12. What going on?

775 125 14
                                    

"Ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini."

Sebuah map terulur ke arah Xiao Zhan yang duduk seorang diri di bangku cafetaria yang lengang. "Aku sudah mengurus semuanya, begitu Yi Xiao sudah menyelesaikan masa pemulihan kalian bisa membawanya pulang."

"Terima kasih, Dokter Zhang."

Xiao Zhan menerima berkas tersebut, membuka dan memeriksa sebentar kemudian menutup dan meletakkannya di atas meja. Dia menatap Yixing sejenak, di dalam kepala saat ini sebenarnya ada berbagai pertanyaan yang ingin dia ajukan untuk sahabat kekasihnya ini, tetapi dia ragu untuk mengungkapkannya. Xiao Zhan memang terbilang sudah cukup akrab dengan Zhang Yixing sejak kejadian mabuk bersama saat itu, meskipun demikian Xiao Zhan tetap bisa membedakan yang namanya privasi dan urusan lain.

"Ada yang mengganggu pikiranmu?"

"Ya, sedikit." Xiao Zhan menyesap kopinya untuk menghilangkan rasa kikuk.

"Soal pernikahan? Aku dengar Yibo sudah melamarmu beberapa kali, tapi kau belum memberikan jawaban."

"Haih, anak itu!" geram Xiao Zhan lirih. Dia mengulas senyum kaku lalu menghela napas ringan. "Dokter Zhang, sebenarnya aku memikirkan ini sejak kemarin, tapi aku menahan diri untuk tidak bertanya pada Yibo. Kau, eum ... maksudku kalian sudah berteman lama, 'kan? Apa Yibo pernah membicarakan tentang keluarganya dengan kalian? Ah, aku tidak bermaksud ikut campur, tapi aku hanya ingin tahu apakah ada sesuatu yang terjadi di antara mereka saja. Kalau Dokter Zhang tidak ingin bercerita juga tidak apa-apa, aku akan menunggu Yibo mengatakannya sendiri padaku."

Zhang Yixing terpaku. Sejenak dia menatap Xiao Zhan yang tengah menunduk memainkan jari-jarinya yang melingkari cup kopi. Kemudian dia terkekeh ringan. "Sebenarnya kami juga tidak tahu, entahlah kalau Han Ge karena dia yang paling dekat dengan Yibo. Wang Yibo sosok yang tertutup pada kami, bahkan jika bukan karena kasus video kalian saat itu sampai saat ini kami juga tidak akan tahu kalau kalian menjalin hubungan."

"Mengenai keluarga Yibo, yang aku tahu dia menang tidak begitu akrab dengan ayahnya. Tapi sebaiknya, kau tunggu Yibo siap untuk menceritakan semuanya saja," lanjutnya.

"Ya, aku pasti akan menunggunya."

Dengan sebuah map di tangan Xiao Zhan melangkah di koridor lantai 5. Bunyi ketukan sepatu yang saling bersahut-sahutan menghiasi sepanjang lorong diiringi bisik-bisik suara, bahkan tak jarang suara mesin juga tertangkap indra.

Pagi ini, Xiao Zhan berangkat terlebih dulu karena panggilan darurat. Pukul 4 buta, di saat matahari belum menampakkan rupa dan sang embun bahkan masih enggan beranjak dari atas daun, dia sudah sampai di rumah sakit untuk menangani pasien kecelakaan lalu lintas yang mengharuskan operasi mendadak. Dari pukul 6 pagi hingga jam 11 siang, Xiao Zhan baru keluar dari ruang operasi sekitar jam 12, tepat di waktu istirahat; sementara itu Dokter Zhang sudah menunggunya di ruangan dan mengajak ke kafetaria untuk berbincang-bincang.

Burning Sunset [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang