14. Resmi?

12 1 0
                                        

HAI PARA MANUSIA BERMENTAL YUPI!

ZIE BALIK LAGI EUY!🤭

Oh iya aku mau nanya, kalian ngebayangin visual Dayyna itu siapa?

Banyak gak si yang nungguin cerita ini update? Atau ada yang nungguin cerita lain?

Atau justru gak ada yang nungguin? :(

Yo atuh yang nungguin ramein!

Happy reading!

Tiga hari berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga hari berlalu.

Semenjak kejadian kemaren-kemaren yang bikin kehidupan Dayyna jadi lebih berwarna (jadi gak terlalu flat banget lah), Gadis itu sekarang harus kembali menjalani rutinitasnya sebagai seorang siswi SMA.

Yup.

Bersekolah.

Setelah hari libur yang panjang kemaren, dia harus menerima realita kalo dia masih jadi seorang siswi yang tugasnya cuman belajar, ngerjain tugas, kantin, belajar lagi, tugas lagi, ulangan, kantin lagi, dan seterusnya.

Males sih sebenernya.

Tapi kembali lagi ke realita.

.
.
Pagi ini gak kaya biasanya.

Seharusnya Dayyna sekarang lagi sarapan bareng kedua orang tuanya, meskipun beberapa menit setelahnya harus kejadian lagi percekcokan karena hal sepele, yang bikin Dayyna jadi gak mood sekolah.

Dan berakhir dia jadi pendiem di sekolahnya.

Sekarang semuanya beda.

Dayyna sarapan bersama ibunya, kemudian Mark, tante Tiffany, dan ayahnya Mark, om William. Sebenernya ada seorang lagi, yaitu Lily. Balita yang baru berumur 6 bulan yang sekarang lagi di kamarnya dijagain baby sitter.

Semua orang itu keluarga Mark yang dari Kanada, yang sekarang memilih buat tinggal bersama Dayyna.

Dan karena kedatangan mereka, Dayyna dan ibunya semakin sering tersenyum. Mark mengubah segalanya. Meskipun ibundanya dan Ayahnya Dayyna sekarang gak kaya dulu lagi, setidaknya ada Mark dan keluarganya yang mengisi kekosongan hati mereka berdua.

Ditambah, akhir akhir ini Dayyna nambahin interaksinya sama Handika lewat Chatt, ataupun saling menatap satu sama lain lewat jendela. Terus berakhir Dayyna yang nenggelemin kepalanya di balik bantal, sambil ngepak ngepakin kakinya karena baper gara-gara kelakuan Handika yang sering banget bikin dia jadi GILA.

Banyak banget sikap manisnya itu...

Kaya tiba tiba dia nge chatt atau nelepon.

Kaya Nanyain kabar, "udah tidur belom",

"udah makan? Makan dulu gih!",

Atau..

"Jangan sakit ya? Nanti Dika sedih.."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIBALIK JENDELA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang