Stupid in Love

1.1K 125 13
                                    


Jika diingat-ingat dari semua pilihan gila yang Ia ambil semasa hidupnya ini, memesan tiket berlibur ke Vegas tanpa persiapan sedikit pun ini bukanlah langkah paling cerdas untuk memanfaatkan uang yang telah susah payah dikumpulkannya.

Mata rusa sibuk memperhatikan Lisa dan Somi yang menenggak tiga gelas alkohol sekaligus, Ia yang tak begitu pandai menenggak bir pun terkesima. Ketiganya saat ini tengah berada di strip club yang menurutnya merupakan salah satu tempat aneh. Bukannya Jisoo protes! Ini merupakan kali pertama ia membiarkan dirinya bersenang-senang sejak sekitar... 6 bulan terakhir? Jisoo sebenarnya sedikit suka-benci dengan pekerjaan yang Ia miliki. Gajinya cukup besar , dia bahkan punya ruang kerja dengan pemandangan yang bagus, serta papan nama mengkilap di mejanya, hanya saja entah mengapa Jisoo merasa kosong dan bosan.

Perasaan demikian tak hinggap di dirinya saat melihat segelas koktail biru yang nampak sangat menggoda di tangan kanan nya. Mata rusanya nampak berbinar dibarengi senyum tengil yang bertengger di bibir hati saat menangkap sosok Lisa dan Somi yang tengah berduel dengan beberapa botol wine melawan sekumpulan lelaki berkaos putih.

“Habisin!!” Lisa menyemangati Somi yang terlihat menenggak minuman keras itu layaknya air putih biasa, entah sudah berapa botol mereka berdua habiskan sehingga membuat duo pirang itu heboh merayakan 'kemenangan' atas sekumpulan lelaki putih disana. Tak ingin koktail di tangannya berakhir sia-sia, Jisoo pun menenggak habis miliknya. Rasa pahit yang menyapa tenggorokan sehabis meminum alkohol sebelumnya kini terhapus oleh cairan biru tersebut. Namun mengingat lama waktu yang telah trio itu habiskan di klub ini, pada akhirnya pun rasa pahit dari alkohol tetap melekat di lidah mereka semua.

Jisoo ditarik kedalam tarian kemenangan Lisa dan Somi di lantai dansa. Jisoo lega alkohol menguasai dirinya saat ini, mengingat Ia nampak tak peduli dengan tarian aneh yang tengah Ia tampilkan. Jika saja Jisoo dalam mode sadar, pasti lah Ia akan terlihat kaku dan canggung.

Berbeda dengan Lisa dan Somi yang lebih berpengalaman, sering menyibukan diri dengan bersenang-senang setiap selesai bekerja, bahkan kedua 'adiknya' itu tak malu mengejek Jisoo yang selalu memakai alasan 'kerja' untuk menutupi ketidaklihaiannya soal minum serta skill menarinya yang sangat memprihatikan, mirip orang yang sedang berburu nyamuk.

Berbicara tentang alkohol, cairan di gelas Jisoo sudah habis. Koktail nikmat miliknya yang tadi mengisi penuh gelas di tangan, kini kosong dan menimbulkan kerutan tak puas di dahi lebarnya. Jisoo menghentikan pergerakan tarian acaknya.

Menggoyangkan gelas kosong di depan teman-temannya, Jisoo melangkahkan kaki menembus jalan sempit yang dipenuhi badan orang-orang berpeluh, ingin merefill koktailnya.

Di depan jalannya, Jisoo mendapati mesin slot berjejer rapi, rahangnya seketika terbuka dikarenakan harga (hadiah) yang berada di dalam mesin-mesin tersebut lumayan tinggi. Pikir Jisoo, memainkan mesin lotre itu adalah ide yang jauh lebih baik ketimbang berburu koktail. Layaknya anak kecil yang terperangkap di toko permen, Jisoo dengan antusias mendekati barisan mesin di depan, alunan musik dan lampu neon penuh warna membuatnya semakin bersemangat.

3 gelas koktail di dalam tubuh mulai mempengaruhi motor skilnya. Tangan yang sedikit gemetar, dan pandangan yang sedikit kabur, Jisoo beruntung bisa memenangkan satu hadiah dari dalam mesin jepit yang dimainkannya.

“Yes!” Tangan Jisoo terangkat tinggi merayakan kemenangan. Tak peduli teriakannya itu mengganggu pemain yang lain. Ia berjongkok mengambil hadiah kecil yang keluar dari bawah mesin, senyum manisnya merekah sempurna menyiratkan rasa bangga karena bisa langsung menang hadiah dalam sekali coba, padahal dia tak tau apa isi di dalam kotak kecil di tangannya sekarang.

Saku belakang celana jeans yang Ia kenakan bergetar, saat itulah Jisoo baru ingat dia meninggalkan teman-temannya. Dengan pandangan yang masih kabur, Jisoo membaca apa yang tertera di layar. Ada dua panggilan tak terjawab dari Lisa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JSK CollectionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang