III - UNEXPECTED

243 32 31
                                    

Ayahnya terlahir sebagai naga Mecha terakhir yang mengembangkan senjata dari mana yang dimilikinya. Pria itu tidak menyukai konflik dan menghindari adanya perang sehingga di masa lalu Claude kehilangannya bersama ibunya.

Oleh sebab itu, Claude seringkali bolak-balik ke Mainland of Dragons dan Ether City demi mencari tahu keganjilan pada tragedi tersebut. Pertama, ia membeli informasi mengenai pulau Kalmarine dimana insiden orangtuanya mati terbunuh oleh kalangan manusia. Mana mungkin dia bisa melupakan orang-orang jahat itu mencabut jantung ayahnya dan memenggal kepalanya kemudian ibunya yang mati dicambuk berkali-kali.

Manifestasi pertamanya Claude alami saat melarikan diri dari kejaran para manusia tak beradap itu hingga berakhir di Ether City dan diselamatkan oleh Clint juga Layla. Claude tidak mengerti mengapa bisa pulau Kalmarine dimana penghuninya tidak pernah memandang jenis ras membuat tragedi itu terjadi padanya.

Dari informasi yang dibelinya adalah tragedi tersebut terjadi karena penghuni pulau Kalmarine berada dibawah pengaruh kerja sama antar naga dengan seorang Mage. Dugaan Claude tentu saja mengarah pada Zhong Yu mengingat sihir naga kegelapan memiliki pengaruh mengacaukan akal pikiran manusia.

Kedua, adanya keterkaitan bangsawan mengenai kematian ayahnya. Biasanya kalangan prajurit upah tidak memiliki kemampuan membunuh naga seperti ayahnya semudah itu. Kemungkinan Mage yang bekerja sama dengan naga itu merupakan seorang bangsawan.

'Siapa Mage itu? Paxley? Vance?' batin Claude sambil bersidekap memikirkan nama bangsawan yang sekiranya dia ketahui.

Terakhir, meminta pertolongan pada Dragon Tamer atau kalangan naga yang tersisa saat ini. Ice Dragon, Kimmy. Wind Dragon, Ling. Fire Dragon, Valir. Light Dragon, Estes. Earth Dragon, Masha.

Namun, yang Claude butuhkan dari kelima naga tersebut hanyalah Estes. Selain esensi sihirnya bisa menyembuhkan segala luka dan penyakit, mana yang Estes miliki bisa melihat garis masa lalu secara terbatas. Tentu saja Claude harus menemuinya dan melihat seperti apa lengkapnya kejadian di pulau Kalmarine.

Sehingga disinilah ia sekarang, didepan sebuah rumah suram dengan segala kertas-kertas bahasa aneh menempel. Rumah sang orakel.

"Apa aku berada dirumah yang benar?" Claude menggaruk sisi kepalanya sambil membaca lembaran peta yang ditandai Clint. "Jangan bilang pak tua itu menipuku."

Claude sudah mendaki gunung melewati keramaian kota Ether demi mencari rumah orakel ini. Meskipun apa yang ia lakukan sekarang terlihat seperti ingin cari mati, tetapi tidak ada pilihan lagi.

Dia tidak mempunyai banyak waktu.

Suara cuapan burung menambah aura menenangkan di pegunungan dengan pohon-pohon dibukit ini. Walaupun rumah dihadapannya ini suram, Claude mendekatinya setelah menaiki beberapa undakan menuju pintu.

"Demi reptil naga!" kejut Claude menarik tangannya dengan perasaan ngeri. Jantungnya hampir saja lompat melihat apa yang ada dihadapannya.

Baru saja niatnya mengetuk, tak lama kemudian pintunya terbuka dengan sendirinya. Bunyi deritnya begitu lirih menandakan pintu kayu itu sangatlah tua.

"Selamat... datang... Mecha Dragon." Suara serak yang tidak enak didengar itu muncul dari dalam. "Aku... sudah... menunggu... kedatanganmu."

Claude menelan ludahnya mengetahui orakel tersebut mengetahui jati dirinya. Dia mulai memasuki rumah itu dengan perasaan gugup. Bermodalkan tekad dan kepercayaan dirinya, ia menuju satu ruangan dengan lilin menyala berjejer dipinggir menuntun langkahnya. Rumah tua ini cukup menakutkan karena setiap Claude melangkah pasti lantainya berderit dan ada beberapa tengkorak tergeletak disekitarnya.

FatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang