16. Decision, New Director Part.2

770 124 41
                                    

"Benar-benar tidak kusangka! Selama ini aku merasa dibodohi."

"Itu kau, Dokter Huang. Bagaimana denganku?" Dokter Jing Boran menimpali. "Bayangkan saja! Selama tiga tahun terakhir ini, aku bersamanya, dalam ruangan yang sama, memerintahnya untuk melakukan ini-itu, tapi sekarang ... dia adalah bos, direktur utama rumah sakit. Kau tahu bagaimana perasaanku sekarang? Rasanya seperti dikhianati."

Dokter Jing Boran menghela napas dan menggelengkan kepala dramatis. Sambil menempelkan telapak tangan di dada, gambaran itu persis seperti adegan seseorang yang mengalami patah hati. Keduanya lalu saling bertukar pandangan dan menatap Xiao Zhan yang duduk sambil memakan makanannya dengan santai.

"Tapi kurasa di antara kita semua, Dokter Zhan yang merasa paling terkejut ...."

Xiao Zhan menoleh ke arah Dokter Huang Jingyu. Dia mengernyitkan dahi dan bertanya sembari memasang raut bingung, "Aku?"

"Ya, selama ini kalian, kan, sudah menjadi pasangan, tapi ternyata Wang Yibo menyembunyikan identitasnya sejauh ini. Apa kau kecewa, Dokter Zhan?"

"Oh, itu ... sebenarnya tidak." Xiao Zhan melemparkan senyum tipis ke arah Dokter Huang Jingyu dan Jing Boran. "Aku sudah sudah tahu sebelum Yibo mengumumkan statusnya hari ini, jadi itu bukan hal yang mengejutkan atau mengecewakan bagiku."

Diiringi ekspresi wajah terperangah yang di tampilkan kedua dokter di hadapannya, Xiao Zhan kemudian bangkit. Melirik sekilas arloji yang melingkar di pergelangan tangan, lalu meraih nampan berisi piring kosong dan satu gelas kopi.

"Kalau begitu aku duluan, Dokter Huang, Dokter Jing. Aku ada operasi sore ini. Sampai jumpa ...."

Hasil pergantian posisi direktur utama rumah sakit memang mengejutkan banyak devisi. Sebagian dari mereka yang mengenal Radiografer Wang Yibo merasa tidak percaya dengan status barunya. Seperti apa yang dialami oleh Dokter Huang Jingyu dan Dokter Jing Boran, keduanya bahkan masih tampak syok bahkan setelah lebih dari setengah hari berlalu.

Sementara itu di devisi orthopedi, Dokter Residen Hu Yitian masih berkutat dengan file-file di tangan. Meski sama terkejutnya dengan yang lain saat mendengar kabar angin yang tengah menggemparkan rumah sakit, tetapi dia tidak ada waktu untuk memperhatikan hal itu karena ....

"Dokter Hu, bagaimana perkembangannya?"

Xiao Zhan langsung bertanya begitu masuk ke dalam ruangan. Hu Yitian seketika mengangkat pantatnya, melangkah mengikuti Xiao Zhan yang duduk di meja kerjanya dan menyerahkan sebuah berkas pada dokter pembimbingnya tersebut.

"Rotator cuff tendonitis, Dok. Pasien mengeluhkan rasa sakit di area bahu yang menjalar ke lengan bagian atas menuju dada dan semakin terasa sakit saat malam hari."

"Bukankah pasien ini, seorang atlet?"

"Benar, Dok. Pasien adalah mantan atlet tennis nasional."

Xiao Zhan menganggukkan kepala, kembali meneliti data pasien sembari menggumam, "Berusia 60 tahun? Jika ini terjadi sudah lama dan pasien baru datang sekarang, kemungkinan tendinitis-nya sudah parah. Hubungi Radiografer Wang, dia harus segera menjadwalkan pasien untuk melakukan prosedur CT-Scan secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab lebih jelasnya."

[a/n: Tendinitis adalah peradangan yang terjadi pada tendon, yaitu jaringan serabut yang menghubungkan jaringan otot dengan tulang.]

Hu Yitian terdiam sejenak. Dia mengulas senyum kaku ketika Xiao Zhan mengangkat kepala untuk menatapnya karena tidak mendapati respons apa pun. "Ekhem! Dokter Zhan, tapi Radiografer Wang saat ini, kan ...."

Oh! Xiao Zhan lupa. Wang Yibo tidak lagi berada di ruang radiologi. Dia memijat pelipis lalu berkata, "Hubungi siapa saja di bagian radiologi, kita harus segera mengatur jadwal."

Burning Sunset [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang