JSK Collections

jensoo part 5

Hogsmeade adalah sebuah tempat dimana para penyihir tinggal, tentunya Jennie tidak mungkin sudi menginjakkan kaki di tempat ini jika bukan karena seorang Ravenclaw yang mengajaknya berkencan.

Jennie dan Jisoo singgah terlebih dahulu di Honeydukes, toko permen yang populer di daerah Hogsmeade. Rak-rak dipenuhi dengan aneka permen yang manis dan enak, anak-anak kecil berlari riang sambil bertukar kartu dengan foto penyihir masyhur selepas membuka cokelat kodok yang dibeli semata untuk mengoleksi kartunya.

"Ini, cobalah." Jisoo muncul dengan tangan yang penuh oleh permen yang Ia beli untuk mereka nikmati berdua. Diletakkannya permen kodok peppermint hijau ditangan Jennie, menyuruh Slytherin cantik itu untuk memakannya.

Jennie menurut, memasukan permen hijau itu kedalam mulut dan menelannya. Tak lama kemudian, dia merasakan seolah ada yang melompat-lompat di dalam perutnya.

"Jisoo!!" Bibir Jennie melengkung manja, Ia merengek membuat si Ravenclaw tertawa, Jisoo memberikan permen yang lain untuk wanita tersebut, berharap Jennie tak jengkel terhadapnya.

"Yang ini enak." Ujar Jisoo, membuka bungkusan yang penuh dengan jellybeans di dalamnya.

"Kau coba duluan." Pinta Jennie, masih dengan bibir melengkungnya.

Jisoo hanya tersenyum, Ia mencoba jelly berwarna merah dan mengangguk senang, "Hmm, stroberi."

Berhubung si Ravenclaw terlihat tak menunjukan reaksi yang buruk, Jennie pun kembali mencoba jajanan di depan.
Tangannya meraih jelly berwarna cokelat kemudian menggigitnya. Namun tak lama, wajah Ia mengerut saat meresapi rasanya.
"Ew!"

"Hmm, coba ku tebak rasanya....." Jisoo menyengir lebar, usil sekali memang. "Rasa hati, ya?"

"Hati??!!!" Jennie langsung memuntahkan jelly di mulutnya ke sapu tangan, setelahnya menatap protes kearah Jisoo yang malah tertawa melihatnya.
"Kenapa kau dapat stroberi sementara aku dapat hati??!"

"Tidak tahu. Kan kau yang pilih sendiri." Dengan enteng Jisoo menjawab. "Sebenarnya bingkisan ini isinya yang rasa normal, tapi memang ada beberapa tambahan ekstra dengan rasa unik seperti rasa hati yang baru saja kau makan."

"Sudah cukup mencicip yang manis-manis!" Ucap Jennie lalu bangkit dan siap pergi ke tempat yang selanjutnya.

Memasuki tea shop, mereka langsung dihadapkan dengan pemandangan anak Hogwarts beserta dengan pasangan mereka duduk di tiap sudut ruangan. Membuat pipi Jennie panas, Ia memainkan jemari tangannya.

Jennie tidak biasanya gugup, dia kini terduduk sambil menundukan pandangan, dengan Jisoo yang menempatkan diri di sampingnya.

Dapat Jennie dengar suara decapan mulut yang saling beradu, membuat wajahnya mengernyit geli. Ia edarkan pandangannya, melihat orang-orang disana saling menggenggam dan berciuman panas. Demi jenggot Dumbledore, harusnya mereka pergi cari kamar saja! Begitu pikir Jennie.

Tak lama, dua gelas teh disuguhkan dihadapannya. Jennie langsung meraih gelasnya dan menyeruput minuman tersebut, sensasi panas membakar lidahnya, dengan cepat Ia menaruh kembali gelas tersebut.

Jisoo merogoh saku di jubahnya, mengambil gelas kecil berisikan cairan yang Ia tuangkan kedalam gelas milik Jennie, mengaduknya dengan sendok.

"Kau mencoba meracuniku secara terang-terangan, ya?" Alis Jennie terangkat, tangan Ia silangkan.

"Iya. Minum saja, kau akan merasa baikan." Jisoo menyodorkan gelas tersebut di depan bibir Jennie sembari melempar wink menggemaskannya.

Jennie tahu tidak mungkin Jisoo meracuninya. Jadi setelah beberapa detik menatap gelas tersebut, Ia menghela nafas sebelum memutuskan untuk meneguk cairannya.