Gadis Polos. END

Part 16

.
.
.
.
.

Disebuah gedung kosong ada satu perempuan seperti sedang menunggu seseorang. Perempuan itu berdiri dengan angkuh bersandar di dinding gedung itu.

Tak lama dua pria berbadan tegap datang menghampiri perempuan itu

"Jadi?" Tanya salah satu laki laki itu

"Saya punya tugas buat kalian" jawab perempuan itu

"Saya mau kalian memperkosa seseorang" lanjut perempuan itu

Kedua pria itu saling bertatapan lalu mereka mengangguk

"Siapa orang nya?" Tanya pria itu

Perempuan itu mengambil satu foto yang ada di saku jaket nya lalu ia berikan kepada dua pria itu

"Nama dia shania gracia. Dia tinggal di apartemen **** apartemen nya berada di lantai 12 no 34" jelas perempuan itu

"Di hari kamis suaminya pasti berangkat ke kantor. Kalian manfaatkan hari itu untuk melakukan apa yang saya suruh" lanjut perempuan itu

"Baik. Kami pergi dulu jangan lupa bayaran kami" ucap salah satu laki laki itu lalu mereka pergi

"Ohh iya saya lupa. Dia sedang hamil besar setelah kalian memperkosanya sebisa mungkin kalian gugurkan kandungan nya" ucap kembali perempuan itu sebelum kedua pria itu pergi

Setelah itu kedua pria itu benar benar pergi dari hadapan perempuan itu. Perempuan itu tersenyum penuh arti

.
.
.
.
..

"Shani bangun shani" gracia menggoyangkan badan shani agar bangun

"Shani bangun ishhhh"

"Shani bangun udah siang"

Shani melenguh dalam tidurnya karna teriakan istrinya itu. Bukanya bangkit shani malah memeluk perut gracia sambil menciumi perut buncit gracia

"Ishh geli shani" ucap gracia sambil menahan kepala shani

"Selamat pagi sayang" ucap shani lalu bangkit mencium pipi gembul gracia

"Pagi" jawab gracia

"Kamu bangun udah siang katanya mau ke kantor" suruh gracia

"Tumben gak ada drama dulu" batin shani

"Emang boleh?" Tanya shani

"Ya boleh lah siapa juga yang ngelarang" jawab gracia sambil keluar dari kamar mereka

Setelah gracia keluar shani bangkit lalu masuk kedalam kamar mandi untuk bersiap siap pergi ke kantor

Tiga puluh menit kemudian

Shani sudah rapi dengan pakaian kantornya namun shani tidak memakai dasi. Shani berjalan keluar dari kamarnya menuju dapur karna istrinya pasti sudah menunggu sedari tadi

Benar saja dugaan shani gracia sudah duduk di salah satu kursi yang ada di meja makan

"Makan shani" ucap gracia sambil menahan wajah shani yang akan mencium nya