Part 19.

17.8K 882 13
                                    

.
.
.
.
.


Mobil mewah shani berhenti di salah satu gedung kosong di tengah kota jakarta. Shani turun dari mobil lalu ia berlari kecil memutari mobilnya membukakan pintu untuk istri tercinta

"Silahkan tuan putri" ucap shani sambil mengulurkan sebelah tanganya pada gracia

"Makasih sayang" gracia mencubit pelan hidung mancung shani.

Mereka berdua berjalan masuk kedalam gedung itu dengan tangan yang saling menggenggam dan tak lupa kaca mata hitam yang bertengger di hidung mancung keduanya.

Shani dan gracia memakai pakaian dengan warna yang senada yaitu hitam menambah kesan sempurna di keduanya.

Setelah mereka di dalam gedung shani melihat dua orang pria berbadan besar berdiri tegak di salah satu pintu

Shani dan gracia berjalan mendekati kedua pria itu

"Desy masih di dalam?" Tanya shani pada kedua pria

"Masih bos" jawab salah satu pria itu.

Shani menganggukkan kepalanya lalu salah satu pria itu membukakan pintu untuk bos besarnya

"Des" panggil shani pada desy yang sedang duduk di salah satu kursi yang ada disana sambil menatap wanita di hadapannya

"Ehh shan" kaget desy

Ia bangkit dari duduk nya lalu berjalan mendekati shani dan gracia

"Hai gre" sapa desy

"Hai juga kak desy" jawab gracia sambil tersenyum manisa pada desy yang membuat hati desy tiba tiba meleyot

"Astaga cantik banget istri lo shan" puji desy

Gracia hanya menunjukan cengiran nya pada desy

"Gak ada niatan selingkuh kamu gre. Aku mau kok jadi selingkuhan kamu" lanjut desy

"Mau kerumah sakit dulu atau langsung di kubur?" Ucap shani datar menatap tajam sahabatnya

"Galak banget lo shan ama temen sendiri. Tapi istri lo emang cantik" jawab desy

Tiba tiba saja tangan desy bergerak ingin menyentuh pipi gracia. Namun sebelum tangan desy menyentuh gracia dengan cepat shani menahan tangan desy lalu melintirkan tangan itu kebelakang membuat desy berteriak kesakitan

"Awhhhh anjing shan lepas sakit babi" pekik desy namun shani tidak melepaskan tangan desy

"Cani ih udah kasian kak desy nya" ucap gracia menyentuh tangan shani

Shani melepaskan tangannya dari tangan desy membuat desy menghela nafas lega

"Sakit banget anjing" ucap desy sambil mengelus tanganya

"Makanya punya tangan di jaga jangan asal maen nyentuh punya orang"

"Kita kaya mafia di film film action barat lho. Mana samaan pake item item" ucap gracia

Seketika desy dan shani tersadar dan benar saja mereka sama sama memakai baju berwarna hitam

"Kak desy mana kaca matanya" lanjut gracia

Gadis Polos. END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang