memohon

" maaf non bibik gak bisa cerita ke non karna tuan melarangnya "

"Ayolah bik, safira janji gak bakal kasih tau papa soal ini" bujuk ku lagi yang berharap bik ani mau menjawabnya

Namun percuma saja pertanyaan yang selalu ku lontarkan seperti nya takkan pernah ada jawabannya

*******

"Jelaskan apa yang terjadi"ucap wanita paruh baya yang duduk di hadapan sepasang laki-laki dan perempuan yang tengah berdiri dan kembali menoleh sepasang laki-laki dan perempuan yang duduk di sofa

"Buat apa dijelasin sih ma, udah jelas ni anak maling dirumah kita"

Mata gadis itu terbelalak saat mendengar pria yang tengah duduk itu menyabut dirinya maling

Tapi dia lebih kaget lagi saat mendengar kata maa dan rumah kita    
Dan Michelle juga berpikir keras kenapa ada cortizo di rumahnya calista

Michelle melirik pria disamping nya dan menatapnya dia teringat dengan foto keluarga yang ia lihat tadi dua sosok laki-laki di samping anak perempuan kecil itu.....

"Apa mungkin itu..... "Ucap Michelle gantung

Tanpa sepatah katapun pria yang ada disamping Michelle pergi meninggalkan ruang keluarga

" cortizo mau kemana mama belum selesai bicara"ucap andira yang menatap kepergian anak pertama nya itu

Pandangan Michelle pun beralih ke pria yang ada disamping calista ia menajam kan mata nya menandakan dia tak menyukai situasi ini

"Apa lo liat-liat, naksir lo ama gua haaaahh" ucap rayhan dengan pedenya

"Rayhan stop, kalian belum jawab pertanyaan mama, dan kenapa kamu tadi basah kuyup"ucap bu andira yang memang melihat rayhan dengan baju yang basah sebelum ia mengganti bajunya

" maaf bu, saya kesini tadinya mau ngembaliin buku nya calista yang ketinggalan di sekolah kemaren "ujar Michelle yang memang itu adalah tujuan awalnya datang kerumah sahabatnya itu

" kamu kenal calista "tanya bu andira pada Michelle

Belum sempat Michelle menjawab namun calista yang menjawabnya

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang