01 : Prefix

3.4K 265 57
                                    

Keadaan Rumah Sakit Universitas Peking saat ini pecah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaan Rumah Sakit Universitas Peking saat ini pecah. Sebuah kecelakaan beruntun baru saja terjadi, korban berjumlah tiga belas orang, tujuh di antaranya dinyatakan tewas di tempat sedangkan yang lainnya dalam kondisi luka-luka. Seluruh korban kecelakaan dikirim ke rumah sakit ini, itulah mengapa suasana mendadak riuh oleh sirine ambulan dan paramedis yang berlarian.

Sebagian korban mengalami patah tulang pada bagian tubuh tertentu, sementara sisanya hanya mengalami luka sobek di beberapa bagian dan traumatis pasca kecelakaan. Meskipun begitu, seluruh korban harus tetap mendapatkan perawatan intensif dan melakukan CT-Scan.

Tergesa-gesa, seorang lelaki tinggi semampai, berparas tampan dengan kacamata bertengger di pangkal hidung, berlari sambil mengenakan jas putih kebanggaannya. Xiao Zhan, seorang ahli bedah ortopedi segera mengambil alih pasien korban kecelakaan yang baru datang.

"Anak laki-laki, 15 tahun, kecelakaan lalu lintas. Dia mengendarai sepeda motor dan ditabrak dari belakang oleh sebuah mobil. Mengalami stupor, tekanan darah 60/40. Sepertinya tulang panggulnya patah, kemungkinan tulang dada juga karena posisinya ketika kecelakaan terjadi bagian dada tertimpa setang motor."

[a/n : Stupor merupakan kondisi penurunan kesadaran yang dapat menjadi suatu kondisi mental yang serius dimana seseorang tidak dapat menanggapi suatu percakapan yang normal.]

Xiao Zhan segera mencatat poin-poin penting dari apa yang dikatakan salah seorang teknisi medis gawat darurat. Kemudian menghentikan brankar dorong yang membawa pasien tersebut untuk melakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru). Dia menggunakan teknik kompresi dada, menekan bagian tengahnya 100-120 kali per menit dengan kecepatan 1-2 tekanan per detik.

Setelah beberapa saat kesadaran pasien kembali. Tanpa basa-basi, suster dan dokter lain segera membawanya masuk ke IGD.

Tak lama kemudian, brankar selanjutnya datang membawa pasien dewasa. Kali ini tidak tampak luka serius, tetapi pemeriksaan intensif dan X-Ray harus tetap dilakukan untuk mengetahui secara keseluruhan.

"Aku lihat Dokter Zhan sibuk sekali sejak pagi."

Xiao Zhan mengangkat kepala dan melirik ke samping, di mana seorang laki-laki memakai seragam serupa berjalan menyamakan langkah.

"Kelihatannya kau santai sekali sejak pagi." Xiao Zhan membalikkan ucapan lelaki tersebut, kemudian kembali fokus membaca berkas di tangannya. "Siang nanti, aku tidak bisa menemanimu makan," katanya.

"Why?"

"Ada operasi kecil, paling tidak butuh waktu lima sampai delapan jam. Tapi aku janji," Xiao Zhan menghentikan langkah, mencodongkan tubuh ke arah lelaki tersebut dan berbisik lirih di telinganya, "nanti malam aku milikmu." Dia kemudian mengambil jarak menjauh sembari memamerkan senyum tipis di salah satu sudut bibirnya.

"Jadi biarkan aku menyelesaikan pekerjaan dulu." Xiao Zhan menutup berkas, sembari membenarkan letak kacamata dia berkata, "Ngomong-ngomong, kau belum menyerahkan data pasien bernama Yang Qi padaku, Yibo."

Burning Sunset [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang