Part 26.

12.6K 922 49
                                    


.
.
.
.
.


Tokk tokk tokk

Pintu rumah kediaman keluarga boby di ketuk oleh seseorang dari luar

Boby yang mendengar suara ketukan pintu langsung bangkit untuk melihat siapa tamu yang datang kerumah nya

Ceklekkk

"Selamat siang" Ucap orang itu

"Siang. Maaf cari siapa ya pak?" tanya boby

"Apa benar ini kediaman nyonya Shania gracia?"

"Iya itu anak saya. Ada apa?"

"Ini pak saya cuman mau nganter surat pak"

"Surat apa?"

"Dari kantor urusan agama"

Deggg

"Shani ternyata ucapanmu itu benar, papah kira kamu cuman menggertak gracia" Batin boby

Boby langsung menerima surat itu lalu ia kembali masuk kedalam rumah

"Siapa pah?" Tanya shanju

Namun Boby tidak menjawab apapun ia malah terus berjalan melangkahkan kaki menuju lantai atas tepatnya kamar gracia

Ceklekk

"Shania gracia harlan" panggil boby tegas

Gracia yang tadinya fokus pada handphone langsung mengalihkan pandangannya pada boby

"Ya pah?" Jawab gracia

Boby masuk kedalam kamar anaknya tidak lupa ia juga kembali menutup pintu

Boby mendekat kearah gracia lalu dengan kasar ia melemparkan map yang ia pegang

"Papah kenapa sih" tanya gracia ketus

"Buka" ucap boby tegas

Gracia mengambil map yang jatuh ke lantai karna boby melemparnya

Tangan gracia meraih pengait map itu lalu ia mengeluarkan selembar kertas yang ada di dalamnya

Mata gracia membulat ketika ia melihat judul dari surat yang sekarang ia pegang

Perlahan gracia menarik kertas itu keluar dari map

Tanpa gracia sadari air mata gracia jatuh tanpa permisi saat ia membaca seluruh tulisan yang ada di kertas itu

Hati gracia berdenyut sakit ternyata shani benar benar meninggalkan dirinya

Shani menepati ucapanya yang akan menceraikan gracia

Surat yang ada di dalam map itu adalah surat perceraian shani dan gracia yang harus gracia tanda tangani

"Shani cukup sabar mengahadapi semua sifat buruk mu akhir akhir ini. Mungkin sekarang kesabaran shani sudah habis dan kamu harus menerima kenyataan bahwa shani menceraikan kamu gracia" ucap boby dengan mata berkaca-kaca siap

Gadis Polos. END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang