Part 24.

12.7K 793 64
                                    

.
.
.
.
.

"Gini dulu ya nyaman banget" Jawab gracia sambil merebahkan kepalanya di bahu shani

Shani membiarkan istrinya itu masih di dalam gendongannya sampai beberapa saat kemudian gracia sendiri yang meminta shani untuk diturunkan

Setelah gracia turun dari gendongan shani, shani langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri

Gracia langsung menyiapkan piyama shani lalu ia simpan di atas kasur

Setelah menyiapkan baju shani ia setengah berbaring di kasur menyandarkan punggungnya pada sandaran kasur

Tidak membutuhkan waktu lama shani keluar dari kamar mandi menggunakan kimono. Ia langsung mengambil pakaian yang sudah gracia siapkan

Shani memakai pakaian di depan mata gracia yang membuat birahi gracia sedikit naik

Gracia turun dari kasur mendekati shani yang kini sudah selesai memakai pakaiannya

Ia memeluk shani dari belakang yang membuat sang empu kaget

"Huh" kaget shani

Shani membalikan badannya untuk melihat istri tercinta yang sepertinya nyaman memeluk tubuh dirinya dengan erat

"Kenapa hm?" Tanya shani sambil mengelus kepala gracia

Tangan gracia yang memeluk pinggang shani kini malah memegang kedua bahu shani. Gracia berusaha naik kedalam gendongan shani

Shani yang peka langsung membantu gracia agar bisa naik kedalam gendonganya

"Kak kan aku bentar lagi melahirkan" ucap gracia

Shani mengangguk mendengarkan ucapan istrinya

"Kalo aku mau lahiran dirumah boleh?"

"Boleh"

"Tapi di rumah yang di bandung kak"

Shani terdiam mendengar permintaan istrinya. Tiba tiba saja ia teringat dengan masalah nino tempo hari

Shani berpikir bahwa gracia ingin di bandung agar ia bisa sering bertemu dengan nino. Shani tahu bahwa nino menetap di Bandung bahkan ketika Nino mengajak bertemu pada gracia nino sengaja jauh jauh dari bandung ke jakarta

"Kak" panggil gracia karna shani malah melamun

Shani tersentak sadar dari lamunannya ketika gracia memanggil dirinya

"Iya kenapa?" Tanya shani sambil menatap gracia

"Boleh kan?" Pinta gracia lagi

Kali ini shani menganggukkan kepalanya menuruti permintaan gracia

Gracia bersorak gembira karna lagi lagi shani menuruti keinginannya

"Yuk packing kita berangkat malam ini" ucap gracia lagi sambil turun dari gendongan shani

"Harus malem ini ya gre?" Tanya shani

Gadis Polos. END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang